Harmoni adalah keselarasan. Pada setiap bidang, harmoni dapat diterapkan, baik dalam kehidupan sosial, politik, budaya, seni musik, lukisan dan lain sebagainya. Kata harmoni diambil dari bahasa Yunani yaitu harmonia, yang berarti terikat secara serasi atau sesuai.
Bidang-bidang lain yang menggunakan kata harmoni masih sangat banyak. Salah satu hal penting yang perlu untuk dipahami adalah harmoni dalam keberagaman sosial budaya. Bukan sebuah rahasia apabila harmoni diperlukan dalam konteks sosial budaya. Dibutuhkan untuk menyelaraskan kehidupan yang berbeda-beda karena perbedaan sosial budaya.
Sosial budaya di Indonesia sangat beragam, mengingat jumlah penduduk di Indonesia berjumlah 260 juta lebih dan tersebar di seluruh tanah Nusantara. Setiap daerah memiliki corak sosial budaya sendiri, sehingga dibutuhkan harmoni agar tercipta persatuan dan kesatuan.
Pembahasan mengenai harmoni
Dari arti katanya, harmoni dapat dimaknai sebagai keselarasan, keserasian atau sebagai bentuk pernyataan rasa, aksi, gagasan, minat dan ketertarikan. Dalam konteks keberagaman sosial budaya di Indonesia, harmoni dapat dijadikan instrumen untuk menjaga hubungan dan komunikasi yang baik antar pemilik budaya.
Kekayaan budaya bangsa ini tidak perlu untuk dijadikan satu. Sebab, perbedaan kultur sosial budaya setiap daerah adalah kekayaan bagi Indonesia. Perbedaan ini bermanfaat baik secara ekonomi, pengembangan pengetahuan, dan ilmu ilmu pengetahuan serta mengembangkan kreativitas dan inovasi dibidang budaya.
Keberagaman sosial budaya ini akhirnya memunculkan beberapa pendapat. Misalnya, orang yang tinggal di padang gersang dan pesisir cenderung lebih tempramental. Sedangkan orang-orang yang tinggal didaerah pegunungan, perbukitan dan bersuhu dingin lebih kalem dan pendiam. Memang tidak ada yang salah dengan penilaian terhadap kondisi geografis dengan sikap sosial budaya disuatu tempat.
Cakupan sosial budaya
Tidak hanya tentang upacara adat. Nyatanya, sosial budaya mencakup dalam berbagai kehidupan, seperti budaya keseharian suatu lingkungan, tata cara, pola pikir yang berbeda, praktik-praktik atau hubungan antar anggota masyarakat. Begitu banyaknya perbedaan sosial budaya di Indonesia memang sangat rentang terjadinya pergesekan dan perpecahan.
Misalnya, didaerah pedalaman Kalimantan tidak diperbolehkan mengucap kata larangan bagi pendatang, daerah Yogyakarta harus berkata halus kepada pejabat dan contoh budaya keseharian lainnya harus dihormati apabila kita berada di tempat tersebut.
Sehingga cakupan atau ranah sosial budaya menjadi sangat luas untuk dipahami. Oleh karena itu, lebih baik semua orang mengenal apa saja yang menjadi keberagaman sosial budaya. Setelah mengenal keberagaman sosial budaya, kita akan bisa memaknainya sebagai sebuah hubungan harmoni yang harus dijaga.
Contoh harmoni dalam keberagaman sosial budaya
Contoh harmoni dalam keberagaman sosial budaya dan kita masih bisa melihatnya di Indonesia adalah sebagai berikut. Memang kebanyakan budaya yang masih kental ini di lingkungan masyarakat pedesaan maupun suku yang tinggal di pedalaman.
1. Suku Badui
Meskipun mengisolasi diri sendiri dengan bermukim di suatu pedalaman hutan, suku badui tetap populer. Sebenarnya, mereka tidak ingin berkomunikasi dengan orang luar karena alasan tertentu dan untuk menjaga nilai luhur nenek moyang.
Suku Badui menjadi contoh nyata bahwa keberagaman sosial budaya masih dijaga dan dihormati. Hal inilah yang menciptakan harmoni dalam keberagaman.
2. Suku di Papua
Pedalaman papua masih menyimpan banyak suku yang memiliki kultur sosial budaya yang berbeda. Meski berada ditanah yang sama, suku-suku di Papua memiliki ajaran sosial yang berbeda serta adat istiadat yang berbeda. Misalnya, budaya memisahkan laki-laki dengan perempuan pada satu tempat berbeda.
3. Suku Jawa
Suku jawa memang tidak se-khas suku lain jika dalam hal pakaian atau ciri khas kebendaan. Tetapi budaya sosial orang orang Jawa masih khas seperti budaya sekaten, sadranan dan lain sejenisnya.