Hello Kawan Mastah, salam kenal dari saya. Menulis surat lamaran kerja memang menjadi salah satu persiapan penting dalam mencari pekerjaan. Namun, terkadang banyak orang yang masih bingung tentang cara bikin surat lamaran kerja tulis tangan yang baik dan benar. Nah, pada artikel ini saya akan memberikan 20 langkah mudah untuk membuat surat lamaran kerja tulis tangan yang dapat meningkatkan peluang kamu untuk diterima bekerja.
1. Pahami Tujuan Surat Lamaran Kerja
Sebelum memulai menulis surat lamaran kerja, pastikan kamu memahami tujuan dari surat tersebut. Surat lamaran kerja digunakan sebagai media untuk mempresentasikan diri kamu kepada perusahaan yang kamu lamar.
Surat lamaran kerja juga berfungsi sebagai pendukung CV atau daftar riwayat hidup. Oleh karena itu, kamu harus memperkenalkan diri kamu secara jelas dan singkat dalam surat lamaran kerja.
Ada beberapa hal yang harus kamu sertakan dalam surat lamaran kerja, seperti posisi yang kamu lamar, alasan kamu tertarik dengan perusahaan tersebut, serta mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut.
FAQ:
Q: Apakah surat lamaran kerja harus ditulis dengan tangan? |
A: Tidak harus, namun surat lamaran kerja tulis tangan dapat memberikan kesan yang lebih personal dan menunjukkan keseriusan kamu dalam melamar pekerjaan. |
Q: Berapa jumlah kata ideal untuk surat lamaran kerja tulis tangan? |
A: Sebisa mungkin, usahakan agar jumlah kata tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Range ideal untuk panjang surat lamaran kerja tulis tangan adalah antara 300 – 500 kata. |
Q: Apa yang harus saya sertakan dalam surat lamaran kerja? |
A: Sertakan posisi yang kamu lamar, alasan kamu tertarik dengan perusahaan tersebut, serta mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut. |
2. Buat Rangkaian Ide
Sebelum memulai menulis surat lamaran kerja, pastikan kamu membuat rangkaian ide terlebih dahulu. Rangkaian ide akan membantu kamu dalam menyusun isi surat lamaran kerja.
Ada beberapa poin yang harus kamu sertakan dalam surat lamaran kerja, seperti memperkenalkan diri, menyebutkan posisi yang kamu lamar, alasan kamu tertarik dengan perusahaan tersebut, serta mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut.
Setelah kamu mengetahui apa saja yang harus kamu sertakan dalam surat lamaran kerja, kamu bisa mulai membuat rangkaian ide untuk setiap poin tersebut. Hal ini akan memudahkan kamu dalam menyusun isi surat lamaran kerja.
FAQ:
Q: Apa saja yang harus ada dalam rangkaian ide? |
A: Rangkaian ide harus memuat beberapa poin penting yang akan kamu sertakan dalam isi surat lamaran kerja, seperti memperkenalkan diri, menyebutkan posisi yang kamu lamar, alasan kamu tertarik dengan perusahaan tersebut, serta mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut. |
Q: Apakah rangkaian ide harus dibuat secara berurutan? |
A: Ada baiknya kamu membuat rangkaian ide secara berurutan, namun jika kamu merasa lebih nyaman membuat rangkaian ide secara acak, hal tersebut tidak menjadi masalah. |
Q: Apakah rangkaian ide harus terdiri dari kalimat lengkap? |
A: Tidak harus, kamu bisa membuat rangkaian ide dalam bentuk poin-poin atau kata-kata kunci saja. |
3. Buat Pendahuluan yang Menarik
Pada bagian awal surat lamaran kerja, kamu bisa membuat pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian penerima surat lamaran kerja. Pastikan kamu menyebutkan posisi yang kamu lamar dan alasan kamu tertarik dengan perusahaan tersebut.
