Halo Kawan Mastah! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas cara bikin tempe, makanan tradisional Indonesia yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Tempe dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae. Prosesnya cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian dan kebersihan yang tinggi.
1. Persiapan Bahan-bahan
Untuk membuat tempe, bahan utama yang kita butuhkan adalah kedelai. Selain itu, kita juga memerlukan ragi tempe, yang bisa dibeli di toko bahan makanan atau pasar tradisional. Berikut ini adalah daftar bahan-bahan yang diperlukan:
Bahan-bahan |
Jumlah |
---|---|
Kedelai |
1 kg |
Ragi tempe |
2 sendok makan |
Air bersih |
secukupnya |
Sebelum memulai proses pembuatan tempe, pastikan semua bahan yang dibutuhkan telah disiapkan dengan baik dan bersih. Bersihkan kedelai dari kotoran dan benda asing lainnya.
2. Pengolahan Kedelai
Setelah kedelai bersih, rendam kedelai dalam air selama 6-8 jam. Kemudian tiriskan dan cuci bersih.
Setelah itu, rebus kedelai dalam air mendidih selama 30 menit sambil diaduk-aduk. Setelah matang, tiriskan airnya dan biarkan kedelai dingin.
Selanjutnya, giling kedelai hingga halus. Jangan terlalu halus, cukup sampai kulit kedelai pecah menjadi 2-3 bagian.
3. Pembuatan Starter Tempe
Sedangkan untuk starter tempe, kita bisa membuatnya sendiri atau membeli di pasaran. Berikut ini adalah cara membuat starter tempe:
- Ambil beberapa biji tempe yang sudah matang.
- Rebus tempe dalam air selama 10-15 menit.
- Hancurkan tempe sampai halus dengan menggunakan blender atau alat penghalus lainnya. Tambahkan air secukupnya.
- Bungkus adonan tempe dengan kain bersih atau daun pisang. Biarkan selama 24 jam atau sampai muncul bau harum khas tempe.
Setelah starter tempe siap, kita bisa memulai proses fermentasi untuk membuat tempe yang lezat.
4. Fermentasi Kedelai
Proses fermentasi kedelai menjadi tempe bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Campurkan kedelai yang sudah digiling dengan starter tempe.
- Aduk rata sampai kedelai tercampur dengan starter tempe.
- Masukkan campuran kedelai ke dalam bungkus plastik atau daun pisang. Jangan terlalu padat.
- Buat lubang-lubang kecil di atas bungkus plastik atau daun pisang untuk memudahkan sirkulasi udara.
- Lakukan fermentasi selama 24-48 jam pada suhu ruangan yang hangat (sekitar 30-35 derajat Celcius). Jangan letakkan tempe di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.
- Setelah proses fermentasi selesai, tempe siap diolah menjadi masakan yang lezat.
5. Tips dan Trik Membuat Tempe yang Enak
Berikut ini adalah beberapa tips dan trik untuk membuat tempe yang enak dan berkualitas:
- Pilih kedelai yang segar dan berkualitas baik.
- Gunakan starter tempe yang berkualitas, baik yang dibuat sendiri maupun yang dibeli di pasaran.
- Jangan terlalu padat saat membuat bungkusan tempe. Biarkan udara mengalir dengan lancar untuk memudahkan proses fermentasi.
- Pastikan suhu ruangan saat proses fermentasi mencapai 30-35 derajat Celcius.
- Jangan mengganggu proses fermentasi. Biarkan tempe fermentasi selama 24-48 jam tanpa diangkat-angkat atau digoyang-goyang.
- Jangan memasukkan tempe ke dalam kulkas sebelum proses fermentasi selesai. Simpan tempe di suhu ruangan yang hangat untuk menjaga kualitasnya.
- Setelah proses fermentasi selesai, segera masak tempe untuk mendapatkan cita rasa yang terbaik.
FAQ
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat tempe?
Proses pembuatan tempe memakan waktu sekitar 2-3 hari, tergantung pada suhu ruangan dan kualitas bahan yang digunakan.
2. Apa saja kesalahan yang sering terjadi saat membuat tempe?
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membuat tempe antara lain menggunakan kedelai yang tidak segar atau berkualitas buruk, menggunakan starter tempe yang sudah kadaluwarsa, membuat bungkusan tempe yang terlalu padat atau kurang rapat, dan menyimpan tempe di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.
3. Bagaimana cara mengetahui apakah tempe sudah matang atau belum?
Untuk mengetahui apakah tempe sudah matang atau belum, kita bisa melihat warna dari tempe tersebut. Tempe yang telah matang akan memiliki warna kuning muda atau putih kecoklatan, sedangkan tempe yang belum matang akan berwarna coklat kehitaman.
4. Bisakah tempe diolah menjadi berbagai macam masakan?
Tentu saja. Tempe bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan yang lezat, mulai dari gorengan, tumis, sup, hingga sate tempe. Rasa yang gurih dan kandungan protein yang tinggi membuat tempe menjadi favorit di kalangan vegetarian dan vegan.
5. Apa saja manfaat tempe untuk kesehatan?
Tempe mengandung protein nabati yang tinggi, sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, tempe juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan, serta berbagai macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi tempe secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi para vegetarian dan vegan.
Itulah cara bikin tempe yang bisa Kawan Mastah coba di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Kawan Mastah untuk membuat tempe yang enak dan berkualitas. Selamat mencoba!