Kawan Mastah: Cara Mengobati Turun Berok pada Wanita

Halo, Kawan Mastah! Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai penyakit turun berok atau prolapsus pada wanita dan cara mengobatinya. Turun berok adalah masalah yang cukup umum terjadi pada wanita, terutama pada yang sudah berusia lanjut atau pernah melahirkan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan mempengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan mengobati turun berok.

Apa itu Turun Berok?

Turun berok atau prolapsus terjadi ketika organ panggul, seperti rahim, kandung kemih, atau rektum, turun ke bawah menuju vagina. Hal ini terjadi karena adanya penurunan pada otot dan ligamen yang mengikat organ-organ tersebut. Turun berok dapat terjadi pada wanita dari segala usia, namun lebih sering terjadi pada wanita yang sudah berusia dan pernah melahirkan.

Faktor Risiko Turun Berok

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya turun berok pada wanita antara lain:

Faktor Risiko
Keterangan
Usia
Risiko turun berok meningkat seiring bertambahnya usia.
Perubahan Hormonal
Penurunan kadar hormon estrogen pada wanita pasca menopause dapat membuat jaringan otot dan ligamen pada panggul melemah.
Kehamilan dan Persalinan
Tekanan yang besar pada area panggul selama kehamilan dan persalinan dapat membuat otot dan ligamen pada panggul melemah atau robek.
Olahraga Berat
Olahraga yang memerlukan tekanan berat pada panggul, seperti angkat beban atau senam terlalu sering dapat mengakibatkan turun berok pada wanita.
Obesitas
Kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada area panggul dan menyebabkan turun berok.

Tanda dan Gejala Turun Berok

Tanda dan gejala turun berok pada wanita dapat bervariasi tergantung dari organ yang turun. Beberapa tanda dan gejala umum yang dapat terjadi antara lain:

1. Sensasi Berat dan Tidak Nyaman pada Area Panggul

Salah satu tanda awal turun berok adalah rasa berat dan tidak nyaman pada area panggul.

2. Gangguan Buang Air Kecil

Jika kandung kemih turun, wanita mungkin mengalami kesulitan untuk buang air kecil atau merasa sering ingin buang air kecil.

3. Nyeri saat Berhubungan Seks

Turun berok pada rahim atau vagina dapat membuat hubungan seksual menjadi nyeri atau tidak nyaman.

4. Pendarahan atau Keluarnya Cairan dari Vagina

Wanita yang mengalami turun berok pada rahim atau vagina dapat mengalami pendarahan atau keluarnya cairan dari vagina.

Cara Mengobati Turun Berok pada Wanita

Turun berok pada wanita dapat diobati dengan beberapa cara, tergantung dari tingkat keparahan dan organ yang terkena. Beberapa cara mengobati turun berok pada wanita antara lain:

1. Pemberian Krim Hormonal

Pemberian krim hormonal pada area panggul dapat membantu mengencangkan otot dan ligamen pada panggul serta mengurangi gejala turun berok. Namun, penggunaan krim hormonal harus dilakukan dengan resep dokter dan dengan hati-hati untuk menghindari efek samping.

2. Terapi Fisik atau Latihan Kegel

Terapi fisik atau latihan kegel dapat membantu mengencangkan otot panggul dan memperkuat ligamen pada panggul. Latihan kegel dapat dilakukan secara teratur dan mudah dilakukan di rumah.

3. Pemasangan Ring atau Pessarium

Ring atau pessarium adalah alat yang ditempatkan di dalam vagina untuk menjaga organ panggul tetap di tempatnya dan menghindari terjadinya turun berok. Alat ini harus dipasang oleh dokter dan perlu dilakukan perawatan rutin.

4. Operasi

Jika turun berok sudah parah dan tidak dapat diatasi dengan cara lain, operasi mungkin diperlukan untuk mengembalikan organ panggul ke posisi semula. Operasi ini dapat dilakukan secara terbuka atau dengan laparoskopi.

Cara Mencegah Turun Berok pada Wanita

Mencegah turun berok pada wanita lebih baik daripada mengobatinya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya turun berok pada wanita antara lain:

1. Olahraga Teratur

Olahraga teratur dapat membantu memperkuat otot panggul serta menjaga berat badan yang seimbang dan mengurangi tekanan pada area panggul. Beberapa olahraga yang dapat dilakukan antara lain senam kegel, jogging, atau yoga.

2. Hindari Beban Berat

Hindari mengangkat beban yang terlalu berat atau melakukan aktivitas yang memerlukan tekanan besar pada area panggul.

3. Makan Sehat dan Seimbang

Makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko terjadinya turun berok pada wanita.

4. Jangan Merokok

Menghindari merokok dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya turun berok pada wanita.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika mengalami tanda atau gejala turun berok pada wanita, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Beberapa tanda dan gejala yang harus segera diperiksakan ke dokter antara lain:

1. Nyeri yang Parah pada Panggul atau Perut

Jika mengalami nyeri yang parah pada panggul atau perut, sebaiknya segera menghubungi dokter.

2. Nyeri saat Berhubungan Seksual

Jika mengalami nyeri saat berhubungan seksual, sebaiknya segera menghubungi dokter.

3. Terjadinya Pendarahan atau Keluarnya Cairan dari Vagina

Jika terjadi pendarahan atau keluarnya cairan dari vagina, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Turun berok atau prolapsus adalah masalah umum yang dialami oleh wanita, terutama yang sudah berusia dan pernah melahirkan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mempengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan mengobati turun berok. Beberapa cara mengobati turun berok pada wanita antara lain pemberian krim hormonal, terapi fisik atau latihan kegel, pemasangan ring atau pessarium, atau operasi. Sedangkan cara mencegah turun berok pada wanita antara lain dengan olahraga teratur, hindari beban berat, makan sehat dan seimbang, dan tidak merokok. Jika mengalami tanda atau gejala turun berok pada wanita, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat, Kawan Mastah!

Kawan Mastah: Cara Mengobati Turun Berok pada Wanita