Lagu Killing Me Inside Biarlah Versi Lama: Kembali ke Kenangan Musikalisasi Indie

Kawan Mastah, siapa yang tidak tahu dengan band asal Jakarta, Killing me Inside? Banyak lagu hits mereka seperti ‘Biarkanlah’, ‘Torment’, dan ‘Kisah Romantis’ yang pernah merajai tangga lagu di Indonesia. Namun kali ini, kita akan membahas lagu ‘Biarlah’ versi lama yang menjadi hits di era awal 2000-an dan kembali menjadi trending topic di tahun 2021.

Sejarah Lagu Killing Me Inside Biarlah Versi Lama

Lagu ‘Biarlah’ merupakan salah satu lagu hits Killing Me Inside yang berasal dari album kedua mereka yang berjudul ‘Self Titled’. Album ini dirilis pada tahun 2009 dan berisi 10 lagu seperti ‘Kamu’, ‘Hilang’, dan ‘Moving On’.

Sebelum album ini dirilis, Killing Me Inside sudah merilis album perdana mereka pada tahun 2008 yang berjudul ‘A Fresh Start for Something New’. Pada album ini, ada beberapa lagu seperti ‘Forever’ dan ‘Melangkah’ yang kemudian bergabung dalam album ‘Self Titled’ dengan aransemen dan lirik yang berbeda-beda.

Lagu ‘Biarlah’ versi lama merupakan salah satu lagu favorit dari album ‘Self Titled’ karena memiliki lirik yang mudah dihafal dan mudah dicerna oleh pendengar. Lagu ini diciptakan oleh Vira Razak, yang juga merupakan drummer dari Killing Me Inside pada saat itu.

Setelah 12 tahun berlalu, lagu ‘Biarlah’ versi lama kembali menjadi trending topic di media sosial. Banyak kalangan yang merasa kehilangan dengan musikalisasi indie era awal 2000-an, sehingga lagu ini menjadi nostalgia bagi mereka. Selain itu, adanya fenomena ‘lawas’ yang kembali naik daun di kalangan anak muda saat ini juga turut mempengaruhi trend ini.

Seiring dengan meninggalnya vokalis awal Killing Me Inside, Onadio Leonardo, pada tahun 2020, lagu ‘Biarlah’ versi lama juga menjadi tribut bagi Onadio yang pernah membawakan lagu ini dengan sempurna.

Kelebihan dan Kekurangan Lagu Killing Me Inside Biarlah Versi Lama

👍 Kelebihan:

  1. Lirik yang mudah dihafal dan diingat
  2. Aransemen musik yang sederhana namun enak didengar
  3. Mengingatkan kembali pada era musikalisasi indie awal 2000-an
  4. Memiliki makna yang mendalam dan bisa menggugah emosi pendengar
  5. Dapat menjadi nostalgia dan kenangan bagi pendengar
  6. Bisa menjadi konsumsi musik bagi pemula yang ingin kenal dengan musikalisasi indie di Indonesia
  7. Merupakan tribute bagi Onadio Leonardo yang pernah membawakan lagu ini dengan sempurna

👎 Kekurangan:

  1. Tidak memiliki inovasi yang baru karena merupakan versi lama
  2. Tidak cocok bagi pendengar yang lebih suka genre musik modern
  3. Terlalu ‘nostalgia’ sehingga kurang bisa disesuaikan dengan perkembangan musik saat ini

Tabel Informasi Lagu Killing Me Inside Biarlah Versi Lama

Judul Lagu
Biarlah
Penyanyi
Killing Me Inside
Album
Self Titled
Pencipta Lagu
Vira Razak
Tahun Rilis
2009
Genre
Rock
Durasi
3 menit 45 detik

FAQ Tentang Lagu Killing Me Inside Biarlah Versi Lama

1. Apa yang membuat lagu Killing Me Inside Biarlah versi lama menjadi trending topic?

Lagu ini menjadi trending topic dikarenakan banyak kalangan yang merindukan musikalisasi indie era awal 2000-an dan adanya fenomena ‘lawas’ yang kembali naik daun di kalangan anak muda saat ini.

2. Apakah lagu ini memiliki makna yang mendalam?

Ya. Lagu ‘Biarlah’ memiliki makna tentang seseorang yang berusaha untuk ‘membiar’ (membiasakan) diri dengan keadaan dan tidak ingin merubahnya meskipun dirinya kecewa dan sakit karena hal tersebut.

3. Siapa pencipta lagu Killing Me Inside Biarlah versi lama?

Lagu ini diciptakan oleh Vira Razak, yang juga merupakan drummer dari Killing Me Inside pada saat itu.

4. Apa saja lagu hits dari album ‘Self Titled’ Killing Me Inside?

Album ‘Self Titled’ Killing Me Inside berisi 10 lagu, antara lain ‘Kamu’, ‘Hilang’, dan ‘Moving On’.

5. Siapa vokalis awal dari Killing Me Inside?

Vokalis awal dari Killing Me Inside adalah Onadio Leonardo.

6. Kapan album ‘Self Titled’ Killing Me Inside dirilis?

Album ‘Self Titled’ Killing Me Inside dirilis pada tahun 2009.

7. Apakah lagu Killing Me Inside Biarlah versi lama cocok untuk didengarkan oleh pemula di dunia musik?

Ya. Lagu ini cocok untuk didengarkan oleh pemula yang ingin kenal dengan musikalisasi indie di Indonesia.

8. Apakah lagu ini terlalu ‘nostalgia’ sehingga tidak bisa disesuaikan dengan perkembangan musik saat ini?

Mungkin. Lagu ini memang terlalu ‘nostalgia’ sehingga kurang bisa disesuaikan dengan perkembangan musik saat ini.

9. Apakah lagu ini cocok untuk pendengar yang lebih suka genre musik modern?

Mungkin tidak. Lagu ini tidak cocok bagi pendengar yang lebih suka genre musik modern.

10. Berapa durasi dari lagu Killing Me Inside Biarlah versi lama?

Durasi dari lagu ini adalah 3 menit 45 detik.

11. Apakah lagu ini memiliki aransemen musik yang sederhana?

Ya. Lagu ini memiliki aransemen musik yang sederhana namun enak didengar.

12. Apakah lagu ini mengingatkan kembali pada era musikalisasi indie awal 2000-an?

Ya. Lagu ini mengingatkan kembali pada era musikalisasi indie awal 2000-an.

13. Apakah lagu ini merupakan tribute bagi Onadio Leonardo?

Ya. Lagu ‘Biarlah’ versi lama juga menjadi tribute bagi Onadio Leonardo yang pernah membawakan lagu ini dengan sempurna.

Kesimpulan

Kawan Mastah, lagu ‘Biarlah’ versi lama dari Killing Me Inside memang telah menjadi nostalgia bagi banyak kalangan. Lagu ini memiliki lirik yang mudah dihafal, aransemen musik yang sederhana namun enak didengar, dan makna yang mendalam. Namun, terlalu ‘nostalgia’ sehingga kurang bisa disesuaikan dengan perkembangan musik saat ini. Meskipun begitu, lagu ini masih cocok untuk didengarkan oleh pemula yang ingin kenal dengan musikalisasi indie di Indonesia.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengenang kenangan musikalisasi indie awal 2000-an dengan mendengarkan lagu ‘Biarlah’ versi lama Killing Me Inside. Sebuah lagu yang bisa membawa kita kembali ke masa lalu dan menenangkan pikiran kita dengan melodi yang enak didengar. Jangan lupa untuk memutar lagu ini dan bernostalgia bersama teman-temanmu, Kawan Mastah!

Kata Penutup: Disclaimer

Tulisan ini hanya merupakan opini dari penulis dan bertujuan sebagai informasi dan hiburan semata. Setiap keputusan dan tindakan yang diambil berdasarkan tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca.