Halo Kawan Mastah! Kita semua tahu bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan dan salah satu kewajiban kita sebagai muslim adalah menyolatkan jenazah. Namun, tidak semua orang tahu tata cara menyolatkan jenazah dengan benar. Oleh karena itu, pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tata cara menyolatkan jenazah.
Persiapan Sebelum Menyolatkan Jenazah
Sebelum menyolatkan jenazah, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:
1. Membersihkan Jenazah
Sebelum menyolatkan jenazah, penting untuk memastikan bahwa jenazah dalam keadaan bersih. Bersihkan tubuh jenazah dengan air dan sabun dan keringkan dengan handuk bersih.
2. Menyiapkan Pakaian Jenazah
Kenakan pakaian jenazah yang sesuai. Pakaian jenazah harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak kaki.
3. Menyiapkan Tempat Menyolatkan Jenazah
Tentukan tempat untuk menyolatkan jenazah. Tempat tersebut harus bersih dan tenang, serta tidak terkena angin.
4. Menyiapkan Perlengkapan
Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk penyolatan, seperti saringan, air, kain kafan, dan sebagainya.
5. Menyiapkan Orang-Orang yang Akan Menyolatkan
Pilih orang-orang yang akan menyolatkan jenazah. Pastikan mereka tahu tata cara menyolatkan jenazah dengan benar.
Tata Cara Menyolatkan Jenazah
Nah, setelah persiapan selesai, saatnya menyolatkan jenazah. Berikut adalah tata cara menyolatkan jenazah:
1. Membasuh Jenazah
Basuhlah jenazah dengan air yang tawar sebanyak tiga kali. Setiap kali membilas jenazah, bilaslah dengan air yang berbeda.
2. Mengafani Jenazah
Setelah jenazah dibersihkan, ganti dengan kain kafan. Pastikan jenazah tertutup dengan baik dan tidak ada bagian yang terbuka.
3. Menyusun Shaf Penyolatan
Penyolatan harus dilakukan dalam shaf yang sejajar. Shaf yang pertama harus berada di dekat kepala jenazah dan shaf yang terakhir harus berada di dekat kaki jenazah.
4. Menyampaikan Takbiratul Ihram
Setelah shaf disusun, ucapkanlah takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan “Allahu Akbar”.
5. Membaca Doa Abu Thalib
Setelah takbiratul ihram, membaca doa Abu Thalib. Doa ini sifatnya hanya sunnah, namun jika tidak membacanya, tidak apa-apa.
6. Membaca Surat Al Fatihah
Membaca surat Al Fatihah sebanyak satu kali.
7. Membaca Doa Bersama-Sama
Setelah membaca surat Al Fatihah, semua jamaah membaca doa bersama-sama. Doa ini sifatnya sunnah dan bisa berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
8. Mengucapkan Takbir
Mengucapkan takbir sebanyak tiga kali dengan jeda yang cukup panjang antara takbir pertama dan kedua, serta antara takbir kedua dan ketiga.
9. Membaca Doa Untuk Jenazah
Membaca doa untuk jenazah. Doa ini sifatnya sunnah dan bisa berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
10. Mengucapkan Salam
Mengucapkan salam sebanyak dua kali. Ucapkan salam pertama ke kanan dan salam kedua ke kiri.
FAQ
1. Apa Yang Harus Dilakukan Jika Jenazah Telah Dikuburkan Tanpa Disolatkan?
Jika jenazah telah dikuburkan tanpa disolatkan, maka tidak perlu dilakukan penyolatan lagi. Namun, bisa dilakukan doa untuk jenazah sebagai ganti penyolatan.
2. Apa Yang Harus Dilakukan Jika Jenazah Tidak Dapat Dibasuh?
Jika jenazah tidak dapat dibasuh karena alasan tertentu, seperti karena syarat jenazah syahid atau karena jenazah dalam keadaan rusak parah, maka jenazah dapat langsung dikafani dan disolatkan.
3. Apa Yang Harus Dilakukan Jika Tidak Ada Orang yang Bisa Menyolatkan Jenazah?
Jika tidak ada orang yang bisa menyolatkan jenazah, maka bisa meminta bantuan kepada orang yang paham tata cara menyolatkan jenazah. Jika tidak ada juga, bisa minta bantuan kepada pihak berwenang.
4. Apakah Salah Jika Ada Wanita yang Menyolatkan Jenazah?
Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa wanita tidak boleh menyolatkan jenazah. Wanita diperbolehkan untuk menyolatkan jenazah, namun harus dengan cara yang benar dan tidak menggoyahkan keimanan orang yang melihatnya.
5. Apa Yang Harus Dilakukan Jika Ada Dua Jenazah yang Akan Disolatkan Bersama-Sama?
Jika ada dua jenazah yang akan disolatkan bersama, maka penyolatan dilakukan terpisah-pisah. Penyolatan pertama dilakukan seperti biasa, lalu penyolatan kedua dilakukan setelah penyolatan pertama selesai.
Kesimpulan
Maka, inilah tata cara menyolatkan jenazah yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Jangan lupa, pembaca harus paham benar tata cara ini agar bisa melakukan penyolatan dengan baik dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Kawan Mastah yang membutuhkannya.