Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana

Hello Kawan Mastah! Apa kabar? Kali ini saya akan memberikan tips bagi kamu yang ingin membuat laporan keuangan sederhana. Biasanya, membuat laporan keuangan terlihat rumit dan memerlukan banyak waktu dan tenaga. Namun, dengan tips yang saya berikan, kamu bisa membuat laporan keuangan dengan lebih mudah dan cepat. Yuk, simak selengkapnya!

1. Tentukan tujuan laporan keuangan

Sebelum memulai membuat laporan keuangan, penting untuk menentukan tujuannya terlebih dahulu. Apakah laporan keuangan tersebut akan digunakan untuk keperluan internal perusahaan atau disampaikan kepada pihak eksternal seperti investor atau pihak bank. Hal ini akan mempengaruhi bentuk dan konten dari laporan keuangan yang akan dibuat.

Selain itu, tentukan juga periode laporan keuangan yang akan dibuat, apakah bulanan, triwulan, atau tahunan. Dengan menentukan tujuan dan periode, kamu bisa lebih fokus dan terarah dalam membuat laporan keuangan.

2. Siapkan data keuangan yang dibutuhkan

Setelah menentukan tujuan laporan keuangan, langkah berikutnya adalah menyiapkan data keuangan yang dibutuhkan. Data keuangan yang dibutuhkan antara lain adalah bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, nota, dan bukti pembayaran. Selain itu, kamu juga memerlukan data tentang saldo kas dan saldo bank pada akhir periode yang akan dilaporkan.

3. Gunakan software akuntansi

Agar lebih mudah dalam membuat laporan keuangan, kamu bisa menggunakan software akuntansi. Software akuntansi akan memudahkan kamu dalam mencatat transaksi keuangan dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis.

Saat ini, sudah banyak software akuntansi yang tersedia di pasaran dengan berbagai fitur dan harga yang bervariasi. Pilihlah software akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu.

4. Buat neraca dan laporan laba rugi

Setelah data keuangan terkumpul dan software akuntansi sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah membuat neraca dan laporan laba rugi. Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu. Sedangkan laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan biaya suatu perusahaan dalam periode tertentu.

Dalam neraca, terdapat dua sisi yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi aktiva menunjukkan aset perusahaan seperti kas, piutang, dan inventaris. Sedangkan sisi pasiva menunjukkan kewajiban seperti hutang, modal, dan laba ditahan.

Sedangkan dalam laporan laba rugi, terdapat pendapatan dan biaya yang harus dihitung. Pendapatan bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, sedangkan biaya bisa berasal dari pengeluaran seperti bahan baku dan gaji karyawan.

5. Rangkum laporan keuangan dalam catatan akhir

Setelah neraca dan laporan laba rugi selesai dibuat, kamu bisa merangkumnya dalam catatan akhir. Dalam catatan akhir, kamu bisa menuliskan kesimpulan atau analisis dari laporan keuangan yang dibuat. Catatan akhir juga bisa berisi rekomendasi atau saran untuk perbaikan keuangan di masa yang akan datang.

6. FAQ (Frequently Asked Questions)

No
Pertanyaan
Jawaban
1
Apa saja data keuangan yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan?
Data keuangan yang diperlukan antara lain adalah bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, nota, dan bukti pembayaran. Selain itu, kamu juga memerlukan data tentang saldo kas dan saldo bank pada akhir periode yang akan dilaporkan.
2
Apakah harus menggunakan software akuntansi untuk membuat laporan keuangan?
Tidak harus, namun menggunakan software akuntansi akan memudahkan kamu dalam mencatat transaksi keuangan dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis.
3
Apa itu neraca dan laporan laba rugi?
Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu. Sedangkan laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan biaya suatu perusahaan dalam periode tertentu.

6.1. Bagaimana cara membuat neraca?

Untuk membuat neraca, kamu harus membagi neraca menjadi dua sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi aktiva menunjukkan aset perusahaan seperti kas, piutang, dan inventaris. Sedangkan sisi pasiva menunjukkan kewajiban seperti hutang, modal, dan laba ditahan.

Untuk sisi aktiva, susunlah aset perusahaan dari yang paling likuid (mudah dicairkan) hingga yang paling tidak likuid. Sedangkan untuk sisi pasiva, susunlah kewajiban dari yang harus segera dibayarkan hingga yang harus dibayarkan di masa depan.

6.2. Bagaimana cara membuat laporan laba rugi?

Untuk membuat laporan laba rugi, hitunglah pendapatan dan biaya yang dihasilkan selama periode tertentu. Pendapatan bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, sedangkan biaya bisa berasal dari pengeluaran seperti bahan baku dan gaji karyawan.

Setelah itu, kurangkan total biaya dari total pendapatan. Hasilnya adalah laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu.

7. Kesimpulan

Demikianlah tips tentang cara membuat laporan keuangan sederhana. Dengan menentukan tujuan laporan keuangan, menyiapkan data keuangan yang dibutuhkan, menggunakan software akuntansi, membuat neraca dan laporan laba rugi, serta merangkum laporan keuangan dalam catatan akhir, kamu bisa membuat laporan keuangan dengan lebih mudah dan cepat.

Jangan lupa untuk selalu memeriksa dan memastikan data yang kamu gunakan akurat dan valid agar laporan keuangan yang dibuat memiliki kredibilitas yang tinggi.

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana