Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Hello Kawan Mastah! Apa kabar? Hari ini, kita akan membahas tentang cara membuat jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian adalah suatu catatan akuntansi yang dibuat untuk merekam kejadian-kejadian yang terjadi pada akhir periode akuntansi. Setiap akhir periode akuntansi, biasanya perusahaan akan membuat jurnal penyesuaian untuk mengatur dan menyesuaikan akun-akun yang sudah tercatat. Langsung saja, yuk kita mulai!

1. Pahami Definisi Jurnal Penyesuaian

Sebelum memulai membuat jurnal penyesuaian, kawan mastah perlu memahami terlebih dahulu apa itu jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian adalah catatan akuntansi yang dibuat untuk memperbaiki akun-akun yang sudah tercatat pada akhir periode akuntansi. Jurnal penyesuaian biasanya dibuat untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada catatan akuntansi.

1.1 Kenapa Harus Membuat Jurnal Penyesuaian?

Jurnal penyesuaian sangat penting untuk dilakukan karena bisa menghilangkan kesalahan-kesalahan dan menyesuaikan jumlah-nilai akuntansi dengan transaksi aktual yang terjadi. Dengan membuat jurnal penyesuaian, perusahaan bisa mendapatkan informasi keuangan yang lebih akurat dan tepat.

1.2 Kapan Jurnal Penyesuaian Dibuat?

Jurnal penyesuaian biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi atau biasanya setiap akhir bulan. Pembuatan jurnal penyesuaian dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah tercatat dan tidak ada kesalahan pencatatan.

1.3 Apa Saja Jenis-jenis Jurnal Penyesuaian?

Ada beberapa jenis jurnal penyesuaian yang biasanya dibuat, di antaranya: jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan yang belum tercatat, jurnal penyesuaian untuk mengakui biaya yang belum tercatat, jurnal penyesuaian untuk mengakui depresiasi aktiva tetap, dan jurnal penyesuaian untuk mengakui penghapusan nilai aktiva yang sudah tidak digunakan lagi.

1.4 Apa Saja Isi Dalam Jurnal Penyesuaian?

Beberapa isi dalam jurnal penyesuaian antara lain: tanggal transaksi, akun-akun yang terlibat, jumlah yang tercatat, dan keterangan transaksi.

1.5 Apa Bedanya Jurnal Penyesuaian Dengan Jurnal Umum?

Jurnal penyesuaian berbeda dengan jurnal umum karena jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi untuk keperluan penyesuaian akun-akun, sedangkan jurnal umum dibuat setiap kali terjadi transaksi.

2. Identifikasi Transaksi Yang Harus Disesuaikan

Setelah kawan mastah memahami definisi jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi transaksi yang harus disesuaikan. Beberapa transaksi yang sering harus disesuaikan antara lain:

2.1 Pendapatan Yang Belum Tercatat

Jika perusahaan memiliki pendapatan yang belum tercatat pada proses pencatatan transaksi, maka pada jurnal penyesuaian akan dilakukan penyesuaian dengan mencatat pendapatan tersebut.

2.2 Biaya Yang Belum Tercatat

Sama halnya dengan pendapatan, jika perusahaan memiliki biaya yang belum tercatat pada proses pencatatan transaksi, maka pada jurnal penyesuaian akan dilakukan penyesuaian dengan mencatat biaya tersebut.

2.3 Penyusutan Aktiva Tetap

Aktiva tetap seperti gedung atau mesin umumnya memiliki masa manfaat yang terbatas. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan penyusutan atas nilai aktiva tetap tersebut. Penyusutan dilakukan dengan mencatat depresiasi aktiva tetap pada jurnal penyesuaian.

2.4 Penghapusan Aktiva Tetap

Jika ada aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau sudah rusak, maka aktiva tersebut harus dihapuskan dari catatan akuntansi perusahaan. Penghapusan dilakukan dengan mencatat penghapusan nilai aktiva tetap pada jurnal penyesuaian.

3. Catat Transaksi Pada Jurnal Penyesuaian

Setelah mengidentifikasi transaksi yang harus disesuaikan, langkah selanjutnya adalah mencatat transaksi tersebut pada jurnal penyesuaian. Berikut ini adalah contoh format jurnal penyesuaian:

Tanggal
Akun
Debit
Kredit
Keterangan
DD/MM/YYYY
Nama Akun
Nominal Debit
Nominal Kredit
Keterangan Transaksi

Setelah mencatat transaksi pada jurnal penyesuaian, pastikan kawan mastah sudah mengecek ulang setiap catatan agar tidak ada kesalahan pencatatan. Setelah itu, jurnal penyesuaian bisa diposting ke akun-akun terkait.

4. Posting Jurnal Penyesuaian Ke Akun-Akun Terkait

Setelah jurnal penyesuaian sudah dicatat, langkah selanjutnya adalah melakukan posting jurnal penyesuaian ke akun-akun terkait. Posting dilakukan dengan mengambil nilai pada kolom debit dan kredit pada jurnal penyesuaian dan mencatatnya pada kolom yang sesuai pada buku besar atau neraca saldo perusahaan.

5. Buat Laporan Keuangan

Setelah melakukan posting jurnal penyesuaian ke akun-akun terkait, perusahaan bisa membuat laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan resmi yang memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan. Laporan keuangan biasanya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

FAQ

1. Apa Itu Jurnal Penyesuaian?

Jurnal penyesuaian adalah suatu catatan akuntansi yang dibuat untuk merekam kejadian-kejadian yang terjadi pada akhir periode akuntansi. Setiap akhir periode akuntansi, biasanya perusahaan akan membuat jurnal penyesuaian untuk mengatur dan menyesuaikan akun-akun yang sudah tercatat.

2. Kapan Jurnal Penyesuaian Dibuat?

Jurnal penyesuaian biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi atau biasanya setiap akhir bulan. Pembuatan jurnal penyesuaian dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah tercatat dan tidak ada kesalahan pencatatan.

3. Apa Saja Isi Dalam Jurnal Penyesuaian?

Beberapa isi dalam jurnal penyesuaian antara lain: tanggal transaksi, akun-akun yang terlibat, jumlah yang tercatat, dan keterangan transaksi.

4. Mengapa Harus Membuat Jurnal Penyesuaian?

Jurnal penyesuaian sangat penting untuk dilakukan karena bisa menghilangkan kesalahan-kesalahan dan menyesuaikan jumlah-nilai akuntansi dengan transaksi aktual yang terjadi. Dengan membuat jurnal penyesuaian, perusahaan bisa mendapatkan informasi keuangan yang lebih akurat dan tepat.

5. Apa Bedanya Jurnal Penyesuaian Dengan Jurnal Umum?

Jurnal penyesuaian berbeda dengan jurnal umum karena jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi untuk keperluan penyesuaian akun-akun, sedangkan jurnal umum dibuat setiap kali terjadi transaksi.

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian