Hello Kawan Mastah, apakah kamu sedang dalam situasi di mana kamu harus membuat surat resign? Tidak perlu khawatir, karena kami telah menyiapkan panduan lengkap untuk membuat surat resign yang profesional dan baik. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan semua informasi yang diperlukan untuk membuat surat resign yang tepat untuk situasi kamu. Yuk, simak!
1. Kenapa Harus Membuat Surat Resign?
Sebelum membahas cara membuat surat resign, penting untuk memahami mengapa surat resign diperlukan. Surat resign adalah sebuah surat resmi yang berisi pemberitahuan dari seorang karyawan kepada atasan bahwa dia ingin berhenti dari pekerjaannya. Surat ini biasanya diharapkan memberikan peringatan paling tidak 2 minggu sebelum berhenti dan dipersiapkan dengan cermat.
Meskipun mungkin terdengar mudah untuk hanya memberi tahu atasan agar berhenti, namun melakukan hal tersebut tanpa menulis surat resign dapat menimbulkan kebingungan. Dalam beberapa kasus, tanpa surat resign, kamu mungkin kehilangan hakmu untuk mendapatkan referensi atau bonus. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat surat resign yang baik dan profesional.
2. Bagaimana Cara Menulis Surat Resign yang Baik?
Sebuah surat resign yang baik harus mencakup beberapa hal penting, seperti:
Hal yang Harus Termasuk dalam Surat Resign |
---|
Penjelasan mengapa kamu ingin berhenti |
Periode pemberitahuan |
Penjelasan mengenai tanggung jawab terakhir kamu |
Ekspresi terima kasih kepada perusahaan dan rekan kerja |
Tentu saja, kamu bisa menambahkan hal-hal lain yang dirasa penting untuk disertakan dalam surat resign sesuai dengan situasi dan kondisi kamu.
3. Berikut Adalah Cara Buat Surat Resign yang Tepat:
3.1. Mulailah dengan Hal Positif
Surat resign harus dimulai dengan hal positif, karena kamu tidak ingin meninggalkan kesan buruk sebelum kamu pergi. Kamu bisa memulai surat resign dengan mengucapkan terima kasih kepada perusahaan tempat kamu bekerja dan rekan kerja kamu.
3.2. Jelaskan Alasan Kamu Berhenti
Meskipun kamu tidak diharuskan untuk memberikan alasan mengapa kamu berhenti, itu bisa menjadi hal yang baik untuk dilakukan. Sebuah alasan yang jelas dan dapat dipahami akan membuatmu terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya.
3.3. Tentukan Periode Pemberitahuanmu
Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda mengenai periode pemberitahuan yang diperlukan sebelum karyawan benar-benar berhenti. Pastikan kamu mengetahui periode tersebut dan menerapkannya dalam surat resign kamu.
3.4. Jelaskan Tanggung Jawab Terakhirmu dan Tawarkan Bantuanmu
Dalam surat resign kamu, jelaskan dengan jelas tentang tanggung jawabmu terakhir. Pastikan kamu menyelesaikan semua pekerjaanmu sebelum benar-benar mengakhiri pekerjaanmu. Selain itu, tawarkan bantuanmu dalam hal-hal yang masih perlu diselesaikan setelah kamu pergi.
3.5. Akhiri Surat dengan Baik
Seperti halnya dimulai dengan hal positif, surat resign juga harus diakhiri dengan baik. Kamu bisa menulis ekspresi terima kasih sekali lagi dan menyatakan harapanmu agar perusahaan dan rekan kerja kamu sukses di masa yang akan datang.
4. FAQ
4.1. Apa yang Terjadi Setelah Kamu Mengirim Surat Resign?
Setelah kamu mengirimkan surat resign, atasanmu akan mengonfirmasi penerimaan surat tersebut. Jika kamu masih memiliki tanggung jawab atau pekerjaan yang belum selesai, maka kamu akan diberikan instruksi tentang apa yang perlu dilakukan selanjutnya.
4.2. Apa yang Harus Dilakukan Setelah Surat Resign Dikirim?
Setelah kamu mengirimkan surat resign, siapkan dirimu untuk menghadapi beberapa perubahan dan transisi. Kamu mungkin diminta untuk memberikan pelatihan kepada penggantimu, membantu dalam pencarian orang yang pas untuk menggantikanmu, atau mempersiapkan laporan terakhir sebelum kamu pergi.
4.3. Apakah Kamu Dapat Kembali ke Perusahaan Setelah Mengajukan Surat Resign?
Ya, kamu bisa kembali ke perusahaan setelah mengajukan surat resign. Namun, kamu harus berbicara terlebih dahulu dengan atasanmu mengenai alasan kamu berhenti dan apakah mereka bersedia mengambilmu kembali.
4.4. Apakah Kamu Bisa Berhenti Tanpa Memberikan Surat Resign?
Secara teori, kamu bisa berhenti tanpa memberikan surat resign. Namun, cara tersebut tidak disarankan karena dapat memberikan kesan buruk kepada atasanmu dan rekan kerjamu. Selain itu, kamu mungkin kehilangan hakmu atas referensi atau bonus.
4.5. Apakah Surat Resign Harus Ditulis dengan Tangan atau Komputer?
Saat ini, surat resign biasanya ditulis dengan komputer. Namun, jika kamu merasa lebih nyaman menulis dengan tangan, kamu juga bisa melakukannya.
5. Kesimpulan
Membuat surat resign memang tidak mudah, namun sangat penting untuk dilakukan dengan cermat dan profesional. Dalam artikel ini, kami telah memberikan panduan lengkap mengenai cara membuat surat resign yang baik. Pastikan kamu mengikuti panduan ini dan menyertakan semua informasi yang diperlukan dalam surat resign kamu. Good luck!