Hello Kawan Mastah! Apa kabar?
Apa itu Fidyah?
Fidyah adalah kewajiban bagi orang yang tidak mampu berpuasa. Kewajiban ini harus dipenuhi dengan membayar fidyah sebagai ganti dari puasa yang tidak bisa dilaksanakan. Pada artikel ini, Kawan Mastah akan mempelajari cara bayar fidyah yang benar dan lengkap.
Fidyah versus Kaffarah
Sebelum kita mempelajari cara bayar fidyah, penting untuk membedakan antara fidyah dan kaffarah. Fidyah diperuntukkan bagi mereka yang tidak mampu berpuasa karena alasan-alasan tertentu (sakit, hamil, menyusui, dll). Sedangkan kaffarah diperuntukkan bagi mereka yang melanggar puasa, seperti makan atau minum sengaja.
Pada artikel ini, kita hanya akan membahas mengenai cara bayar fidyah, bukan kaffarah.
Berapa banyak Fidyah yang Harus Dibayar?
Berdasarkan mazhab Syafi’i, jumlah fidyah yang harus dibayar adalah:
Kategori |
Jumlah Fidyah |
---|---|
Orang Sakit |
Membayar fidyah untuk setiap hari puasa yang tidak dilaksanakan |
Orang yang tidak bisa berpuasa karena usia tua atau cacat |
Membayar fidyah sebesar 750 gram beras atau makanan pokok lainnya, untuk setiap hari puasa yang tidak dilaksanakan |
Orang yang tidak bisa berpuasa karena alasan lain (hamil, menyusui, dll) |
Membayar fidyah sebesar 750 gram beras atau makanan pokok lainnya, untuk setiap hari puasa yang tidak dilaksanakan |
Cara Bayar Fidyah
Langkah 1: Tentukan Jumlah Fidyah yang Harus Dibayar
Langkah pertama dalam cara bayar fidyah adalah menentukan jumlah fidyah yang harus dibayar, sesuai dengan kategori yang telah disebutkan di atas.
Langkah 2: Beli Makanan Pokok atau Beras
Setelah menentukan jumlah fidyah yang harus dibayar, langkah selanjutnya adalah membeli makanan pokok atau beras. Pilihlah kualitas yang baik dan pastikan memiliki stok yang cukup untuk membayar fidyah selama sebulan lebih.
Langkah 3: Salurkan Fidyah ke Pihak yang Berhak
Setelah membeli makanan pokok atau beras, langkah terakhir adalah salurkan fidyah ke pihak yang berhak menerima. Biasanya fidyah disalurkan ke:
- Mereka yang tidak mampu berpuasa karena alasan kategori 2 dan 3
- Masjid atau lembaga yang mengumpulkan fidyah untuk disalurkan ke yang membutuhkan
- Orang-orang miskin atau yang membutuhkan di sekitar kita
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Bisa Membeli Makanan Pokok atau Beras?
Jika Kawan Mastah tidak mampu membeli makanan pokok atau beras untuk membayar fidyah, maka dapat menyumbangkan sejumlah uang ke pihak yang berhak menerima. Jumlah uang yang harus disumbangkan dapat disesuaikan dengan harga makanan pokok atau beras di daerah masing-masing.
Apakah Fidyah Bisa Dibayar di Masa Depan?
Tidak dianjurkan untuk membayar fidyah di masa depan, sebelum masa puasa berakhir. Hal ini dikarenakan fidyah harus dibayar setelah hari puasa berakhir.
Apakah Fidyah Harus Dibayar di Bulan Ramadhan?
Fidyah tidak perlu dibayar di bulan Ramadhan, kecuali bagi mereka yang sudah menentukan untuk tidak berpuasa sejak awal.
Apakah Orang yang Tidak Mampu Berpuasa Harus Bayar Fidyah?
Orang yang tidak mampu berpuasa karena alasan kategori 2 dan 3 harus membayar fidyah. Sedangkan orang yang tidak mampu berpuasa karena alasan kategori 1 tidak perlu membayar fidyah.
Apa yang Harus Dilakukan jika Salah Membayar Fidyah?
Jika Kawan Mastah salah membayar fidyah (misalnya membayar lebih atau kurang dari yang seharusnya), maka sebaiknya segera memperbaikinya. Jika membayar lebih, maka uang yang sudah disumbangkan dapat dianggap sebagai sedekah. Sedangkan jika membayar kurang, maka perlu membayar sisa fidyah yang belum terbayar.