Halo Kawan Mastah, mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah, apalagi di masa pandemi ini. Namun, dengan teknologi yang semakin canggih, kamu bisa mencari pekerjaan lewat internet, termasuk melamar pekerjaan lewat email. Di artikel ini, kami akan memberikan tips cara bikin lamaran kerja lewat email yang baik dan benar.
1. Pahami Format Lamaran Kerja Lewat Email
Jangan mengirimkan email tanpa paham format lamaran kerja yang benar. Sebelum kamu membuat email, pastikan kamu sudah memahami format yang harus ada di dalamnya, seperti:
1. Subjek Email |
Subjek email harus terlihat profesional dan jelas. Misalnya, “Lamaran Kerja – Marketing Manager”. |
2. Pembuka Email |
Pembuka email harus diawali dengan salam dan identitas diri. Misalnya, “Halo, Saya Alvin Wijaya. Saya tertarik dengan posisi Marketing Manager yang tersedia di perusahaan Anda.” |
3. Isi Email |
Isi email harus terdiri dari pendahuluan singkat tentang diri kamu, pengalaman kerja, keahlian, dan alasan kamu tertarik dengan posisi tersebut. |
4. Penutup Email |
Penutup email harus mencantumkan ucapan terima kasih dan harapan untuk mendapat respons dari perusahaan. Misalnya, “Terima kasih telah mempertimbangkan lamaran saya. Saya sangat tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini dan berharap bisa bertemu dengan Anda untuk membahas lebih lanjut.” |
2. Kumpulkan Informasi Yang Dibutuhkan
Sebelum kamu menulis email lamaran, pastikan kamu sudah mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, seperti alamat email perusahaan, alamat email HRD perusahaan, dan informasi tentang posisi yang kamu lamar. Jika kamu tidak mengetahui alamat email HRD perusahaan, kamu bisa mencarinya di website perusahaan.
3. Gunakan Bahasa Yang Formal
Saat menulis email lamaran kerja, pastikan kamu menggunakan bahasa yang formal dan sopan. Jangan menggunakan bahasa gaul atau bahasa yang terlalu santai. Hal ini bisa membuat perusahaan kurang tertarik dengan lamaran kamu.
4. Cantumkan CV dan Portofolio
Saat mengirimkan email lamaran kerja, kamu bisa mencantumkan CV dan portofolio yang kamu miliki. CV dan portofolio bisa membantu perusahaan untuk lebih memahami tentang diri kamu dan kualifikasi yang kamu miliki. Pastikan kamu mencantumkan CV dan portofolio yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
5. Jangan Cepat Putus Asa
Mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah, dan kamu mungkin akan sering mengalami penolakan. Namun, jangan cepat putus asa. Teruslah mencari pekerjaan dan kembangkan diri kamu agar semakin kompetitif di dunia kerja.
FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apakah harus mencantumkan riwayat pendidikan dalam email lamaran?
Tidak harus, namun jika informasi tersebut relevan dengan posisi yang kamu lamar, kamu bisa mencantumkannya.
2. Berapa lama waktu yang seharusnya saya tunggu setelah mengirimkan email lamaran?
Waktu yang seharusnya kamu tunggu untuk mendapat respons dari perusahaan berbeda-beda, tergantung dari ukuran perusahaan dan jumlah pelamar yang mendaftar. Namun, dalam jangka waktu satu minggu, kamu bisa mengirimkan email follow-up untuk menanyakan status lamaranmu.
3. Apakah saya bisa mencantumkan referensi dalam email lamaran?
Tentu saja, namun pastikan kamu mencantumkan referensi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
4. Apa yang harus saya lakukan jika saya tidak mendapat respons dari perusahaan setelah mengirimkan email lamaran?
Apabila kamu tidak mendapat respons, kamu bisa mengirimkan email follow-up untuk menanyakan status lamaranmu. Namun, jika kamu tidak mendapat respons sama sekali, kamu bisa mencari lowongan pekerjaan lain dan mencoba lagi.