Cara Membuat Latar Belakang Masalah: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah! Jika kamu seorang peneliti, mahasiswa, atau profesional yang ingin menulis makalah atau tesis, pasti kamu pernah mendengar istilah “latar belakang masalah”. Latar belakang masalah adalah bagian penting dari karya ilmiah karena di sinilah kamu menjelaskan mengapa topik tersebut penting dan memperkenalkan apa yang akan kamu teliti. Namun, terkadang menulis latar belakang masalah bisa cukup membingungkan. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat latar belakang masalah dengan mudah dan efektif. Yuk simak!

1. Definisikan Topik

Sebelum kamu memulai menulis latar belakang masalah, pastikan kamu telah memilih topik yang jelas dan spesifik. Definisikan topik tersebut secara singkat dan jelas agar pembaca dapat memahaminya dengan mudah. Misalnya, jika topikmu adalah “Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental Remaja”, kamu bisa menjelaskan tentang definisi teknologi dan kesehatan mental remaja secara singkat.

Selain itu, pastikan topikmu memiliki relevansi dan kepentingan dalam bidang yang kamu teliti. Jika topikmu terlalu umum atau tidak memiliki permasalahan yang signifikan, maka pembaca akan kehilangan minat untuk melanjutkan membaca karya ilmiahmu.

2. Identifikasi Masalah

Setelah kamu menjelaskan definisi topik yang kamu teliti, selanjutnya kamu perlu mengidentifikasi masalah yang ingin kamu jelaskan dalam latar belakang masalahmu. Masalah ini harus mendukung argumenmu dan menggugah minat pembaca untuk membaca lebih lanjut. Misalnya, dalam topik “Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental Remaja”, kamu bisa mengidentifikasi masalah seperti peningkatan penggunaan media sosial yang berlebihan, kecanduan game online, atau paparan radiasi dari perangkat teknologi dalam jangka panjang.

Ingat, masalah yang kamu identifikasi haruslah relevan dengan topikmu dan dapat membantu membentuk argumenmu dengan jelas.

3. Tinjau Permasalahan

Setelah kamu mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah meninjau permasalahan tersebut secara mendalam. Perlu diketahui, kamu harus memperjelas permasalahan yang kamu teliti agar pembaca dapat memahami dengan jelas apa yang kamu bahas. Sebagai contoh, kamu bisa menjelaskan bagaimana kecanduan game online dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja dan memperlihatkan bukti-bukti yang tersedia seperti penelitian terbaru.

Pastikan kamu melakukan riset yang cukup sehingga kamu dapat meninjau permasalahan tersebut dengan benar dan dapat membangun argumenmu dengan kuat.

4. Identifikasi Solusi

Setelah kamu meninjau permasalahan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi solusi atau pendekatan yang bisa diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut. Misalnya, jika kamu meninjau masalah kecanduan game online, kamu bisa menyatakan solusi seperti menyediakan program terapi bagi remaja atau membatasi waktu penggunaan game online.

Ingat, solusi yang kamu identifikasi harus dapat membantu membentuk argumenmu dengan jelas dan dapat menjawab pertanyaan “mengapa topik ini penting untuk diteliti?”

5. Jangan Lupa dengan Tujuan Penelitian

Sebelum kamu menulis latar belakang masalah, pastikan kamu telah menentukan tujuan penelitianmu dengan jelas. Tujuan penelitian ini adalah gambaran umum dari apa yang ingin kamu capai melalui penelitianmu, dan biasanya dijelaskan dalam paragraf terakhir latar belakang masalah.

Pilihlah tujuan penelitianmu dengan cermat, karena tujuanmu akan menjadi panduan utama dalam mengumpulkan data dan menulis bagian “temuan” atau “kesimpulan” dalam karya ilmiahmu.

6. Tambahkan Statistik dan Fakta

Agar latar belakang masalahmu terlihat kuat dan mendalam, kamu perlu menambahkan fakta dan data statistik yang terkait dengan topikmu. Ini bisa membantu membuktikan bahwa permasalahan yang kamu bahas memang benar-benar ada dan memiliki dampak yang signifikan.

Sebagai contoh, jika kamu meneliti tentang pengaruh teknologi terhadap kesehatan mental remaja, kamu bisa menambahkan data tentang jumlah remaja yang menggunakan media sosial secara berlebihan atau statistik tentang peningkatan angka depresi pada remaja yang kerap menggunakan perangkat teknologi dalam jangka waktu yang lama.

FAQ:

Pertanyaan
Jawaban
Apakah latar belakang masalah harus panjang?
Tidak harus, tapi pastikan kamu memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang permasalahan yang kamu teliti.
Apakah latar belakang masalah harus ditulis pada awal atau akhir karya ilmiah?
Latar belakang masalah biasanya ditulis pada awal karya ilmiah, karena ia akan membantu pembaca memahami apa yang akan kamu teliti dan mengapa topikmu penting.
Apakah saya boleh menambahkan kutipan dari penelitian lain ke dalam latar belakang masalah?
Tentu saja, kutipan dari peneliti lain dapat membantu memperkuat argumenmu dan menunjukkan bahwa masalah yang kamu teliti sudah diteliti sebelumnya oleh orang lain.

7. Bahas Batasan Masalah

Ketika kamu menulis latar belakang masalah, perlu juga untuk membahas batasan masalah yang kamu soroti. Batasan masalah ini membantu kamu memperjelas ruang lingkup penelitianmu dan menjelaskan kepada pembaca apa yang tidak akan kamu teliti.

Sebagai contoh, jika kamu meneliti tentang “Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental Remaja”, kamu bisa membahas batasan masalah seperti hanya memfokuskan pada remaja usia 13-18 tahun dan tidak membahas dampak teknologi pada kesehatan fisik.

8. Perkenalkan Metodologi

Setelah kamu membahas latar belakang masalah, kamu perlu mengantar pembaca ke bagian metodologi. Di bagian ini kamu akan menjelaskan metode atau pendekatan yang kamu gunakan untuk meneliti topikmu.

Metodologi yang kamu gunakan harus sesuai dengan jenis penelitianmu (kualitatif atau kuantitatif) dan harus dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan kamu menjelaskan dengan jelas agar pembaca dapat memahami metode yang kamu gunakan.

9. Tinjau Kembali Tujuan Penelitian

Setelah kamu membahas metodologi, kamu bisa menyimpulkan kembali tujuan penelitianmu. Ingat, tujuan penelitianmu harus jelas dan spesifik agar pembaca dapat melihat dengan jelas apa yang ingin kamu capai melalui penelitianmu.

Disarankan untuk menulis tujuan penelitian dalam satu paragraf terpisah dan menjelaskan secara singkat apa yang akan kamu lakukan di bagian “temuan” atau “kesimpulan”.

10. Kesimpulan

Di bagian akhir latar belakang masalah, kamu bisa menyimpulkan secara singkat apa yang kamu bahas, apa masalah yang kamu soroti, dan apa tujuan penelitianmu. Jangan lupa untuk menghubungkan latar belakang masalah dengan metodologi dan tujuan penelitianmu agar pembaca dapat melihat gambaran besar dari karya ilmiahmu.

Ini dia 10 cara untuk membuat latar belakang masalah yang efektif dan kuat. Bagian ini sangat penting untuk menjelaskan topikmu dan memperkenalkan permasalahan yang akan kamu teliti. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam menulis karya ilmiahmu dan mencapai hasil yang memuaskan!

Cara Membuat Latar Belakang Masalah: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah