Hello Kawan Mastah! Apakah kamu sedang kewalahan dengan tumpukan buku dan materi kuliah yang harus dipelajari? Tidak perlu khawatir lagi karena kali ini saya akan memberikan tips untuk membuat resume materi kuliah yang efektif dan mudah dipahami. Jadi, simak baik-baik ya!
1. Kenali Tujuan Membuat Resume
Sebelum kita mulai membuat resume, kita perlu tahu terlebih dahulu tujuannya. Resume sendiri adalah sebuah ringkasan atau summary dari materi kuliah yang telah dipelajari. Tujuan dari membuat resume adalah untuk memudahkan kita dalam memahami konsep atau pokok-pokok penting dari materi yang telah kita pelajari.
Misalnya, jika kita harus menghadapi ujian atau tugas besar, maka dengan membuat resume kita akan lebih mudah mengulang kembali materi yang telah dipelajari. Selain itu, membuat resume juga bisa membantu kita dalam mengingat kembali materi kuliah yang pernah kita pelajari di masa lalu.
2. Pilih Materi Kuliah yang Akan di-Resume
Langkah selanjutnya adalah memilih materi kuliah yang akan di-resume. Pastikan kamu memilih materi yang memang penting dan memiliki konsep atau pokok-pokok penting yang harus dipahami. Materi yang dipilih juga sebaiknya sudah dipelajari dengan baik agar lebih mudah dalam membuat resume.
Untuk memilih materi, kamu bisa melihat silabus atau rincian materi kuliah yang telah diberikan oleh dosen. Pilihlah materi yang sudah dibahas oleh dosen secara menyeluruh dan lengkap.
3. Siapkan Alat Tulis dan Bahan
Sebelum mulai membuat resume, pastikan kamu sudah menyiapkan alat tulis dan bahan yang diperlukan. Kamu bisa menggunakan pensil dan kertas atau laptop untuk membuat resume. Bahan yang diperlukan adalah catatan atau buku catatan yang berisi hasil belajar kamu selama ini.
4. Buat Struktur Resume
Sebelum kamu mulai menuliskan resume, pastikan kamu sudah membuat struktur atau kerangka dasar dari resume terlebih dahulu. Struktur ini bisa membantu kamu dalam menuliskan resume dengan lebih terorganisir dan mudah dipahami.
Struktur resume yang umum digunakan biasanya terdiri dari judul, pengantar atau pendahuluan, isi resume, dan kesimpulan atau penutup. Kamu juga bisa menambahkan sub judul dan sub isi sesuai dengan kebutuhan materi yang akan di-resume.
5. Tuliskan Judul yang Menarik
Judul merupakan bagian yang sangat penting dalam membuat resume. Judul yang menarik bisa membuat pembaca tertarik untuk membaca resume yang kamu buat. Pilihlah judul yang singkat, padat, dan menggambarkan pokok-pokok penting dari materi kuliah yang akan di-resume.
Contoh Judul Resume:
- Resume Materi Kuliah Fisika Dasar I
- Resume Materi Kuliah Sistem Basis Data
- Resume Materi Kuliah Analisis Data Multivariat
6. Tuliskan Pendahuluan
Setelah membuat judul, langkah berikutnya adalah menuliskan pendahuluan atau pengantar. Pendahuluan ini berisi tentang informasi umum mengenai materi kuliah yang akan di-resume, seperti nama dosen, nama mata kuliah, dan sebagainya.
Di bagian pendahuluan ini, kamu juga bisa menuliskan tujuan dari membuat resume, misalnya untuk memudahkan dalam mengingat kembali materi atau untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian.
7. Tuliskan Isi Resume
Setelah menuliskan pendahuluan, langkah selanjutnya adalah menuliskan isi resume. Isi resume merupakan bagian yang paling penting dari resume karena berisi tentang konsep atau pokok-pokok penting dari materi kuliah yang harus dipahami.
Untuk memudahkan dalam menuliskan isi resume, kamu bisa membagi materi menjadi beberapa sub judul atau sub bab yang lebih spesifik. Setiap sub judul atau sub bab kemudian diberi penjelasan atau contoh-contoh yang mendukung untuk memperjelas konsep yang dijelaskan.
Pada bagian isi resume ini, pastikan kamu menuliskan informasi yang penting dan relevan. Hindari menuliskan informasi yang tidak terkait dengan materi yang sedang di-resume.
8. Gunakan Gaya Bahasa yang Mudah Dipahami
Untuk membuat resume yang mudah dipahami, kamu perlu menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau sulit dipahami oleh pembaca.
Usahakan untuk menulis dengan gaya bahasa yang ringkas dan jelas, sehingga pembaca bisa dengan mudah memahami pokok-pokok penting dari materi kuliah yang telah di-resume.
9. Beri Contoh atau Ilustrasi yang Mendukung
Untuk memperjelas konsep atau pokok-pokok penting dari materi kuliah yang telah di-resume, kamu bisa memberikan contoh atau ilustrasi yang mendukung. Contoh atau ilustrasi ini akan membantu pembaca dalam memahami konsep yang dijelaskan dengan lebih baik.
Contoh atau ilustrasi ini bisa berupa gambar, diagram, atau tabel yang relevan dengan materi yang sedang di-resume. Pastikan contoh atau ilustrasi yang diberikan mudah dipahami dan terkait dengan materi yang sedang di-resume.
10. Gunakan Tabel untuk Memudahkan dalam Membaca
Salah satu cara untuk memudahkan pembaca dalam memahami resume adalah dengan menggunakan tabel. Tabel bisa membantu dalam menyajikan informasi secara terstruktur dan mudah dibaca.
