Penyakit pneumonia lebih dikenal sebagai paru-paru basah. Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong udara pada salah paru-paru. Para penderita pneumonia, pada kantong-kantong udara kecil di saluran pernapasan akan meradang dan dipenuhi dengan cairan dan nanah. Sehingga membuat penderitanya mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam atau menggigil.
Bakteri, virus dan jamur adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan pneumonia atau paru-paru basah ini. Tetapi pada orang dewasa, penyakit pneumonia umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Sebab, orang dewasa sudah cukup kuat melawan virus dan jamur, tetapi masih bisa terserah infeksi bakteri.
Pada anak-anak, pneumonia sering terjadi akibat virus dan jamur. Pneumonia menjadi salah satu penyebab kematian anak tertinggi di dunia. WHO (Badan Kesehatan Dunia) memperkirakan bahwa penyakit pneumonia menjadi pemicu 16% kematian anak berusia di bawah 5 tahun. Sedangkan pada tahun 2015, terdapat lebih dari 900 ribu anak yang meninggal akibat pneumonia.
Gejala Pneumonia
Penyakit paru-paru basah ini dapat menimbulkan berbagai gejala yang berbeda tergantung dari umur penderita. Gejala ini dapat berkembang secara tiba-tiba atau perlahan selama 24 hingga 48 jam. Gejala yang ringan misalnya seperti flu yang biasanya berdurasi lama. Sedangkan gejala lain dapat dilihat pada daftar gejala pneumonia berikut ini.
- Demam
- Berkeringat dan menggigil
- Batuk kering atau batuk berdahak kental berwarna kuning, hijau atau disertai dengan darah.
- Sesak napas
- Nyeri pada dada ketika menarik napas atau ketika batuk
- Diare
- Selera makan menurun
- Lemas
- Detak jantung terasa lebih cepat dari biasanya
Sedangkan pada orang lansia diatas umur 65 tahun, gejala pneumonia dapat terjadi seperti demam, tetapi disertai dengan kesadaran diri yang menurun, seperti orang yang bingung dan kurang waspada.
Faktor Penyebab Pneumonia dan penyebaran
Pneumonia dapat terjadi akibat kuman mampu mengalahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat menimbulkan peradangan paru-paru. Infeksi yang sering menjadi penyebab pneumonia adalah bakteri dan virus dalam udara yang kita hirup sehari-hari. Berdasarkan jenis kuman penyebabnya, pneumonia dapat dikategorikan sebagai berikut.
1. Pneumonia akibat bakteri
Pada umumnya bakteri penyebab paru-paru basang adalah Streptococcus pneumoniae. Selain itu ada juga bakteri sejenis bernama Chlamydophila pneumoniae.
2. Pneumonia akibat virus
Virus yang menyebabkan batuk pilek dan flu juga dapat menyebabkan pneumonia. Namun, gejala yang ditimbulkan akibat virus pada penderita pneumonia lebih singkat daripada gejala karena bakteri.
3. Pneumonia karena jamur
Orang yang dapat terkena pneumonia karena jamur biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Hal ini dapat disebabkan karena penderita banyak menghirup spora jamur pada kotoran burung atau pada tanah.
4. Pneumonia akibat mikoplasma
Mikoplasma adalah organisme yang bukan termasuk bakteri dan virus, namun memiliki ciri keduanya. Gejala pneumonia akibat mikoplasma lebih ringan dan biasanya banyak diderita oleh anak-anak.
Penyebaran pneumonia dapat melalui cairan air liur yang dikeluarkan oleh penderita melalui bersin atau batuk. Sehingga bakteri dan virus tersebar di udara dan dihirup oleh orang lain. Bagi para penderita maupun orang yang berada disekitar penderita pneumonia disarankan menggunakan masker.
Pencegahan terjangkit pneumonia
Penyakit pneumonia dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah sederhana berikut ini.
1. Vaksinasi
Vaksin adalah salah satu langkah supaya terhindar dari pneumonia. Perlu diperhatikan bahwa vaksin pneumonia untuk anak-anak dan orang dewasa itu berbeda.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat melindungi tubuh dari virus dan bakteri. Untuk itu lakukan pola hidup yang sehat, rajin berolah raga, makan makanan sehat dan cukup dalam beristirahat.
3. Berhenti merokok
Asap rokok dapat membuat paru-paru lemah dan mudah terinfeksi oleh bakteri dan virus pneumonia. Selain itu, kandungan dalam rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit lain seperti kanker paru-paru.