Tidak dapat dipungkiri, Indonesia memiliki keberagaman budaya. Baik budaya dalam seni, bahasa, adat istiadat, hingga kebiasaan masyarakat yang telah hidup di dalam lingkungan sosial. Setiap daerah maupun suku memiliki adat tersendiri yang merupakan ciri khas dari daerah tersebut.
Seringkali kita mendapati adanya konflik antar daerah atau suku yang disebabkan perbedaan budaya yang telah hidup di masyarakat. Padahal, kebudayaan yang berbeda itu merupakan kekayaan Indonesia sebagai sebuah bangsa. Tidak perlu menyamakan kebudayaan antar daerah atau berusaha menghapuskan budaya daerah lain. Kita hanya perlu menghargai budaya mereka.
Cara-cara menumbuhkan sikap saling menghargai dalam perbedaan kebudayaan
Memang susah untuk dilakukan, tetapi sikap saling menghargai perbedaan adalah hal yang dianjurkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Berikut ini adalah beberapa cara supaya menumbuhkan sikap saling menghargai perbedaan dalam kebudayaan.
1. Terbuka
Tidak perlu menyembunyikan budaya yang menjadi bagian dari dalam diri. Sikap saling terbuka ini akan memberikan orang lain untuk pengertian. Terkadang orang lain memandang budaya orang lain itu aneh, atau buruk karena belum tahu apa maksud dan tujuan dari budaya itu.
Sebagai pihak yang merasa budaya itu tidak baik, lebih baik terbuka untuk menanyakan apa tujuan dan maksud dari kebudayaan itu. Budaya yang dimaksud bukan hanya sebatas ada istiadat, tetapi budaya di lingkungan yang tumbuh akibat pola perilaku. Jika pola perilaku yang telah membudaya itu melanggar norma, sebagai orang yang mengetahui sudah sewajibnya mengingatkan.
2. Mengenal budaya daerah lain
Mengenal budaya daerah lain bukan berarti harus menganut budaya tersebut. Anda hanya perlu untuk mengenal kebudayaan daerah lain. Sehingga, meskipun berbeda dengan adat diri sendiri, Anda tidak lagi mempermasalahkan kebudayaan tersebut.
Biasanya kebudayaan yang telah hidup di masyarakat memiliki sejarah atau cerita yang membentuk budaya itu. Mengenal budaya daerah lain juga akan menambah kecintaan terhadap adanya keberagaman budaya. Sebab, berbeda bukan berarti harus menjadikannya sama.
3. Bersikap nasionalisme
Sejak dulu ketika sebelum terbentuknya NKRI, perjuangan kewilayahan masih sangat ketara. Hal ini menjadikan bangsa kita lemah. Perbedaan budaya baik sosial maupun norma menjadikan bangsa kita ketika masa penjajahan berjuang sendiri-sendiri. Untuk menyatukan perbedaan ini, para pahlawan membawa rasa nasionalisme.
Rasa nasionalisme inilah yang harus diwarisi oleh generasi penerus. Rasa nasionalisme lah yang menyatukan antar daerah. Bagaimana menumbuhkan sikap nasionalisme? Yakni dengan menyadari sepenuh hati, bahwa kita hidup dari tanah dan air Indonesia. Segala hal yang ada di dalamnya, wajib kita jaga serta tidak merusaknya, termasuk dengan budaya yang berbeda
4. Mencintai sejarah
Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena sejarah adalah hal yang harus diingat, sehingga pola pikir kita tidak berubah seiring perubahan zaman. Dengan mencintai sejarah akan membawa kita pada sikap rasional serta kemampuan untuk menilai baik buruknya segal hal.
Jika ada hal yang kita anggap biasa tetapi dianggap melanggar budaya orang lain, dengan mengetahui sejarahnya, maka kita akan menerimanya. Misalnya, budaya untuk tidak berkata sesuatu yang dilarang oleh suku lain, maka kita wajib mematuhinya.
5. Tidak memaksa dan bersikap demokratis
Kebenaran yang kita pegang, belum tentu dianggap benar oleh masyarakat lain. Sebab, dalam banyak hal kita tidak boleh memaksakan sesuatu. Jika budaya suatu daerah berbeda dengan syariat yang kita pegang, tidak baik jika memaksa mereka untuk patuh pada hal yang kita yakini. Sebab, bersikap demokratis (memberikan pilihan) adalah hal yang lebih baik.