Mastah – Apa Itu Makna Ikhlas Dalam Beramal ? -Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk beribadah kepada-Nya. Konteks ibadah di sini bukan hanya tentang doa.Akan tetapi, masih banyak amalan lain yang kesemuanya merupakan bentuk amal shaleh yang dilakukan seorang hamba. Amal itu mudah. Ketika Anda melakukan hal-hal kecil tetapi dengan niat berbuat baik. Tuhan akan menuliskannya sebagai perbuatan baik.
Namun, sedekah harus dibarengi dengan keikhlasan. Tanpa ketulusan, amal tidak berarti apa-apa di mata Tuhan. Konsep tulus ini sulit diterapkan oleh pekerja amal. Karena penilaian normatif tentang niat bersedekah yang sebenarnya dinilai dari seberapa ikhlas dia dalam melakukannya. Lalu Apa Itu Makna Ikhlas Dalam Beramal ?
Ketulusan berarti bahwa dia tidak mengharapkan apa pun dalam segala hal yang dia lakukan. Konsep kesetiaan adalah kunci untuk menerima amal.Apa Itu Makna Ikhlas Dalam Beramal ? Keikhlasan juga merupakan kunci kebahagiaan, bersama dengan kesabaran dan rasa syukur. Dan dia yang selalu bisa setia dalam setiap tindakannya beruntung, karena dengan menerima tindakannya dia berhasil membuka kuncinya. Tentunya kita tidak selalu ingin jujur? Maka pahamilah arti ikhlas dalam bersedekah!
Upaya memahami makna ikhlas dalam bersedekah menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jilani.
Syekh Abdul Qadir Jilani pendamping Allah. Artinya, dia adalah orang yang mencintai Allah dan mendekatkannya kepada-Nya. Dalam semua dakwah Islamnya, topik taqwa seringkali menjadi topik utama dalam pembahasan dakwahnya. Seolah-olah Syekh sedang melatih keikhlasan setiap santrinya dan berusaha menanamkan pentingnya kejujuran dalam setiap amal dan ibadah.
Baca juga : akhlak dalam kehidupan umat muslim
Dia berkata: Setiap orang yang melakukan perbuatan baik harus menjauhi apa yang dia lakukan. Bagi orang yang ikhlas dalam beramal hendaknya tidak mengharapkan imbalan atas perbuatannya. Keikhlasan berarti bahwa pekerjaannya dimaksudkan karena ia berharap untuk menyenangkan Tuhan. Dan untuk menyempurnakan kodratnya sebagai budak.
Setelah Anda memahami kata-kata Syekh terlebih dahulu, itu harus menjadi bahan refleksi diri. Seberapa jujur kita dalam filantropi sejauh ini? Apakah kita berbuat baik untuk menyenangkan Tuhan, atau hanya ingin dipuji? Atau butuh jawaban? Sudah jika tingkat kesetiaannya masih rendah. Jadi lakukanlah yang terbaik untuk memperbaikinya. Bukankah seharusnya seorang budak dapat melakukan pekerjaan terbaiknya untuk tuannya?
Dahulu para leluhur serius dalam berbuat kebaikan karena melewatkan kesempatan berdonasi dapat menimbulkan kritikan karena tidak serius dalam bersedekah.
Apa Itu Makna Ikhlas Dalam Beramal ? Dia menjawab, “Jika seseorang datang kepada Tuhan dan berkata Dia tidak akan menghukum saya, saya akan tetap beribadah dengan serius.
Dikatakan: Apa ini?
Beliau rahimahullah menjawab, “Agar jiwaku tidak mencelaku jika aku masuk neraka. Belum sampaikah kepadamu firman Allah:
وَلَآ أُقۡسِمُ بِٱلنَّفۡسِ ٱللَّوَّامَةِ ٢
“Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).” (al-Qiyamah: 2)
Ketika Anda pergi ke neraka, Anda mengkritik diri sendiri. Malaikat Zabanya memeluk mereka. Mereka kehilangan apa yang mereka inginkan. Impian mereka telah hancur. Berkat mengalir dari mereka. Semua orang mengkritik jiwanya.
(Jami` al-Ulama wa al-Hakam, hal. 312).
Demikian perjelasan tentang “apa itu makna ikhlas dalam bersedekah”
Sumber : Baznas