Iklan merupakan kegiatan memperkenalkan produk berupa barang dan jasa kepada khalayak ramai dengan berbagai macam cara dan media. Tujuan dari iklan secara umum adalah agar orang yang melihat tertarik untuk membelinya atau menggunakan jasa dari apa yang diiklankan. Ada banyak cara untuk melakukan periklanan.
Dalam bahasa Indonesia, iklan sebenarnya secara formal disebut sebagai pariwara. Pariwara juga dapat didefinisikan sebagai pesan promosi berupa produk barang atau jasa, produk jadi, dan ide apapun yang disampaikan melalui media iklan dengan mengeluarkan sejumlah biaya sponsor dan ditunjukkan kepada target konsumen tertentu.
Agar lebih memahami apa yang dimaksud dengan iklan, berikut ini adalah beberapa pengertian iklan berdasarkan para pakar.
1. Kotler
Kotler menjelaskan iklan sebagai bentuk penyajian dan promosi suatu barang, jasa, dan ide secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu dimana dalam penayangannya pihak pemilik produk harus membayar suatu media.
2. Courtland L. Bovee
Menurut Courtland L. Bovee, iklan adalah suatu komunikasi non-personal yang harus membayar dan sifatnya persuasif atau mempengaruhi penonton agar membeli suatu produk, jasa, atau ide dari sponsor yang dimuat melalui berbagai media.
3. Rhenald Kasali
Sedangkan menurut Rhenald, iklan adalah suatu pesan yang menawarkan sebuah produk atau jasa yang ditujukan kepada khalayak ramai melalui suatu media.
Pembahasan Iklan
Iklan ternyata telah dikenal sejak zaman Yunani Kuno. Pada zaman tersebut iklan yang disampaikan melalui tulisan yang diedarkan seperti surat edaran. Zaman ini iklan yang disebarkan biasanya mengenai pengumuman acara pertandingan gladiator. Selain itu digunakan pula mengenai budak yang melarikan diri dari tuannya atau semacam DPO (Daftar Pencarian Orang).
Setelah berkembangnya zaman, pada tahun 1648 iklan ditulis menggunakan media kertas yang berukuran besar dan ditulis dengan tangan. Perkembangan iklan ini dimulai di Inggris dan dicetak untuk pertama kalinya pada imperial intelligencer tepatnya bulan Maret 1648.
Hingga tahun 1850-an iklan belum banyak dimuat pada surat kabar yang pada saat itu surat kabar atau media massa cetak telah lebih dulu menyebar luas di masyarakat. Kebanyakan pada masa ini iklan masih dalam bentuk pamflet, leaflet, dan brosur. Baru pada tahun 1864, iklan di dalam majalah muncul untuk pertama kali.
Sedangkan di Indonesia, iklan mulai diperkenalkan ke nusantara pada masa penjajahan Belanda. Diperkenalkan pertama kali oleh Gubernur Jenderal J.P. Coen tahun 1619. Setelah Ia meninggal, surat kabar terbitannya baru beredar setelah 1 abad dia meninggal yakni tahun 1744.
Tujuan dari Iklan
Secara garis besar tujuan iklan adalah mengenalkan produk kepada konsumen sehingga dapat mendorong orang lain tertarik untuk menggunakan produk atau jasa tersebut. Namun, secara khusus iklan memiliki dua tujuan utama berikut ini.
Pertama, memberikan informasi kepada publik mengenai produk barang dan jasa, merek, perusahaan, atau sebuah ide. Informasi yang diberikan biasanya mengenai kegunaan produk, manfaat produk, kelebihan produk dibanding kompetitor, harga produk, dan promo menarik.
Tujuan kedua adalah agar target konsumen menggunakan dan membeli produk. Biasanya, iklan menggunakan bahasa persuasif dengan menonjolkan berbagai hal yang menarik dari produk yang ditawarkan sehingga target konsumen tertarik untuk membelinya, misalnya produk perbankan yang memudahkan dalam melakukan transaksi, dan lain sebagainya.
Manfaat Iklan
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari iklan.
1. Produk berupa barang dan jasa yang diiklankan akan dikenal oleh masyarakat luas.
2. Bertambahnya konsumen baru dan konsumen lama terdorong untuk repeat order.
3. Meningkatkan penjualan.
4. Meningkatkan branding sehingga produk mudah dikenal oleh masyarakat.