Halo Kawan Mastah! Sudahkah kamu tahu cara membuat daftar pustaka yang benar? Daftar pustaka adalah salah satu bagian penting dari sebuah karya ilmiah seperti tesis, skripsi, atau artikel jurnal. Daftar pustaka berisikan sumber-sumber referensi yang digunakan dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat daftar pustaka yang benar.
1. Mengapa Daftar Pustaka Penting?
Sebelum kita membahas cara membuat daftar pustaka yang benar, ada baiknya jika kita mengerti mengapa daftar pustaka penting. Daftar pustaka adalah bagian penting dalam sebuah karya ilmiah karena:
- Menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian sebelumnya dan telah membaca sumber-sumber referensi yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
- Memungkinkan pembaca untuk menelusuri sumber-sumber referensi yang digunakan penulis.
- Memperkuat argumen penulis dengan menggunakan sumber-sumber referensi yang kredibel.
Jadi, membuat daftar pustaka yang benar adalah bagian penting dari penulisan karya ilmiah yang baik.
2. Jenis-jenis Daftar Pustaka
Sebelum kita membahas cara membuat daftar pustaka yang benar, kita harus mengetahui jenis-jenis daftar pustaka yang umum digunakan:
- Daftar pustaka urut abjad
- Daftar pustaka urut waktu
- Daftar pustaka urut topik
Pada umumnya, daftar pustaka urut abjad adalah yang paling umum digunakan dan yang akan kita bahas dalam artikel ini.
3. Tipe Sumber-Sumber Referensi yang Dapat Digunakan
Sebelum kita membahas cara membuat daftar pustaka yang benar, kita harus mengetahui tipe sumber-sumber referensi yang dapat digunakan:
- Buku
- Artikel jurnal
- Internet
- Majalah
- Skripsi/tesis/disertasi
- Karya ilmiah lainnya
Sumber-sumber referensi tersebut harus memiliki informasi yang cukup dan kredibel.
4. Format Daftar Pustaka Urut Abjad
Daftar pustaka urut abjad mengurutkan sumber-sumber referensi secara alfabetis berdasarkan nama pengarang atau judul buku. Ini adalah cara yang paling umum digunakan dalam membuat daftar pustaka.
Berikut adalah contoh format daftar pustaka:
Pengarang / Penulis |
Judul |
Tahun Terbit |
Penerbit |
---|---|---|---|
Suwandi, S. |
Metode Penelitian Kuantitatif |
2018 |
Penerbit Andi Offset |
Adi, B. |
Teori Pemasaran |
2017 |
Penerbit Gramedia Pustaka Utama |
Yunita, R. |
Analisis Laporan Keuangan |
2016 |
Penerbit Salemba Empat |
5. Aturan Umum Cara Membuat Daftar Pustaka
Berikut adalah aturan umum dalam cara membuat daftar pustaka:
- Daftar pustaka harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama pengarang atau judul buku.
- Setiap sumber referensi harus memiliki informasi yang lengkap seperti nama pengarang, judul buku, tahun terbit, dan penerbit.
- Penulisan judul buku harus ditulis dengan italik atau miring, tidak dalam tanda kutip.
- Penulisan nama pengarang harus ditulis dengan urutan nama belakang terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan nama depan.
- Penulisan tahun terbit harus ditulis setelah judul buku atau artikel, dan diikuti dengan titik.
- Penulisan penerbit harus ditulis setelah tahun terbit, diikuti dengan koma.
- Setiap sumber referensi harus memiliki tanda titik di akhir baris.
6. Cara Membuat Daftar Pustaka untuk Buku
Berikut adalah cara membuat daftar pustaka untuk buku:
- Tulis nama pengarang dengan urutan nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan nama depan.
- Tulis tahun terbit buku setelah nama pengarang.
- Tulis judul buku dengan huruf miring atau italik.
- Tulis nama penerbit setelah tahun terbit, diikuti dengan koma.
- Tulis lokasi penerbit setelah nama penerbit, diikuti dengan titik.
Berikut adalah contoh cara membuat daftar pustaka untuk buku:
Suwandi, S. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Penerbit Andi Offset: Yogyakarta.
7. Cara Membuat Daftar Pustaka untuk Artikel Jurnal
Berikut adalah cara membuat daftar pustaka untuk artikel jurnal:
- Tulis nama pengarang dengan urutan nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan nama depan.
- Tulis tahun terbit artikel setelah nama pengarang.
- Tulis judul artikel dengan huruf miring atau italik setelah tahun terbit.
- Tulis nama jurnal dengan huruf miring atau italik setelah judul artikel.
- Tulis volume jurnal dan nomor halaman setelah nama jurnal.
Berikut adalah contoh cara membuat daftar pustaka untuk artikel jurnal:
Adi, B. (2017). Teori Pemasaran. Jurnal Marketing, 32(4), 24-28.
8. Cara Membuat Daftar Pustaka untuk Internet
Berikut adalah cara membuat daftar pustaka untuk internet:
- Tulis nama pengarang jika ada.
- Tulis judul artikel atau halaman web dengan huruf miring atau italik.
- Tulis tanggal akses dan alamat URL.
Berikut adalah contoh cara membuat daftar pustaka untuk internet:
Yunita, R. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Diakses pada 12 Februari 2021, dari https://www.contohlaporankeuangan.net/analisis-laporan-keuangan/
9. FAQ tentang Cara Membuat Daftar Pustaka
1. Apakah tanda titik diperlukan di akhir setiap sumber-sumber referensi dalam daftar pustaka?
Ya, tanda titik diperlukan di akhir setiap sumber-sumber referensi dalam daftar pustaka.
2. Apakah judul buku harus dalam tanda kutip dalam daftar pustaka?
Tidak, judul buku harus ditulis dengan huruf miring atau italik dalam daftar pustaka.
3. Apakah nama pengarang harus ditulis dengan urutan nama depan terlebih dahulu dalam daftar pustaka?
Tidak, nama pengarang harus ditulis dengan urutan nama belakang terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan nama depan dalam daftar pustaka.
4. Apakah daftar pustaka harus disusun secara urut abjad?
Tidak, ada beberapa jenis daftar pustaka yang dapat digunakan, seperti daftar pustaka urut waktu atau daftar pustaka urut topik. Namun, daftar pustaka urut abjad adalah yang paling umum digunakan.
5. Apa yang harus dilakukan jika pengarang memiliki lebih dari satu karya atau buku dalam daftar pustaka?
Jika pengarang memiliki lebih dari satu karya atau buku dalam daftar pustaka, maka sumber-sumber referensi tersebut dapat diurutkan berdasarkan tahun terbit terbaru ke terlama atau diurutkan secara alfabetis berdasarkan judul buku.
10. Kesimpulan
Dalam penulisan karya ilmiah seperti tesis, skripsi, atau artikel jurnal, daftar pustaka adalah bagian penting yang harus diperhatikan. Membuat daftar pustaka yang benar dapat memperkuat argumen penulis dan memudahkan pembaca untuk menelusuri sumber-sumber referensi yang digunakan. Dalam membuat daftar pustaka, kita harus memperhatikan aturan umum seperti menyusun sumber-sumber referensi secara alfabetis berdasarkan nama pengarang atau judul buku, serta memberikan informasi yang lengkap seperti nama pengarang, judul buku, tahun terbit, dan penerbit.
Semoga artikel ini dapat membantu Kawan Mastah dalam membuat daftar pustaka yang benar!