Hello Kawan Mastah! Apa kabar? Bagaimana kesehatanmu hari ini? Saat ini, masalah kesehatan yang paling umum dialami oleh banyak orang adalah asam urat. Asam urat adalah kondisi medis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, terutama di sendi dan jaringan sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada sendi. Namun, jangan khawatir, karena pada artikel ini, kita akan membahas cara cek asam urat yang tepat dan lengkap. Yuk, simak!
Apa itu Asam Urat?
Sebelum membahas cara cek asam urat, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu asam urat. Asam urat adalah zat yang dihasilkan oleh tubuh ketika memecah purin, sebuah senyawa yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu. Normalnya, asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Namun, jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan baik, maka kristal asam urat dapat menumpuk di dalam tubuh, terutama di sendi dan jaringan sekitarnya, sehingga menyebabkan rasa sakit dan gejala kesehatan lainnya.
Asam urat adalah kondisi medis yang umum terjadi, terutama pada orang yang berusia di atas 40 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan asam urat, atau memiliki pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan yang tinggi purin, minuman beralkohol, serta obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
Apa Saja Gejala Asam Urat?
Sebelum membahas cara cek asam urat, mari kita kenali dulu gejala-gejala asam urat. Beberapa gejala yang umumnya dialami oleh penderita asam urat meliputi:
Gejala Asam Urat |
Keterangan |
---|---|
Sakit dan kaku pada sendi |
Terutama pada sendi jempol kaki, lutut, dan pergelangan kaki |
Bengkak pada sendi |
Biasanya disertai dengan rasa panas dan kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang terkena |
Nyeri pada bagian pinggang atau tulang belakang |
Jika kristal asam urat menumpuk di dalam ginjal atau saluran kemih |
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul tiba-tiba dan bisa berlangsung selama beberapa hari atau minggu. Namun, tidak semua penderita asam urat mengalami gejala yang sama. Beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali, sementara yang lain mengalami gejala yang berat dan sering kambuh.
Bagaimana Cara Cek Asam Urat?
1. Tes Darah
Tes darah adalah cara yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis asam urat. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan. Hasil tes darah akan menunjukkan kadar asam urat dalam darah. Normalnya, kadar asam urat pada pria dewasa adalah 3,4-7,2 mg/dL, sedangkan pada wanita dewasa adalah 2,4-6,0 mg/dL.
2. Tes Urin
Tes urin juga bisa dilakukan untuk mengukur kadar asam urat dalam tubuh. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel urin selama 24 jam. Kadar asam urat dalam urin yang rendah menunjukkan bahwa tubuh mengeluarkan asam urat dengan baik, sedangkan kadar yang tinggi menunjukkan penumpukan asam urat dalam tubuh.
3. Tes Radiologi dan Ultrasonografi
Tes radiologi dan ultrasonografi merupakan tes penunjang yang dapat digunakan untuk melihat kerusakan pada sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat. Tes ini dilakukan dengan menggunakan sinar-X atau gelombang suara untuk melihat gambar dari dalam tubuh.
4. Tes Aspirasi Sendi
Tes aspirasi sendi dilakukan dengan mengambil sampel cairan dari sendi yang bengkak dan sakit. Cairan ini kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui apakah terdapat kristal asam urat di dalamnya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terdiagnosis Asam Urat?
Jika terdiagnosis asam urat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mengubah Pola Makan dan Gaya Hidup
Merubah pola makan dan gaya hidup merupakan tindakan utama yang harus dilakukan oleh penderita asam urat. Hal ini meliputi menghindari makanan yang tinggi purin, minuman beralkohol, merokok, serta meningkatkan aktivitas fisik. Hal ini akan membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh, serta mencegah terjadinya komplikasi seperti batu ginjal dan penyakit jantung.
2. Mengonsumsi Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengatasi gejala asam urat dan mencegah terjadinya serangan yang lebih serius. Beberapa jenis obat yang umumnya digunakan meliputi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), colchicine, dan allopurinol.
Nah, itulah beberapa cara cek asam urat yang tepat dan lengkap, serta tindakan yang dapat dilakukan jika terdiagnosis asam urat. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, serta berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan. Semoga informasi ini bermanfaat, Kawan Mastah!
FAQ
1. Siapa yang berisiko terkena asam urat?
Asam urat dapat terjadi pada siapa saja, namun umumnya orang yang berusia di atas 40 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan asam urat, atau memiliki pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan yang tinggi purin, minuman beralkohol, serta obesitas dan kurangnya aktivitas fisik lebih berisiko terkena asam urat.
2. Apa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat?
Makanan yang tinggi purin sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Beberapa makanan yang tinggi purin antara lain daging merah, jeroan, ikan tertentu seperti sarden dan teri, makanan laut seperti udang dan cumi, kacang-kacangan, dan minuman beralkohol.
3. Apa yang harus dilakukan jika mengalami serangan asam urat?
Jika mengalami serangan asam urat, segera istirahatkan bagian yang sakit, berikan kompres dingin, dan konsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter. Selain itu, hindari makanan yang tinggi purin dan minum banyak air putih untuk membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
4. Apakah asam urat bisa sembuh?
Asam urat tidak bisa sembuh sepenuhnya, namun dapat dikontrol dengan merubah pola makan dan gaya hidup yang sehat, serta mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Dengan pengobatan yang tepat, gejala asam urat dapat dikurangi dan terhindar dari komplikasi yang lebih serius.