Hello kawan Mastah, dalam agama Islam terdapat beberapa aturan yang harus diikuti oleh umat muslim. Salah satunya adalah cara membaca Al-Qur’an dengan benar dan tepat. Terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam membaca Al-Qur’an, salah satunya adalah mad silah tawilah. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara membaca mad silah tawilah seperti membaca hukum bacaan.
Pengertian Mad Silah Tawilah
Mad silah tawilah adalah salah satu hukum bacaan dalam membaca Al-Qur’an. Hukum bacaan ini terjadi ketika dua huruf yang sama bertemu dalam satu ayat Al-Qur’an dan tidak dipisahkan oleh tanda waqaf atau tanda berhenti. Huruf yang sama tersebut akan diperpanjang pelafalannya selama dua harakat atau lebih.
Contohnya pada ayat Al-Qur’an berikut:
Ayat |
Kata |
Mad Silah Tawilah |
---|---|---|
فَلَنْ يْنَجِيَهُمُ اللَّهُ |
فَلَنْ يْنَجِيَهُمُ |
Mim mati dengan mim hidup |
فَأْتَوْا بِسِحْرِكُمْ إِنْ كُنْتُمْ |
فَأْتَوْا بِسِحْرِكُمْ |
Kaf mati dengan kaf hidup |
Cara Membaca Mad Silah Tawilah
Ada beberapa cara dalam membaca mad silah tawilah. Yang pertama, kita harus memperpanjang pelafalan pada huruf mati yang pertama dan menghilangkan suara pada huruf mati yang kedua. Contohnya pada ayat Al-Qur’an berikut:
فَإِذَا قَضَىٰ
Pada kata “qadhaa” kita harus memperpanjang pelafalan pada huruf “dhaa” dan menghilangkan suara pada huruf “qaf”. Dalam hal ini, kita akan melafalkan “qadhaaa” bukan “qadhaqaa”.
Yang kedua, kita bisa memperpanjang pelafalan pada kedua huruf mati tersebut. Contohnya pada ayat Al-Qur’an berikut:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي
Pada kata “ramadaana” kita bisa memperpanjang pelafalan pada huruf “da” dan “na”. Dalam hal ini, kita akan melafalkan “ramadaanaa” bukan “ramadaanana”.
Ada juga mad silah tawilah yang pelafalannya lebih dari dua harakat. Pada kasus ini, kita harus memperpanjang pelafalan sesuai dengan hukum bacaan yang berlaku. Contohnya pada ayat Al-Qur’an berikut:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا
Pada kata “rabbaanaa” kita harus memperpanjang pelafalan pada huruf “ba” dan “na” selama tiga harakat. Dalam hal ini, kita akan melafalkan “rabbaanaaaa” bukan “rabbaanaana”.
FAQ tentang Mad Silah Tawilah
1. Apa itu mad silah tawilah?
Mad silah tawilah adalah salah satu hukum bacaan dalam membaca Al-Qur’an. Hukum bacaan ini terjadi ketika dua huruf yang sama bertemu dalam satu ayat Al-Qur’an dan tidak dipisahkan oleh tanda waqaf atau tanda berhenti.
2. Apa tujuan dari membaca mad silah tawilah?
Tujuan dari membaca mad silah tawilah adalah untuk menjaga keaslian Al-Qur’an dan memperindah bacaan Al-Qur’an. Selain itu, membaca mad silah tawilah juga dapat membantu kita dalam mempelajari hukum bacaan Al-Qur’an secara lebih mendalam.
3. Apa saja cara membaca mad silah tawilah?
Ada beberapa cara dalam membaca mad silah tawilah. Yang pertama, kita harus memperpanjang pelafalan pada huruf mati yang pertama dan menghilangkan suara pada huruf mati yang kedua. Yang kedua, kita bisa memperpanjang pelafalan pada kedua huruf mati tersebut. Ada juga mad silah tawilah yang pelafalannya lebih dari dua harakat, pada kasus ini, kita harus memperpanjang pelafalan sesuai dengan hukum bacaan yang berlaku.
4. Bagaimana cara membedakan mad silah tawilah dengan mad wajib muttasil dan mad jaiz munfasil?
Mad silah tawilah terjadi ketika dua huruf yang sama bertemu dalam satu ayat Al-Qur’an dan tidak dipisahkan oleh tanda waqaf atau tanda berhenti. Sedangkan mad wajib muttasil terjadi ketika ada huruf hijaiyah mati bertemu dengan huruf hijaiyah hidup dalam satu kata. Mad jaiz munfasil terjadi ketika ada huruf hijaiyah mati bertemu dengan huruf hijaiyah hidup dalam dua kata yang berbeda.
5. Apa dampak jika kita salah membaca mad silah tawilah?
Jika kita salah membaca mad silah tawilah, maka Pelafalan Ayat Al-Qur’an menjadi tidak benar dan tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan pemahaman terhadap ayat Al-Qur’an dan dapat menimbulkan kesalahan dalam memahami hukum-hukum agama.
Demikianlah kawan Mastah, beberapa penjelasan mengenai cara membaca mad silah tawilah seperti membaca hukum bacaan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam memperdalam ilmu agama Islam.