Hai kawan mastah, kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara berdakwah ala nabi Muhammad saw. Sebagai umat muslim, tentunya kita harus dapat memahami bagaimana cara berdakwah yang baik dan benar. Sebagai suri tauladan umat muslim, Nabi Muhammad saw telah menunjukkan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam berdakwah. Berikut ini adalah 20 cara berdakwah ala Nabi Muhammad saw dengan santai dan mudah dipahami.
1. Awali dengan Doa
Sebelum kamu memulai dakwah, alangkah baiknya jika kamu memulainya dengan doa. Doa akan membuat hati kita tenang dan semangat untuk menyampaikan pesan kebaikan akan semakin kuat. Sebagaimana hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad saw selalu memulai segala sesuatu dengan doa. Maka kita sebagai umat muslim, sebaiknya mencontoh langkah Nabi tersebut.
Doa untuk Berdakwah
No. |
Doa |
---|---|
1 |
“Allahumma solli ala Muhammad wa ala ali Muhammad, yaa Allah turkan hati-hati kaum muslimin, bukakan hati mereka dan mudahkanlah jalan mereka untuk mengikuti petunjuk yang telah Engkau berikan.” |
2 |
“Ya Allah, jadikanlah diriku, keluargaku, dan orang-orang yang kuasuh menjadi orang yang selalu mengingat-Mu dan senantiasa mengajak orang lain untuk mengingat-Mu.” |
3 |
“Ya Allah, jangan biarkan aku menjadi orang yang menambah kebodohan dan membawa orang lain menuju kebodohan. Jangan pula menjadikan aku sebagai seseorang yang menyebabkan orang lain merasa sedih atau menyakiti hati mereka.” |
2. Jaga Niat
Sebelum kamu memulai berdakwah, kamu harus menjaga niat yang tulus untuk menyebarkan pesan kebaikan. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 125, “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu-lah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya, dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Faq: Bagaimana cara menjaga niat?
Jawab: Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga niat dalam berdakwah, yakni:
- Aktif dalam kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, mengaji, dan mengikuti kegiatan keagamaan lainnya.
- Berpikir positif dan menanamkan niat bahwa kita ingin membantu orang lain.
- Menghindari niat yang tidak suci, seperti ingin dikenal dan dihargai oleh orang lain.
- Menjaga diri dari godaan syetan yang selalu mengganggu niat kita untuk berdakwah.
3. Berdakwah dengan Hikmah
Hikmah adalah kata kunci dalam berdakwah ala Nabi Muhammad saw. Berbicara dengan cara yang bijaksana dan tenang akan membuat orang yang mendengarkan pesanmu merasa nyaman dan terbuka untuk menerima pesan kebaikan yang kamu berikan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qalam ayat 4, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
Faq: Apa itu hikmah?
Jawab: Hikmah adalah kemampuan untuk berbicara dengan bijaksana, tenang, dan sesuai dengan konteks situasi yang terjadi. Berbicara dengan hikmah akan membuat pesanmu mudah dipahami dan diterima oleh orang lain.
4. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Dalam berdakwah, kita harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Sebagai orang yang ingin menyampaikan pesan kebaikan, kita harus berusaha agar pesan tersebut dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 185, “Dan (ingatlah), bahwa Kami telah menjadikan Al-Quran itu mudah diingat, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”
Faq: Bagaimana cara menggunakan bahasa yang mudah dipahami?
Jawab: Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami, yakni:
- Menghindari penggunaan kata-kata yang sulit dipahami.
- Menjelaskan pesanmu dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
- Menggunakan contoh dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan pesanmu.
5. Jangan Memaksakan Pendapat
Dalam berdakwah, jangan pernah memaksakan pendapatmu pada orang lain. Sebagai seorang muslim, kita harus menghormati pandangan orang lain. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Kafirun ayat 6, “Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku.”
Faq: Apa yang harus dilakukan jika orang yang diajak berdakwah tidak setuju?
Jawab: Jika orang yang diajak berdakwah tidak setuju, kita harus menghormati pendapatnya. Kita tidak boleh memaksakan pendapat kita pada orang lain, karena agama Islam menghargai kebebasan berpendapat. Kita dapat menjelaskan dengan cara yang sopan dan bijaksana, namun tetap menghargai pendapat orang lain.
6. Menjadi Teladan
Sebagai umat muslim, kita harus menjadi teladan bagi orang lain. Kita harus menjalankan ajaran agama dengan baik dan benar, sehingga orang lain dapat melihat kesempurnaan ajaran agama Islam. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 21, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik (bagi kamu), yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Faq: Bagaimana menjadi teladan bagi orang lain?
Jawab: Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadi teladan, yakni:
- Melaksanakan ajaran agama dengan baik dan benar.
- Menjaga diri dari perbuatan yang tidak baik.
- Menjaga tingkat kejujuran dan keikhlasan dalam setiap tindakan yang dilakukan.
7. Menjalin Hubungan Baik dengan Orang Lain
Menjalin hubungan baik dengan orang lain adalah salah satu hal penting dalam berdakwah. Kita harus memiliki sifat yang ramah, sopan, dan menghargai orang lain. Sebagai seorang muslim, kita harus memberikan contoh yang baik dengan sifat yang santun dan sopan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-An’am ayat 108, “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat merasa benar-benar baik dengan perbuatannya, kemudian kepada Tuhannya mereka kembalikan, lalu diberitahukan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.”
