Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif ini berarti bahwa tujuan dari organisasi sesuai dengan rencana, sementara efisien bermaksud bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar dan teroganisir serta sesuai dengan jadwal.
Dalam pengertian secara sempit, manajemen artinya menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan menurut Mary Parker Follet, manajemen artinya seorang manajer memiliki tugas untuk mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau perusahaan.
Pembahasan manajemen
Sejarah konsep manajemen ini sangat sulit dilacak. Namun, diketahui bahwa konsep manajemen telah ada sejak ribuan tahun silam, ya meskipun konsep atau teori manajemen baru muncul dewasa ini. Salah satu bukti manajemen digunakan adalah pembangunan piramida di Mesir. Piramida yang dibangun dengan lebih dari seratus ribu orang selama 20 tahun ini pasti ada seseorang yang melakukan perencanaan awal.
Entah sebutannya apa bagi orang melakukan perencanaan, pengorganisasian serta mengatur manusia yang sedemikian banyaknya serta memperhitungkan biaya pembangunan dan makan bagi para pekerja pada zaman itu. Selain itu pasti ada seseorang yang melakukan pengawasan dan pengendalian agar menjamin segala hal dilakukan sesuai dengan rencana. Jadi, praktek-praktek manajemen telah ada ribuan tahun lalu dan masih disaksikan hingga sekarang.
Fungsi-fungsi manajemen
Fungsi manajemen merupakan elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat pada setiap proses manajemen yang dijadikan acuan dalam mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertamakali diperkenalkan oleh Henry Fayol pada awal abad ke-20. Henry menyebutkan lima fungsi manajemen yaitu sebagai berikut.
1. Perencanaan
Planning atau perencanaan merupakan proses memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki. Perencanaan yang dilakukan bertujuan untuk menentukan arah target perusahaan secara menyeluruh dan cara apa yang terbaik untuk memenuhi tujuan tersebut.
Manajer akan melakukan evaluasi terhadap perencanaan yang digunakan. Kemudian, melihat apakah rencana yang telah dibuat itu cocok dan bisa digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan atau organisasi.
2. Pengorganisasian
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan spesifik. Pengorganisasian ini berguna unutk mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan siapa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi tersebut.
Pengorganisasian bisa dilakukan dengan menentukan tugas apa yang harus segera dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas tersebut dikategorikan, siapa yang bertanggung jawab dan pada kondisi apa sesuatu harus diputuskan.
3. Pengarahan
Pengarahan adalah proses setelah perencanaan dan pengorganisasian. Ini merupakan suatu tindakan yang mengusahakan agar semua anggota organisasi atau perusahaan dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha tersebut.
4. Pengawasan dan pengendalian
Pengawasan dan pengendalian juga termasuk pada fungsi manajemen. Hal ini berguna apabila suatu aggota organisasi atau perusahaan melenceng dari perencanaan awal dapat dikendalikan untuk kembali pada rencana.
Fungsi pengawasan memang melekat pada manajemen. Seorang manajer tidak bisa menjamin setiap anggota memahami dengan apa yang harus dikerjakan. Sehingga dalam setiap proses anggota organisasi harus diawasi dan dikendalikan apabila keluar dari jalur rencana perusahaan.
Prinsip manajemen
Prinsip dari manajemen memiliki sifat lentur atau fleksibel yang berarti perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi yang mempengaruhi. Sehingga, pengorganisasian atau perencanaan bisa saja berubah ditengah jalan.
1. Pembangian kerja.
2. Wewenang dan tanggungjawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan pengarahan
6. Mengutamakan kepentingan organisasi
7. Pembayaran upah yang adil
8. Pemusatan
9. Hierarki
10. Tata tertib