Halo Kawan Mastah, dalam dunia pengembangan software, flowchart menjadi alat yang sangat penting. Flowchart bisa dijadikan sebagai penuntun dan acuan dalam pembuatan suatu program. Dalam artikel ini, saya akan membahas cara membuat flowchart dengan mudah dan sederhana. Yuk, simak pembahasan selengkapnya!
Apa itu Flowchart?
Sebelum kita memulai pembahasan tentang cara membuat flowchart, ada baiknya kita mengenal apa itu flowchart terlebih dahulu. Flowchart adalah diagram yang digunakan untuk mewakili suatu alur kerja atau program dalam bentuk gambar-gambar.
Flowchart biasanya digunakan oleh para software engineer dalam membuat program, karena flowchart dapat membantu dalam memvisualisasikan alur kerja atau program yang diinginkan dan memudahkan dalam mengembangkan program tersebut.
Kenapa Flowchart Penting?
Dalam pembuatan program, flowchart menjadi alat yang sangat penting karena:
- Membantu mengorganisir ide dan memvisualisasikan alur kerja atau program.
- Membantu menganalisa kesulitan dan menemukan solusi.
- Membantu memudahkan pengkodean program.
- Mempermudah dalam melakukan debugging atau perbaikan error dalam program.
Cara Membuat Flowchart
1. Tentukan Tujuan Program
Langkah pertama dalam membuat flowchart adalah menentukan tujuan dari program yang akan dibuat. Dalam menentukan tujuan program, pastikan tujuan tersebut spesifik dan jelas agar mudah dipahami dan diimplementasikan.
2. Identifikasi Alurnya
Setelah menentukan tujuan program, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi alur atau urutan kerja dalam program tersebut. Pastikan urutan tersebut logis dan efisien, sehingga program yang dibuat dapat berjalan dengan baik.
3. Identifikasi Kondisi atau Percabangan
Dalam pembuatan program, seringkali terdapat kondisi atau percabangan yang harus diperhatikan. Identifikasi kondisi atau percabangan tersebut dalam flowchart, sehingga program yang dibuat dapat menangani semua kondisi tersebut.
4. Identifikasi Input dan Output Program
Identifikasi input dan output program sangat penting dalam pembuatan flowchart. Pastikan semua input dan output yang diperlukan dalam program sudah teridentifikasi, sehingga program dapat berjalan dengan baik.
5. Buat Flowchart dengan Simbol-Simbol yang Tepat
Selanjutnya, buatlah flowchart dengan simbol-simbol yang tepat. Ada beberapa simbol yang biasa digunakan dalam pembuatan flowchart, seperti:
Simbol |
Deskripsi |
|---|---|
Terminator |
Menandakan awal dan akhir alur kerja atau program. |
Proses |
Menandakan suatu proses atau tindakan. |
Decision |
Menandakan kondisi atau percabangan dalam alur kerja atau program. |
Input/Output |
Menandakan input atau output dalam alur kerja atau program. |
6. Test dan Evaluasi Flowchart yang Telah Dibuat
Setelah selesai membuat flowchart, lakukan uji coba atau testing terhadap flowchart tersebut. Pastikan flowchart tersebut dapat menjalankan program yang diinginkan dan memenuhi tujuan program yang telah ditentukan sebelumnya.
FAQ Cara Buat Flowchart
1. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat flowchart?
Dalam membuat flowchart, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:
- Menentukan tujuan program dengan jelas.
- Identifikasi alur kerja atau program dengan logis dan efisien.
- Identifikasi kondisi atau percabangan dalam alur kerja atau program.
- Identifikasi input dan output yang diperlukan dalam program.
- Membuat flowchart dengan simbol-simbol yang tepat.
- Lakukan uji coba atau testing terhadap flowchart yang telah dibuat.
2. Apa saja simbol yang digunakan dalam pembuatan flowchart?
Ada beberapa simbol yang digunakan dalam pembuatan flowchart, seperti Terminator, Proses, Decision, dan Input/Output.
3. Apa kegunaan dari flowchart?
Flowchart digunakan sebagai alat untuk memvisualisasikan alur kerja atau program sehingga memudahkan pengembangan dan debugging program.
4. Apakah flowchart hanya digunakan dalam pembuatan program?
Tidak, flowchart juga dapat digunakan dalam berbagai kegiatan yang memerlukan alur kerja atau proses tertentu, seperti dalam bisnis atau manajemen.
5. Apa manfaat dari membuat flowchart?
Membuat flowchart memiliki beberapa manfaat, seperti membantu mengorganisir ide, memvisualisasikan alur kerja atau program, menganalisa dan menemukan solusi, memudahkan pengkodean program, dan mempermudah dalam melakukan debugging atau perbaikan error dalam program.