Hello Kawan Mastah! Apa kabar? Pernahkah kamu merasa khawatir tentang tekanan darahmu? Tekanan darah yang tidak terkontrol bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari sakit kepala hingga serangan jantung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara membaca tekanan darah secara benar. Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui segala hal tentang tekanan darah!
Apa itu Tekanan Darah?
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah ketika mengalir melalui dinding arteri. Tekanan darah terdiri dari dua angka, yaitu angka sistolik dan diastolik. Angka sistolik adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sedangkan angka diastolik adalah tekanan darah saat jantung beristirahat dan mengisi kembali dengan darah.
Tekanan darah biasanya diukur dengan menggunakan alat tensiometer. Alat ini terdiri dari manset yang dipasang di lengan, pompa udara, dan meteran tekanan. Saat manset dipompa dengan udara, tekanan pada manset akan menekan arteri sehingga aliran darah terhenti. Lalu, pompa udara akan dikendurkan secara perlahan sehingga darah bisa kembali mengalir.
Bagaimana Cara Membaca Tekanan Darah?
Untuk membaca tekanan darah, kita perlu melihat kedua angka yang ditunjukkan pada alat tensiometer. Angka pertama yang muncul adalah angka sistolik, sedangkan angka kedua adalah angka diastolik. Contohnya, jika tekanan darahmu adalah 120/80 mmHg, berarti angka sistolikmu adalah 120 dan angka diastolikmu adalah 80.
Untuk menginterpretasikan hasil tekanan darahmu, kamu perlu mengetahui kisaran normal tekanan darah. Menurut American Heart Association, tekanan darah yang sehat adalah kurang dari 120/80 mmHg. Namun, jika tekanan darahmu lebih tinggi dari itu, kamu mungkin perlu memperhatikan gaya hidup dan konsultasi dengan dokter.
Kisaran Tekanan Darah yang Normal
Tekanan Darah |
Interpretasi |
---|---|
Kurang dari 120/80 mmHg |
Tekanan darah normal |
120-129/ kurang dari 80 mmHg |
Prehipertensi (tekanan darah tinggi pra-hipertensi) |
130-139/ 80-89 mmHg |
Stadium 1 hipertensi (tekanan darah tinggi ringan) |
140-159/ 90-99 mmHg |
Stadium 2 hipertensi (tekanan darah tinggi sedang) |
160 atau lebih/ 100 atau lebih mmHg |
Stadium 3 hipertensi (tekanan darah tinggi berat) |
Bagaimana Cara Menguji Tekanan Darah?
Untuk menguji tekanan darah, kamu bisa menggunakan alat tensiometer. Berikut adalah cara menggunakannya:
1. Persiapkan Alat
Pastikan alat tensiometer yang digunakan sudah dalam keadaan siap pakai. Pasang manset di lengan yang telanjang dan letakkan di sekitar lengannya. Pastikan manset terpasang dengan kencang, tetapi tidak terlalu ketat.
2. Duduk dengan Benar
Saat menguji tekanan darah, kamu perlu duduk dengan benar. Duduk di kursi dengan punggung dan kaki yang rata di lantai. Pastikan lengan yang digunakan untuk mengukur tekanan darah berada di posisi yang sama dengan jantung.
3. Ukur Tekanan Darah
Pompa udara pada manset hingga tekanan pada manset mencapai 180 mmHg. Lalu, lepaskan udara perlahan-lahan dan perhatikan penunjuk pada alat tensiometer. Catat angka yang muncul untuk angka sistolik dan diastolik.
Apa yang Mempengaruhi Tekanan Darah?
Tekanan darah bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Usia
Seiring bertambahnya usia, tekanan darah biasanya akan meningkat. Oleh karena itu, orang yang lebih tua lebih rentan terkena hipertensi.
2. Pola Makan
Makanan yang mengandung garam dan lemak jenuh dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaliknya, makanan yang kaya akan serat, sayuran, dan buah-buahan dapat menurunkan tekanan darah.
3. Kegemukan
Kegemukan atau obesitas bisa memicu hipertensi. Karena itu, menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk kesehatan jantung dan tekanan darah.
FAQ
1. Apakah tekanan darah harus sama untuk semua orang?
Tidak. Tekanan darah dapat bervariasi pada setiap orang. Ada beberapa faktor yang memengaruhi tekanan darah, seperti usia, jenis kelamin, ras, dan kondisi kesehatan yang mendasar.
2. Berapa sering kita perlu menguji tekanan darah?
Sangat bergantung pada kondisi kesehatan kita. Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi atau faktor risiko yang memicu hipertensi, kamu mungkin perlu menguji tekanan darah secara rutin. Namun, bagi orang yang sehat, cukup menguji tekanan darah satu atau dua kali dalam setahun.
3. Apakah hipertensi bisa disembuhkan?
Tidak, hipertensi tidak bisa disembuhkan. Namun, kamu bisa mengontrolnya dengan memperhatikan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki tekanan darah tinggi.
4. Apakah tekanan darah tinggi selalu menimbulkan gejala?
Tidak selalu. Banyak orang yang memiliki tekanan darah tinggi tanpa menimbulkan gejala apapun. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa tekanan darah secara teratur untuk memastikan kesehatan jantung yang optimal.
5. Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga tekanan darah tetap normal?
Menerapkan gaya hidup sehat bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain mengonsumsi makanan yang sehat dan rendah garam, menghindari merokok dan alkohol, serta berolahraga secara teratur.
Itulah tadi segala hal yang perlu kamu ketahui tentang cara membaca tekanan darah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kesehatanmu, Kawan Mastah!