Faq: Bagaimana cara menjalin hubungan baik dengan orang lain?
Jawab: Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain, yakni:
- Menjaga tingkat keprofesionalan dalam berkomunikasi.
- Mempraktikkan sifat yang ramah dan sopan dalam setiap komunikasi.
- Menghindari tindakan yang menyinggung atau merugikan orang lain.
- Menjalin komunikasi yang baik dalam setiap interaksi.
8. Mendengarkan dengan Baik
Mendengarkan dengan baik merupakan kunci dari berdakwah yang efektif. Kita harus mendengarkan dengan seksama setiap argumen yang disampaikan oleh orang lain. Sebagai orang yang ingin berdakwah, kita harus dapat memahami pandangan orang lain dan memberikan solusi yang tepat. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 237, “Dan apabila kamu berpisah dari istri-istrimu lalu mereka telah mencapai ajal mereka, maka janganlah kamu halangi mereka untuk menikah dengan suami-suami mereka yang hendak mereka nikahi. Apabila mereka berdua setuju dengan itu berdasarkan suatu kesepakatan yang patut (disetujui oleh keduanya) di antara mereka, maka janganlah kamu mencegahnya, sesuai dengan apa yang menjadi kewajiban (untuk dipenuhi olehmu) dengan cara yang baik. Sesungguhnya Allah melihat apa yang kamu kerjakan.”
Faq: Bagaimana cara mendengarkan dengan baik?
Jawab: Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendengarkan dengan baik, yakni:
- Mendengarkan dengan seksama.
- Menjaga fokus pada pembicaraan, bukan pada diri sendiri atau hal lain.
- Menunjukkan kepedulian pada pembicaraan dengan memberikan reaksi yang sesuai.
- Memahami pandangan orang lain dan memberikan solusi yang tepat.
9. Berdakwah dengan Santun
Berdakwah dengan santun merupakan salah satu hal penting dalam berdakwah. Kita harus menggunakan kata-kata yang sopan dan menghargai orang lain. Sebagai seorang muslim, kita harus menunjukkan sifat yang baik dengan menggunakan bahasa yang santun. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Furqan ayat 63, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang Jahil menyapanya, mereka mengucapkan kata-kata yang lemah lembut (sopan dan menghindar dari yang tidak baik).”
Faq: Apa itu dakwah dengan santun?
Jawab: Dakwah dengan santun adalah dakwah yang menggunakan bahasa yang sopan dan menghargai orang lain. Dalam dakwah dengan santun, kita harus menggunakan bahasa yang tidak menyinggung perasaan orang lain dan tidak bertentangan dengan ajaran agama.
10. Berdakwah dengan Penuh Kasih Sayang
Berdakwah dengan penuh kasih sayang berarti bahwa kita harus memiliki kasih sayang pada orang yang kita ajak berdakwah. Sebagai seorang muslim, kita harus menunjukkan rasa kasih sayang dan empati pada orang lain. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 159, “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan (yang baik) itu. Kemudian jika kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Faq: Apa itu dakwah dengan penuh kasih sayang?
Jawab: Dakwah dengan penuh kasih sayang adalah dakwah yang dilakukan dengan rasa kasih sayang dan empati pada orang yang diajak berdakwah. Dengan kasih sayang, kita dapat memberikan pengaruh positif pada orang yang kita ajak berdakwah dan membuat pesan kebaikan mudah diterima.
11. Berdakwah dengan Ikhlash
Berdakwah dengan ikhlash berarti bahwa kita harus berdakwah karena Allah semata, bukan karena pamrih atau kepentingan pribadi. Sebagai seorang muslim, kita harus berdakwah dengan hati yang tulus dan ikhlas. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mukminun ayat 61, “Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama Allah, sekalian kamu dan janganlah kamu berpecah-belah. Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu dengan nikmat-Nya sebagai saudara. Dan kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”
Faq: Apa itu berdakwah dengan ikhlash?
Jawab: Berdakwah dengan ikhlash berarti berdakwah dengan hati yang tulus dan ikhlas. Dakwah dilakukan karena Allah semata, bukan karena pamrih atau kepentingan pribadi. Dengan ikhlas, kita dapat memberikan pengaruh positif pada orang yang kita ajak berdakwah dan membuat pesan kebaikan mudah diterima.
12. Berdakwah dengan Sabar
Berdakwah dengan sabar berarti bahwa kita harus bersabar dalam menjalankan misi dakwah kita. Sebagai seorang muslim, kita harus sabar dalam menghadapi berbagai rintangan dalam berdakwah. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hijr ayat 96, “Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa sesungguhnya kamu merasa bersesak dada oleh apa yang mereka katakan.”
Faq: Apa itu berdakwah dengan sabar?
Jawab: Berdakwah dengan sabar berarti sabar dalam menjalankan misi dakwah kita. Berbagai rintangan dan tantangan dalam berdakwah harus dihadapi dengan kesabaran yang tinggi. Dengan sabar, kita dapat menghad