Hello Kawan Mastah! Mungkin kamu sering mendengar cara perkembangbiakan dengan mengenten pada tanaman. Ya, cara ini memang cukup populer di kalangan petani dan pecinta tanaman. Cara mengenten dapat dilakukan pada berbagai jenis tanaman, baik tanaman buah-buahan maupun tanaman hias. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang perkembangbiakan dengan cara mengenten.
Pengertian Mengenten
Mengenten adalah cara perkembangbiakan tanaman dengan memindahkan sebagian batang atau cabang dari tanaman yang memiliki karakteristik yang sama ke tanaman induk lain. Dalam bahasa Inggris, mengenten disebut sebagai grafting.
Biasanya, cara mengenten dilakukan pada tanaman yang sulit berkembangbiakan secara generatif, seperti tanaman hias. Dengan mengenten, kita dapat memperbanyak jumlah tanaman dengan cepat dan mudah, serta menghasilkan tanaman yang lebih bermutu.
Jenis-jenis Cara Mengenten
Ada beberapa jenis cara mengenten yang dapat dilakukan, di antaranya adalah:
No |
Jenis Cara Mengenten |
Keterangan |
---|---|---|
1 |
Mengenten T-budding |
Cara mengenten dengan memasukkan mata tunas ke dalam lubang T pada batang induk. |
2 |
Mengenten Whip-grafting |
Cara mengenten dengan memotong ujung batang donor dan induk dan mengikatnya dengan tali rafia. |
3 |
Mengenten Cleft-grafting |
Cara mengenten dengan membelah induk menjadi dua bagian dan memasukkan batang donor ke dalam celah yang terbuka. |
4 |
Mengenten Approach-grafting |
Cara mengenten dengan menumbuhkan dua tanaman secara terpisah dan menyambungkan cabangnya ketika sudah cukup besar. |
Dari keempat jenis cara mengenten di atas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada jenis tanaman yang akan dienten. Oleh karena itu, sebelum melakukan mengenten, sebaiknya kamu konsultasi dengan ahli atau melakukan riset terlebih dahulu.
Langkah-langkah Mengenten
Berikut ini adalah langkah-langkah mengenten yang dapat kamu lakukan:
1. Persiapan Peralatan
Sebelum melakukan mengenten, kamu perlu menyiapkan peralatan seperti pisau enten, alat pemotong cabang, bahan pengikat, dan pernis tanaman. Pastikan juga semua alat yang akan digunakan steril agar tidak terjadi infeksi pada tanaman.
2. Pemilihan Tanaman Induk dan Donor
Pilih tanaman induk dan donor yang memiliki karakteristik yang sama agar mudah diaklimatisasi, misalnya jenis, umur, dan kondisi kesehatan. Pastikan juga batang donor memiliki cukup mata tunas yang akan tumbuh menjadi cabang baru setelah dienten.
3. Memotong Batang Donor
Potong batang donor pada bagian pucuk yang bercabang dengan sudut 45 derajat. Pastikan pemotongan melintang dan rata agar mudah disambungkan dengan batang induk. Setelah dipotong, hilangkan daun dan cabang yang berada di bawah mata tunas.
4. Membuat Lubang di Batang Induk
Membuat lubang pada batang induk menggunakan pisau enten. Lubang harus sesuai dengan ukuran batang donor dan cukup dalam untuk menempatkan batang donor hingga menyatu dengan batang induk.
5. Menempatkan Batang Donor
Tempatkan batang donor pada lubang yang telah dibuat di batang induk dengan sudut yang sama, kemudian pasangkan dan ikat dengan rafia. Pastikan agar tidak ada bagian yang longgar atau terlepas.
6. Perlakuan Pasca-Mengenten
Setelah berhasil melakukan pengentenan, perlu dilakukan perawatan khusus agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Berikut beberapa perlakuan pasca-mengenten yang dapat dilakukan:
- Memberikan pupuk khusus agar tanaman memiliki nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik.
- Menjaga kelembaban tanaman dengan cara menyiram secara teratur atau menutupi bagian atas dengan plastik. Hal ini bertujuan untuk mencegah kekeringan dan kerusakan akibat sinar matahari langsung.
- Mengendalikan serangan hama dan penyakit dengan cara menggunakan pestisida dan fungisida yang aman bagi tanaman dan lingkungan sekitar.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengentenan?
Waktu yang tepat untuk melakukan pengentenan adalah pada musim pertumbuhan aktif tanaman, yaitu di musim semi hingga awal musim panas. Pada saat itulah tanaman memiliki kemampuan untuk merespon dengan baik terhadap pengentenan.
2. Apa saja jenis tanaman yang dapat dienten?
Berbagai jenis tanaman bisa dienten, antara lain: tanaman hias seperti bunga, pohon bonsai, dan tanaman buah-buahan seperti mangga, durian, apel, dan lain sebagainya.
3. Apa yang harus dilakukan jika pengentenan gagal?
Jika pengentenan gagal, ada beberapa faktor yang perlu diperiksa. Salah satu hal yang harus diperiksa adalah kebersihan alat-alat yang digunakan saat pengentenan. Selain itu, pastikan batang donor dan induk memiliki karakteristik yang sama, serta perhatikan kelembaban dan nutrisi tanaman setelah dienten.
4. Apakah pengentenan bisa dilakukan pada tanaman yang sedang berbuah?
Tidak disarankan melakukan pengentenan pada tanaman yang sedang berbuah, karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan buah dan keberlangsungan hidup tanaman. Sebaiknya lakukan pengentenan pada saat musim tanam baru dimulai atau setelah tanaman berbuah habis.
Kesimpulan
Perkembangbiakan dengan cara mengenten adalah salah satu cara yang populer dilakukan oleh petani dan pecinta tanaman untuk memperbanyak jumlah tanaman dengan mudah dan cepat. Ada beberapa jenis cara mengenten yang dapat dilakukan, antara lain T-budding, Whip-grafting, Cleft-grafting, dan Approach-grafting. Langkah-langkah pengentenan sendiri meliputi persiapan peralatan, pemilihan tanaman induk dan donor, memotong batang donor, membuat lubang di batang induk, menempatkan batang donor, dan perlakuan pasca-mengenten. Untuk memperoleh hasil yang optimal, pastikan melakukan pengentenan pada waktu yang tepat, menjaga kelembaban dan nutrisi tanaman, serta mengendalikan serangan hama dan penyakit.