Contoh penggunaan tabel dalam resume adalah untuk menyajikan data atau informasi yang berhubungan dengan materi kuliah yang sedang di-resume. Misalnya, tabel yang berisi tentang rumus-rumus matematika yang digunakan dalam materi kuliah tersebut.
No. |
Rumus |
Keterangan |
|---|---|---|
1 |
x = a + b |
Rumus penjumlahan |
2 |
x = a – b |
Rumus pengurangan |
3 |
x = a x b |
Rumus perkalian |
4 |
x = a : b |
Rumus pembagian |
11. Tuliskan Kesimpulan atau Penutup
Setelah menuliskan isi resume, langkah selanjutnya adalah menulis kesimpulan atau penutup. Kesimpulan ini berisi tentang ringkasan dari pokok-pokok penting yang telah dijelaskan sebelumnya.
Di bagian kesimpulan ini, kamu bisa menuliskan ulang konsep atau pokok-pokok penting dari materi kuliah yang telah di-resume. Kesimpulan yang singkat dan padat akan memudahkan pembaca dalam memahami materi yang telah dijelaskan.
12. Berikan Daftar Pustaka (Jika Diperlukan)
Jika dalam membuat resume kamu menggunakan referensi atau sumber dari buku atau artikel lain, maka kamu perlu menyertakan daftar pustaka. Daftar pustaka ini berisi tentang informasi mengenai sumber atau referensi yang digunakan dalam membuat resume.
Di bagian daftar pustaka, kamu perlu mencantumkan judul buku atau artikel, nama penulis, penerbit, dan tahun terbit. Pastikan daftar pustaka yang kamu cantumkan sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh dosen atau institusi perguruan tinggi yang kamu ikuti.
13. Beri Identitas pada Resume
Setelah semua bagian resume telah selesai ditulis, kamu perlu memberi identitas pada resume tersebut. Identitas tersebut berisi tentang nama kamu, nama dosent atau pengajar, nama mata kuliah, semester, dan tahun ajaran. Pastikan identitas tersebut diletakkan di bagian atas resume.
14. Periksa Kembali Resume yang Telah Dibuat
Sebelum kamu menyerahkan atau menggunakan resume yang telah dibuat, pastikan kamu sudah memeriksa kembali semua isi dan struktur dari resume tersebut. Periksa kembali apakah semua pokok-pokok penting dari materi kuliah telah dicantumkan atau belum.
Periksa juga tata bahasa dan ejaan yang digunakan dalam resume. Pastikan resume yang kamu buat tidak mengandung kesalahan tata bahasa atau ejaan yang bisa mengurangi kualitas dari resume tersebut.
15. Simpan Resume dengan Rapi dan Aman
Setelah semua bagian resume telah selesai dibuat dan diperiksa, kamu perlu menyimpan resume tersebut dengan rapi dan aman. Kamu bisa menyimpan resume dalam bentuk soft file di komputer atau laptop atau dalam bentuk hard file di map khusus.
Pastikan kamu juga memberi label atau nama yang jelas pada resume tersebut agar mudah ditemukan di kemudian hari. Simpan resume tersebut di tempat yang aman dan mudah diakses agar bisa digunakan kembali sewaktu-waktu.
16. Gunakan Tinta yang Mudah Dibaca
Jika kamu memutuskan untuk menuliskan resume secara manual, pastikan kamu menggunakan tinta yang mudah dibaca. Hindari menggunakan pensil atau tinta yang terlalu gelap atau samar-samar.
Usahakan juga tulisan yang kamu buat rapi dan teratur sehingga mudah dibaca oleh orang lain. Hindari menulis dengan huruf yang terlalu kecil atau terlalu besar sehingga sulit dibaca.
17. Jangan Menyalin Materi dari Sumber Lain
Sebaiknya kamu tidak menyalin materi dari sumber lain dalam membuat resume. Selain dapat merugikan diri sendiri, menyalin materi dari sumber lain juga dapat melanggar etika akademik dan berpotensi untuk dianggap plagiarisme.
Jika kamu merujuk pada materi dari sumber lain, pastikan kamu menyertakan referensi atau sumbernya dalam daftar pustaka. Hindari menyalin seluruh isi materi dari sumber tersebut.
18. Gunakan FAQ
Apabila kamu masih ada pertanyaan atau kesulitan dalam membuat resume, kamu bisa mengunjungi halaman FAQ. FAQ atau Frequently Asked Questions merupakan halaman yang berisi tentang jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang lain seputar topik tertentu.
Pada halaman FAQ ini, kamu bisa menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin kamu alami saat membuat resume. Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan atau memberikan saran melalui halaman FAQ tersebut.
19. Hindari Membuat Resume di Akhir Sesi Belajar
Hindari membuat resume di akhir sesi belajar atau di malam sebelum ujian. Hal ini dapat mengganggu fokus konsentrasi kamu dalam memahami materi kuliah yang sedang dipelajari.
Lebih baik kamu membuat resume setelah sesi belajar selesai dan kondisi fisik dan mental kamu sudah dalam keadaan yang baik. Kamu juga bisa menentukan jadwal khusus untuk membuat resume agar lebih teratur dan terorganisir.
20. Lakukan Revisi jika Diperlukan
Jika setelah kamu menyelesaikan pembuatan resume, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperbaiki atau diubah, jangan ragu untuk melakukan revisi. Revisi yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas dari resume yang telah kamu buat sebelumnya.
Revisi juga dapat membantu kamu dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada resume kamu, seperti kesalahan ejaan atau tata bahasa, atau perbaikan pada struktur dan isi dari resume tersebut.
Sekian tips dari saya dalam membuat resume materi kuliah. Semoga bermanfaat bagi kamu yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk terus belajar dan berusaha mengembangkan kemampuan kamu dalam berbagai bidang!