Contoh pendahuluan yang menarik:
“Dengan hormat, melalui surat lamaran ini saya ingin memberikan kesempatan bagi diri saya untuk bergabung dan berkontribusi dalam mengembangkan perusahaan. Saya sangat antusias dengan posisi yang sedang dibuka di perusahaan ini dan saya yakin bahwa saya dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.”
FAQ:
Q: Apakah pendahuluan harus selalu diawali dengan “Dengan hormat”? |
A: Ya, “Dengan hormat” merupakan bagian dari etika penulisan surat. Namun, jika kamu merasa tidak nyaman untuk menggunakannya, kamu bisa menggantinya dengan kalimat sapaan yang lain. |
Q: Apakah pendahuluan harus selalu memuat alasan kamu tertarik dengan perusahaan? |
A: Iya, memuat alasan kamu tertarik dengan perusahaan merupakan salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kamu memang serius dalam melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. |
Q: Apakah pendahuluan harus selalu diawali dengan kalimat yang sama? |
A: Tidak harus. Kamu bisa mengganti kalimat pembuka dengan kalimat yang lebih menarik dan sesuai dengan konteks penerima surat lamaran kerja. |
4. Perkenalkan Diri Secara Singkat
Setelah membuat pendahuluan yang menarik, kamu bisa memperkenalkan diri kamu secara singkat. Pastikan kamu menyebutkan nama, umur, dan latar belakang pendidikan kamu.
Contoh perkenalan diri yang singkat:
“Perkenalkan, nama saya Ika Putri, berusia 23 tahun. Saya lulus dari Jurusan Teknik Informatika dan memiliki pengalaman dalam bidang pengembangan website selama 1 tahun.”
FAQ:
Q: Apakah harus menyebutkan latar belakang pendidikan dalam perkenalan diri? |
A: Iya, menyebutkan latar belakang pendidikan dapat memberikan gambaran tentang kemampuan dan keahlian kamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. |
Q: Apakah perkenalan diri harus selalu diawali dengan “Perkenalkan”? |
A: Tidak harus. Kamu bisa memulai perkenalan dengan kalimat yang lebih variatif dan sesuai dengan konteks penerima surat lamaran kerja. |
Q: Apakah harus menyebutkan pengalaman kerja dalam perkenalan diri? |
A: Jika kamu memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, hal tersebut dapat menjadi nilai tambah dalam perkenalan diri kamu. Namun, jika tidak memiliki pengalaman kerja, kamu bisa menggantinya dengan hal lain yang relevan seperti pengalaman organisasi atau kegiatan lainnya. |
5. Sertakan Pengalaman yang Relevan
Jika kamu memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, sertakan pengalaman tersebut dalam surat lamaran kerja. Pastikan kamu menjelaskan secara singkat mengenai pekerjaan tersebut serta apa yang kamu dapatkan selama bekerja di perusahaan tersebut.
Contoh sertakan pengalaman kerja yang relevan:
“Saya pernah bekerja sebagai Web Developer di PT ABC selama 1 tahun. Selama bekerja di PT ABC, saya memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan website perusahaan dan meningkatkan UI/UX website agar lebih user-friendly. Selain itu, saya juga memiliki pengalaman dalam mengembangkan aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS.”
FAQ:
Q: Apakah harus menyertakan pengalaman kerja dalam surat lamaran kerja? |
A: Tidak harus, namun jika kamu memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, hal tersebut dapat menjadi nilai tambah dalam surat lamaran kerja kamu. |
Q: Berapa lama pengalaman kerja yang harus disertakan? |
A: Disarankan untuk menyertakan pengalaman kerja yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar dan memiliki durasi minimal 6 bulan – 1 tahun. |
Q: Apakah harus menyertakan informasi mengenai gaji yang diharapkan dalam surat lamaran kerja? |
A: Tidak perlu, kamu bisa menyertakan informasi mengenai gaji yang diharapkan saat ditanya oleh pihak perusahaan dalam tahap interview selanjutnya. |
6. Jelaskan Mengapa Kamu Cocok untuk Posisi Tersebut
Setelah menyebutkan pengalaman kerja kamu, jelaskan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut. Pastikan kamu menunjukkan kemampuan dan keahlian yang kamu miliki serta bagaimana kamu akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan jika diterima sebagai karyawan.
