Cara Pakai Oximeter: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah

Halo Kawan Mastah! Di masa pandemi covid-19 ini, kita dituntut untuk lebih waspada dan memperhatikan kesehatan tubuh kita. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menggunakan oximeter. Namun, banyak dari kita mungkin masih belum tahu cara menggunakan oximeter dengan benar. Nah, pada artikel ini kita akan membahas cara pakai oximeter dengan lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak baik-baik!

Apa itu Oximeter?

Oximeter atau pulse oximeter adalah alat medis yang berguna untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan detak jantung. Alat ini sangat berguna untuk memantau kondisi kesehatan kita, terutama pada masa pandemi seperti sekarang ini. Saat ini, oximeter sudah banyak dijual di pasaran dan bisa dengan mudah kita temukan di apotek atau toko alat kesehatan.

Bagaimana Oximeter Bekerja?

Sebelum membahas cara pakai oximeter, mari kita bahas dulu bagaimana alat ini bekerja. Oximeter bekerja dengan menempelkan sensor pada bagian ujung jari atau telapak tangan. Sensor ini akan mengirimkan cahaya merah dan inframerah ke dalam jaringan tubuh kita. Cahaya ini akan dipantulkan kembali dan diukur oleh sensor. Dari hasil pengukuran tersebut, oximeter akan menghitung kadar oksigen dalam darah dan detak jantung kita.

Mengapa Penting untuk Menggunakan Oximeter?

Menggunakan oximeter sangat penting untuk memonitor kondisi kesehatan kita, terutama pada masa pandemi covid-19 ini. Virus covid-19 bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, covid-19 juga bisa menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen dalam darah. Dengan menggunakan oximeter, kita bisa memantau kadar oksigen dalam darah kita secara teratur dan menghindari kondisi yang lebih parah.

Cara Pakai Oximeter

Berikut ini adalah langkah-langkah cara pakai oximeter dengan benar dan aman:

1. Bersihkan Tangan dan Oximeter

Sebelum menggunakan oximeter, pastikan tangan dan oximeter dalam keadaan bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Bersihkan oximeter dengan menggunakan cairan pembersih yang direkomendasikan oleh produsen.

2. Pasang Sensor pada Jari atau Telapak Tangan

Tempelkan sensor oximeter pada bagian ujung jari atau telapak tangan. Pastikan sensor menempel dengan erat pada kulit dan tidak terlalu longgar atau terlalu ketat. Jangan bergerak terlalu banyak selama penggunaan oximeter, karena gerakan dapat mempengaruhi hasil pengukuran.

3. Nyalakan dan Tunggu Hingga Hasil Pengukuran Keluar

Nyalakan oximeter dengan menekan tombol power. Tunggu beberapa detik sampai hasil pengukuran keluar. Hasil pengukuran biasanya terdiri dari kadar oksigen dalam darah (SpO2) dan detak jantung (PR).

4. Catat Hasil Pengukuran

Catat hasil pengukuran SpO2 dan PR dalam catatan kesehatan kita. Lakukan pengukuran secara teratur, minimal satu kali sehari atau sesuai dengan saran dokter.

5. Bersihkan Oximeter Setelah Penggunaan

Setelah selesai menggunakan oximeter, bersihkan kembali dengan cairan pembersih yang direkomendasikan oleh produsen. Simpan oximeter dalam kotak penyimpanan yang aman dan kering.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pengukuran Oximeter

Hasil pengukuran oximeter dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

1. Sirkulasi Darah yang Buruk

Pada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung atau diabetes, sirkulasi darah bisa terganggu. Hal ini bisa mempengaruhi hasil pengukuran oximeter.

2. Warna Kulit

Warna kulit yang gelap atau coklat bisa mempengaruhi hasil pengukuran oximeter. Hal ini karena cahaya yang dipantulkan oleh kulit yang gelap atau coklat berbeda dengan cahaya yang dipantulkan oleh kulit yang terang.

3. Keturunan

Pada beberapa orang, faktor keturunan juga bisa mempengaruhi hasil pengukuran oximeter

FAQ tentang Oximeter

1. Berapa harga oximeter?

Harga oximeter bervariasi tergantung dari merek dan model yang dipilih. Harga oximeter di pasaran biasanya berkisar antara Rp 100 ribu sampai dengan Rp 1 juta lebih.

2. Apakah penggunaan oximeter menyakitkan?

Tidak, penggunaan oximeter tidak menyakitkan. Cukup tempelkan sensor pada bagian ujung jari atau telapak tangan dan tunggu hasil pengukuran keluar.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah?

Waktu yang dibutuhkan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah bervariasi tergantung dari merek dan model oximeter yang digunakan. Biasanya, waktu pengukuran berkisar antara 10 detik hingga 30 detik.

4. Apakah oximeter bisa digunakan untuk mendiagnosis covid-19?

Tidak, oximeter hanya berguna untuk memantau kadar oksigen dalam darah dan detak jantung. Diagnosis covid-19 hanya bisa dilakukan melalui tes swab atau tes darah yang dilakukan di laboratorium.

5. Bagaimana cara membaca hasil pengukuran oximeter?

Hasil pengukuran oximeter biasanya terdiri dari dua angka, yaitu SpO2 dan PR. SpO2 menunjukkan kadar oksigen dalam darah, sedangkan PR menunjukkan detak jantung per menit. Normalnya, kadar SpO2 harus di atas 95%, sedangkan detak jantung normal berkisar antara 60-100 kali per menit. Jika hasil pengukuran di bawah normal, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Faktor
Sirkulasi Darah yang Buruk
Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Warna Kulit yang Gelap atau Coklat
Lakukan pengukuran di bagian tubuh yang lebih terang, seperti kuku atau telapak tangan.
Keturunan
Tidak dapat diatasi. Namun, hasil pengukuran oximeter tidak selalu akurat dan harus diinterpretasikan oleh dokter.

Cara Pakai Oximeter: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah