Cara Membuat Power Point Menarik

Halo kawan mastah! Siapa yang tidak pernah membuat presentasi dengan bantuan Microsoft Power Point? Hampir semua orang pasti pernah membuat presentasi dengan aplikasi ini. Namun, tidak semua presentasi yang dibuat menarik dan berhasil memikat perhatian audiens. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas cara membuat power point yang menarik dan terlihat profesional.

1. Memahami Tujuan Presentasi

Sebelum mulai membuat presentasi, kita harus memahami tujuan dari presentasi tersebut. Apakah tujuannya untuk memberikan informasi kepada audiens, memotivasi atau memengaruhi audiens, atau mungkin untuk menjelaskan suatu konsep? Dengan memahami tujuan presentasi, kita bisa menentukan konten dan tampilan slide yang sesuai.

1.1. Menentukan Jenis Presentasi

Jenis presentasi juga harus ditentukan. Apakah presentasi tersebut berupa presentasi sales, pemasaran, produk baru, laporan keuangan, atau presentasi dengan tema tertentu seperti Hari Kemerdekaan atau Natal. Dengan menentukan jenis presentasi, kita bisa menentukan konten dan tampilan slide yang cocok dengan tema presentasi tersebut.

1.2. Menentukan Target Audiens

Kita juga harus mempertimbangkan siapa audiens yang akan melihat presentasi tersebut. Apakah presentasi tersebut ditujukan untuk manajemen, karyawan, atau mungkin untuk pelanggan? Dengan menentukan target audiens, kita bisa menentukan bahasa yang digunakan, tampilan slide, dan informasi yang perlu disampaikan pada presentasi tersebut.

1.3. Menentukan Durasi Presentasi

Selain itu, kita juga harus menentukan durasi presentasi. Apakah presentasi tersebut hanya berlangsung 10 menit atau mungkin satu jam. Dengan menentukan durasi presentasi, kita bisa menentukan jumlah slide yang dibutuhkan dan fokus pada konten yang benar-benar penting.

1.4. Membuat Outline Presentasi

Setelah memahami tujuan presentasi, jenis presentasi, target audiens, dan durasi presentasi, kita bisa membuat outline presentasi. Outline presentasi berisi garis besar presentasi, konten slide yang akan disajikan, dan urutan presentasi.

2. Menggunakan Tema yang Sesuai

Tema adalah tampilan slide yang digunakan dalam presentasi. Kita harus memilih tema yang sesuai dengan jenis dan tujuan presentasi. Tema yang sesuai akan membuat presentasi terlihat profesional dan menarik.

2.1. Memilih Tema yang Berkualitas

Memilih tema yang berkualitas sangat penting dalam membuat presentasi yang menarik. Tema yang berkualitas memiliki tampilan slide yang menarik dan profesional. Tema yang berkualitas juga memiliki fitur-fitur yang lengkap sehingga memudahkan kita dalam membuat presentasi.

2.2. Menggunakan Tema dengan Warna yang Cocok

Selain memilih tema yang berkualitas, kita juga harus memilih tema dengan warna yang cocok. Warna yang cocok akan membuat presentasi terlihat menarik dan mudah dibaca oleh audiens. Warna yang cocok juga harus sesuai dengan jenis dan tema presentasi.

2.3. Menggunakan Tema dengan Desain yang Unik

Tema dengan desain yang unik juga bisa membuat presentasi terlihat menarik dan profesional. Desain yang unik akan membedakan presentasi kita dari presentasi yang lain. Namun, desain yang unik juga harus tetap sesuai dengan jenis dan tema presentasi.

3. Menggunakan Gambar dan Video

Gambar dan video dapat membuat presentasi terlihat lebih menarik dan memperjelas informasi yang disampaikan. Namun, gambar dan video yang digunakan harus relevan dengan konten yang disampaikan.

3.1. Menggunakan Gambar yang Berkualitas

Gambar yang digunakan harus berkualitas dan memiliki resolusi yang tinggi. Gambar yang berkualitas akan membuat presentasi terlihat profesional dan mudah dipahami oleh audiens.

3.2. Menggunakan Video yang Relevan

Video yang digunakan harus relevan dengan konten yang disampaikan. Video juga harus memiliki kualitas yang baik dan mudah diputar pada saat presentasi berlangsung.

3.3. Menggunakan Animasi

Animasi juga dapat membuat presentasi terlihat lebih menarik. Animasi bisa digunakan untuk memperjelas informasi atau untuk memindahkan fokus audiens ke bagian tertentu pada slide.

4. Memperhatikan Tampilan Slide

Tampilan slide juga sangat penting dalam membuat presentasi yang menarik. Tampilan slide yang baik akan memudahkan audiens dalam memahami informasi yang disampaikan.

4.1. Menggunakan Font yang Sesuai

Font yang digunakan harus mudah dibaca dan sesuai dengan jenis presentasi. Font yang terlalu kecil atau terlalu besar akan membuat audiens sulit membaca dan memahami informasi.

4.2. Memperhatikan Tampilan Background

Background yang digunakan harus sesuai dengan tema dan warna tema yang digunakan. Background yang terlalu ramai akan membuat audiens sulit untuk berkonsentrasi pada konten yang disampaikan.

4.3. Memperhatikan Posisi dan Ukuran Konten

Posisi dan ukuran konten juga harus diperhatikan. Konten yang terlalu kecil atau terlalu besar akan membuat audiens sulit membaca dan memahami informasi. Konten juga harus diletakkan pada posisi yang tepat, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

5. Menggunakan Grafik dan Tabel

Grafik dan tabel dapat membantu audiens memahami informasi secara visual. Namun, grafik dan tabel yang digunakan harus relevan dengan konten yang disampaikan.

5.1. Menggunakan Grafik yang Sesuai

Grafik yang digunakan harus sesuai dengan jenis data yang akan disajikan. Misalnya, grafik batang dapat digunakan untuk membandingkan data sedangkan grafik lingkaran dapat digunakan untuk menunjukkan proporsi data.

5.2. Memperhatikan Tampilan Grafik dan Tabel

Tampilan grafik dan tabel juga harus diperhatikan. Grafik dan tabel yang terlalu ramai akan membuat audiens sulit memahami informasi yang disajikan. Grafik dan tabel harus memiliki judul yang jelas sehingga audiens dapat memahami informasi dengan mudah.

5.3. Menjelaskan Grafik dan Tabel dengan Jelas

Grafik dan tabel harus dijelaskan dengan jelas. Penjelasan harus sesuai dengan konten yang disampaikan dan mudah dipahami oleh audiens. Penjelasan juga harus disajikan secara singkat dan tidak bertele-tele.

6. Menambahkan Sound Effect

Sound effect dapat menambah suasana dalam presentasi. Namun, sound effect yang digunakan harus relevan dengan konten yang disampaikan dan tidak terlalu mengganggu fokus audiens.

6.1. Menggunakan Sound Effect dengan Bijak

Sound effect harus digunakan dengan bijak. Sound effect yang terlalu sering atau terlalu keras akan mengganggu fokus audiens dan membuat presentasi terlihat kurang profesional.

6.2. Menambahkan Sound Effect pada Bagian yang Tepat

Sound effect harus ditambahkan pada bagian yang tepat. Sound effect dapat digunakan untuk menandai bagian penting pada slide atau untuk mengalihkan fokus audiens ke bagian tertentu pada slide.

6.3. Memperhatikan Volume Sound Effect

Volume sound effect harus diperhatikan. Sound effect yang terlalu keras atau terlalu lemah akan membuat presentasi terlihat kurang profesional.

7. Menghindari Kesalahan Ortografi dan Ejaan

Kesalahan ortografi dan ejaan dapat membuat presentasi terlihat kurang profesional. Kita harus memeriksa seluruh konten presentasi sebelum disajikan pada audiens.

7.1. Memeriksa Konten dengan Spell Check

Spell check dapat membantu kita dalam memeriksa kesalahan ortografi dan ejaan pada konten presentasi. Namun, spell check tidak menjamin kesalahan ortografi dan ejaan yang terdeteksi benar.

7.2. Memeriksa Konten Secara Manual

Memeriksa konten secara manual juga sangat penting. Kita harus membaca seluruh konten presentasi dengan teliti untuk memastikan tidak ada kesalahan ortografi atau ejaan yang terlewatkan.

7.3. Minta Bantuan dari Orang Lain

Kita juga bisa meminta bantuan orang lain untuk memeriksa kesalahan ortografi dan ejaan pada presentasi. Orang lain dapat memberikan pandangan yang berbeda dan dapat membantu kita dalam memeriksa kesalahan ortografi dan ejaan yang terlewatkan.

8. Praktek

Praktek adalah faktor penting dalam membuat presentasi yang menarik. Sebelum presentasi, kita harus berlatih presentasi supaya lebih percaya diri.

8.1. Melakukan Praktek Presentasi

Kita harus melakukan praktek presentasi untuk memastikan presentasi tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. Praktek presentasi juga membantu kita dalam memperbaiki tampilan slide dan memperjelas informasi yang disampaikan.

8.2. Minta Masukan dari Orang Lain

Kita juga bisa meminta masukan dari orang lain setelah melakukan praktek presentasi. Orang lain dapat memberikan pandangan dan kritik yang membangun untuk memperbaiki kualitas presentasi.

8.3. Merekam Presentasi

Kita juga bisa merekam presentasi untuk kemudian dilihat kembali dan diperbaiki. Dengan merekam presentasi, kita dapat melihat kesalahan yang terjadi dan memperbaikinya.

FAQ

Q: Apa yang harus dilakukan agar presentasi terlihat menarik?

A: Agar presentasi terlihat menarik, harus diperhatikan tampilan slide, jenis dan tema presentasi, gambar dan video yang digunakan, grafik dan tabel, sound effect, dan menghindari kesalahan ortografi dan ejaan.

Q: Apa yang harus diperhatikan dalam memilih tema?

A: Saat memilih tema, harus dipertimbangkan jenis dan tema presentasi, kualitas tema, warna tema, dan desain tema yang unik.

Q: Apa yang harus diperhatikan dalam menggunakan gambar dan video?

A: Agar gambar dan video terlihat menarik, harus dipertimbangkan relevansi dengan konten presentasi, kualitas gambar dan video, dan ukuran yang sesuai.

Q: Apa yang harus diperhatikan dalam menambahkan grafik dan tabel?

A: Agar grafik dan tabel terlihat menarik, harus dipertimbangkan relevansi dengan konten presentasi, tampilan yang tidak terlalu ramai, dan penjelasan yang jelas dan singkat.

Q: Apa yang harus diperhatikan dalam menambahkan sound effect?

A: Agar sound effect terlihat menarik, harus dipertimbangkan relevansi dengan konten presentasi, penggunaan yang bijak, dan volume yang sesuai.

Q: Apa yang harus dilakukan agar presentasi terlihat profesional?

A: Agar presentasi terlihat profesional, harus diperhatikan tema, tampilan slide, grafik dan tabel, sound effect, dan menghindari kesalahan ortografi dan ejaan. Selain itu, praktek presentasi juga sangat penting.

Cara Membuat Power Point Menarik