Contoh penjelasan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut:
“Saya merasa cocok dengan posisi yang sedang dibuka di perusahaan ini karena saya memiliki keahlian dalam pengembangan website dan aplikasi mobile, serta memiliki ketertarikan dalam bidang teknologi informasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan problem solving yang baik dan mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim.”
FAQ:
Q: Apakah harus selalu menyebutkan keahlian dalam surat lamaran kerja? |
A: Iya, menyebutkan keahlian dapat memperlihatkan bahwa kamu memiliki kemampuan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. |
Q: Apakah penjelasan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut harus selalu disertakan dalam surat lamaran kerja? |
A: Iya, penjelasan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut dapat menjadi salah satu faktor penentu apakah kamu akan diterima atau tidak. |
Q: Apakah harus selalu menuliskan “Saya merasa cocok dengan posisi ini”? |
A: Tidak harus, namun kamu harus menunjukkan alasan yang jelas mengapa kamu merasa cocok dengan posisi tersebut. |
7. Buat Akhiran yang Menarik
Pada bagian akhir surat lamaran kerja, kamu bisa membuat penutup yang menarik. Pastikan kamu menyatakan kesediaan untuk dihubungi serta menyebutkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
Contoh akhiran yang menarik:
“Demikian surat lamaran kerja ini saya buat. Saya siap untuk dihubungi kapan saja dan berharap dapat diberikan kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang kerja di perusahaan ini. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan.”
FAQ:
Q: Apakah harus selalu menyebutkan kesediaan untuk dihubungi dalam akhiran surat lamaran kerja? |
A: Iya, menyebutkan kesediaan untuk dihubungi merupakan cara untuk memudahkan perusahaan dalam menghubungi kamu jika diterima untuk tahap seleksi selanjutnya. |
Q: Apakah akhiran surat lamaran kerja harus selalu diakhiri dengan “Terima Kasih”? |
A: Iya, hal tersebut menunjukkan bahwa kamu menghargai kesempatan yang diberikan oleh perusahaan. |
Q: Apakah boleh menyertakan informasi kontak dalam akhiran surat lamaran kerja? |
A: Iya, kamu bisa menyertakan informasi kontak seperti nomor telepon atau email, sehingga perusahaan dapat menghubungi kamu dengan mudah. |
8. Periksa Kembali Surat Lamaran Kamu
Sebelum mengirimkan surat lamaran kerja, pastikan kamu memeriksa kembali surat tersebut. Periksa tata bahasa, ejaan, serta format surat. Pastikan surat lamaran kerja kamu rapi dan mudah dibaca.
Setelah kamu merasa yakin dengan surat lamaran kerja kamu, kamu bisa mengirimkannya ke alamat perusahaan yang dituju. Kamu bisa mengirim surat lamaran kerja melalui pos atau email, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.
FAQ:
Q: Apakah sebaiknya menyertakan foto dalam surat lamaran kerja? |
A: Tidak perlu, kamu bisa menyertakan foto jika perusahaan memang memintanya dalam proses seleksi. Namun, jika perusahaan tidak meminta foto, hal tersebut tidak menjadi masalah. |
Q: Berapa kali sebaiknya memeriksa kembali surat lamaran kerja sebelum mengirimkannya? |
A: Sebaiknya memeriksa surat lamaran kerja minimal 3 kali sebelum mengirimkannya. |
Q: Apakah harus selalu melampirkan CV dalam surat lamaran kerja? |
A: Tidak harus, namun kamu bisa melampirkan CV jika perusahaan memintanya. |
9. Tips Membuat Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan
Selain 8 langkah sebelumnya, ada beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam membuat surat lamaran kerja tulis tangan yang baik dan benar:
- Jangan menggunakan pulpen yang terlalu berwarna terang atau gelap. Pilihlah pulpen yang mudah dibaca seperti biru atau hitam tua.
Cara Bikin Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan