Hai Kawan Mastah!
Siapa di antara kita yang tidak ingin bekerja di tempat yang kita impikan? Tentunya semua ingin bekerja di tempat yang dapat memberikan pengalaman dan peluang karir yang baik.
Salah satu cara untuk mencari pekerjaan adalah dengan mengirimkan email lamaran kerja. Namun, apa yang sebenarnya harus dilakukan ketika kita mengirimkan email lamaran kerja? Berikut adalah 20 cara email lamaran kerja yang perlu kamu ketahui!
1. Waktu yang Tepat
Sebelum mengirimkan email lamaran kerja, pastikan kamu mengirimkannya pada waktu yang tepat. Jangan mengirimkannya saat akhir pekan atau pada awal pagi. Sebaiknya kirim email lamaran kerja saat hari kerja di jam kerja.
Hal ini akan meningkatkan kemungkinan email kamu dibaca oleh penerima. Ingat, orang biasanya lebih sibuk di akhir pekan dan terlalu sibuk di pagi hari.
1.1. Hari Kerja
Kamu perlu memperhatikan hari kerja di perusahaan atau organisasi yang ingin kamu lamar. Kebanyakan perusahaan beroperasi dari hari Senin sampai Jumat. Pastikan kamu mengirim email lamaran kerja pada hari kerja.
1.2. Jam Kerja
Jangan mengirimkan email lamaran kerja saat jam makan siang atau menjelang akhir kerja. Sebaiknya kirim email lamaran kerja pada pagi atau sore hari. Biasanya, penerima akan lebih tenang pada saat inilah.
2. Subjek yang Menarik
Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh penerima email. Pastikan subjek email kamu menarik perhatian penerima. Jangan gunakan subjek email yang terlalu umum seperti “Lamaran Kerja” atau “Permohonan Kerja”.
Gunakan subjek email yang spesifik, singkat, dan jelas tentang posisi yang kamu lamar. Hal ini akan memberikan kesan positif kepada penerima bahwa kamu memperhatikan detail dan serius dalam melamar pekerjaan.
2.1. Contoh Subjek Email
Subjek Email |
Baik |
Buruk |
---|---|---|
Lamaran Pekerjaan |
Lamaran Pekerjaan: Analis Keuangan |
Lamaran Pekerjaan |
Permohonan Kerja |
Permohonan Kerja: Staff Administrasi |
Permohonan Kerja |
3. Salam Pembuka yang Tepat
Salam pembuka yang tepat adalah kunci untuk membuat kesan pertama yang baik pada penerima email. Hindari menggunakan salam pembuka yang terlalu formal atau terlalu santai.
Sebaiknya gunakan salam pembuka yang sopan dan sesuai konteks lamaran kerja. Misalnya, “Salam Sejahtera”, “Halo”, atau “Assalamu’alaikum”.
3.1. Contoh Salam Pembuka
Konteks |
Salam Pembuka yang Tepat |
Salam Pembuka yang Kurang Tepat |
---|---|---|
Semua Posisi |
Salam Sejahtera, |
Halo, |
Posisi Pimpinan atau Manajer |
Bapak/Ibu, |
Hi, |
Posisi Khusus (Dosen, Guru, dll.) |
Hormat Saya, |
Assalamu’alaikum, |
4. Perkenalan Diri
Setelah salam pembuka, kamu perlu memperkenalkan diri dengan singkat dan jelas. Berikan informasi dasar tentang diri kamu seperti nama, pendidikan, dan pengalaman kerja.
Hindari memberikan informasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Ingat, tujuan kamu adalah membuat kesan pertama yang baik pada penerima email.
4.1. Contoh Perkenalan Diri
Contoh perkenalan diri yang baik:
Saya Aisyah, lulusan S1 Akuntansi dari Universitas Indonesia. Saya sudah memiliki pengalaman kerja sebagai analis keuangan selama 2 tahun di perusahaan XYZ.
Contoh perkenalan diri yang kurang baik:
Nama saya Aisyah. Saya lulusan S1 Akuntansi. Saya pernah kerja di perusahaan XYZ. Saya mau lamaran pekerjaan di perusahaan KLM.
5. Kenapa Kamu Cocok untuk Posisi Tersebut?
Setelah memperkenalkan diri, kamu perlu memberikan alasan mengapa kamu cocok untuk posisi yang ingin kamu lamar. Berikan informasi tentang keterampilan, pengalaman, atau prestasi yang bisa menjadi nilai tambah bagi perusahaan atau organisasi.
Hindari memberikan alasan yang terlalu umum atau terlalu personal. Fokuslah pada kebutuhan perusahaan atau organisasi dan bagaimana kamu bisa membantu mereka mencapai tujuan mereka.
5.1. Contoh Alasan yang Baik
Saya merasa cocok untuk posisi ini karena saya memiliki pengalaman di bidang akuntansi dan mampu melakukan analisis keuangan dengan baik. Saya juga memiliki sertifikasi CPA yang dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan dalam melakukan audit keuangan.
5.2. Contoh Alasan yang Kurang Baik
Saya ingin melamar pekerjaan di perusahaan ini karena gajinya bagus dan lokasinya dekat dengan rumah saya.
6. Apa yang Kamu Ketahui tentang Perusahaan atau Organisasi?
Sebelum mengirim email lamaran kerja, pastikan kamu sudah melakukan riset tentang perusahaan atau organisasi yang ingin kamu lamar. Berikan informasi tentang visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan atau organisasi.
Hindari memberikan informasi yang tidak relevan atau tidak akurat. Jangan hanya menyalin informasi dari website perusahaan atau organisasi.
6.1. Contoh Pengetahuan tentang Perusahaan atau Organisasi
Saya mengetahui bahwa perusahaan ini telah beroperasi selama lebih dari 10 tahun dan memiliki reputasi yang baik dalam industri. Saya juga mengetahui bahwa perusahaan ini memiliki program pelatihan dan pengembangan untuk karyawan yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan karir saya.
6.2. Contoh Pengetahuan tentang Perusahaan atau Organisasi yang Kurang Baik
Saya mengetahui bahwa perusahaan ini adalah perusahaan besar dan memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia.
7. Kesiapan Terhadap Interview atau Seleksi Lainnya
Di akhir email lamaran kerja, kamu perlu menunjukkan kesiapan kamu untuk mengikuti tahap-tahap seleksi seperti interview atau tes keterampilan. Berikan informasi tentang ketersediaan kamu untuk mengikuti tahap seleksi tersebut.
Hindari memberikan informasi yang tidak relevan atau terlalu tergesa-gesa. Jangan memberikan tanggal atau waktu jika kamu belum mendapatkan konfirmasi dari pihak perusahaan atau organisasi.
7.1. Contoh Kesediaan untuk Seleksi Lanjutan
Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan siap mengikuti tahap seleksi yang diperlukan. Saya tersedia untuk dihubungi melalui email atau telepon dalam waktu 1 minggu.
7.2. Contoh Kesalahan pada Kesediaan untuk Seleksi Lanjutan
Saya siap mengikuti interview pada tanggal 22 Juli 2021 jam 10 pagi.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apakah saya perlu melampirkan CV atau resume dalam email lamaran kerja?
Ya, sebaiknya kamu melampirkan CV atau resume dalam email lamaran kerja. Hal ini akan memberikan informasi lebih lengkap tentang diri kamu, pengalaman kerja, dan keterampilan yang kamu miliki.
2. Apakah saya perlu menyertakan sertifikat pendidikan atau sertifikat pelatihan dalam email lamaran kerja?
Tidak, sebaiknya jangan menyertakan sertifikat pendidikan atau sertifikat pelatihan dalam email lamaran kerja. Hal ini akan membuat email kamu terlalu panjang dan tidak relevan. Sebaiknya lampirkan sertifikat tersebut jika diminta oleh pihak perusahaan atau organisasi.
3. Apakah saya perlu menulis surat lamaran dalam email lamaran kerja?
Tergantung pada kebijakan perusahaan atau organisasi yang ingin kamu lamar. Sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah perusahaan atau organisasi tersebut meminta surat lamaran dalam bentuk terpisah atau tidak.
4. Apakah saya perlu mengirimkan email lamaran kerja kepada seluruh perusahaan atau organisasi yang saya tahu?
Tidak, sebaiknya kamu mengirimkan email lamaran kerja hanya ke perusahaan atau organisasi yang kamu anggap cocok dengan kualifikasi dan minat kamu. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan kamu diterima oleh perusahaan atau organisasi tersebut.
5. Apakah saya perlu mengejar pihak perusahaan atau organisasi untuk mengetahui hasil dari email lamaran kerja?
Tidak, sebaiknya tunggu saja pihak perusahaan atau organisasi untuk memberikan konfirmasi atau tanggapan atas email lamaran kerja kamu. Jangan terlalu memaksakan diri atau terlalu banyak mengejar pihak perusahaan atau organisasi. Berikan kesan yang profesional dan sabar dalam menunggu.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu 20 cara email lamaran kerja yang perlu kamu ketahui! Pastikan kamu mengirimkan email lamaran kerja pada waktu yang tepat, menggunakan subjek yang menarik, salam pembuka yang tepat, memperkenalkan diri dengan baik, memberikan alasan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut, mengetahui lebih banyak tentang perusahaan atau organisasi, dan menunjukkan kesiapan kamu untuk tahap seleksi lanjutan.
Ingat, email lamaran kerja adalah kesempatan kamu untuk membuat kesan pertama yang baik pada penerima email. Gunakanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan jangan lupa untuk memperhatikan detail dan memberikan informasi yang relevan dan jelas.
Selamat mencari pekerjaan yang kamu impikan!