Sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban untuk menghindari dari makanan dan minuman yang diharamkan dalam islam. Karena biasanya, makanan dan minuman yang diharamkan ini memiliki efek negatif bagi manusia. Tetapi ada pula makanan halal yang karena hal tertentu menjadi dihukumi haram. Berikut adalah pembahasan mengenai makanan dan minuman haram.
Makanan dan minuman yang diperbolehkan untuk dimakan adalah semua jenis sayuran maupun hewan yang tidak disebutkan sebagai makanan haram berdasarkan Al-Qur’an, Al-Hadist dan Ijma’ ulama. Ada tiga hal yang membuat makanan atau minuman halal untuk dimakan.
Haram karena wujud zatnya
Dari segi wujud zatnya, makanan dan minuman haram ini telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan Al-hadist. Adapun makanan atau minuman yang dilarang oleh Allah SWT adalah sebagai berikut.
1. Babi dan semua makanan yang mengandung babi
2. Darah dan semua makanan atau minuman yang mengandung darah baik hewan atau manusia
3. Khamar atau minuman keras yang memiliki sifat memabukkan
4. Bangkai semua hewan kecuali bangkai hewan di laut dan bangkai belalang
5. Binatang buas yang bertaring, seperti harimau, singa, kucing dan lainnya
6. Binatang yang diperintahkan untuk dibunuh seperti tikus, kecoa, anjing liar dan ular.
7. Binatang yang dilarang untuk dibunuh, seperti semut, lebah, dan burung hud-hud.
Haram karena sebab lain
Sedangkan makanan dan minuman halal akan berubah hukumnya menjadi haram apabila terpengaruhi oleh faktor lain seperti cara mendapatkannya yang tidak halal, serta cara pengolahan makanan yang salah.
1. Binatang yang mati dengan cara dicekik, dipukul atau mati karena berkelahi oleh hewan lain menjadi haram untuk dimakan.
2. Binatang yang disembelih dengan tidak menyebut nama Allah SWT atau untuk sesajen dan hal syirik lainnya.
3. Sedangkan makanan atau minuman yang menjadi haram dimakan karena sebab lain seperti cara mendapatkannya yang tidak baik atau melanggar aturan islam seperti mencuri, merampok atau perbuatan lain yang merugikan atau merusak.
Makanan dan minuman haram menjadi halal
Allah SWT telah melarang muslim memakan makanan haram dengan jelas dalam Al-Qur’an, namun ada sebab lain yang diperbolehkan bagi muslim memakan makanan haram baik secara zatnya yakni karena keadaan terpaksa dan tidak ada pilihan makanan lain serta tidak ada niat untuk berbuat dosa. Setelah itu, seorang muslim wajib memohon ampun kepada Alla SWT dan berusaha mencari makanan maupun minuman dari cara yang halal.
Cara menghindari makanan haram
Setelah mengetahui makanan maupun minuman apa saja yang diharamkan, saat ini ada cara paling umum yang bisa dilakukan. Kita hidup di negara yang mayoritas muslim, sehingga ada lembaga atau majelis yang menjamin makanan atau minuman yang beredar di masyarakat itu halal. Sehingga cara mendeteksinya pun mudah.
1. Lihat kemasan produk, apakah ada logo atau cap halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia)
2. Lihat kode kadaluwarsa yang mana ini sangat berpengaruh terhadap kualitas makanan, jika sudah melewati batas kadaluwarsa sebaiknya tidak dimakan atau diminum. Biasanya makanan atau minuman yang sudah kadaluwarsa dapat menyebabkan keracunan.
3. Memasak makanan dan minuman sendiri. Dengan membeli bahan makanan atau minuman mentah akan terjamin kehalalannya selama cara mendapatkannya dengan jalan yang halal, sehingga memasak sendiri akan menjadi cara yang mudah untuk menghindari makanan haram.
4. Membeli makanan maupun minuman yang sudah jelas kehalalannya, artinya tidak ada perkara yang mengkhawatirkan bahwa makanan atau minuman tersebut haram, misalnya produk olahan bekicot.