Cara Menghitung ROA

Salam Kawan Mastah! Jika kamu memiliki bisnis atau ingin berinvestasi, pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah ROA atau Return on Assets. ROA adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu perusahaan memanfaatkan asetnya dalam menghasilkan laba. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung ROA dengan mudah dan sederhana. Yuk simak!

Pendahuluan

Sebelum memulai menghitung ROA, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu. Pertama, ROA merupakan rasio profitabilitas yang sering digunakan oleh investor dan analis keuangan untuk mengevaluasi kinerja sebuah perusahaan. Kedua, ROA dinyatakan dalam bentuk persentase dan semakin tinggi nilainya, semakin baik kinerja perusahaan tersebut dalam memanfaatkan asetnya.

Nah, setelah mengetahui hal-hal tersebut, mari kita lanjutkan ke cara menghitung ROA.

Cara Menghitung ROA

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam menghitung ROA adalah menentukan laba bersih dan total aset perusahaan. Laba bersih adalah selisih antara total pendapatan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama periode tertentu. Total aset perusahaan dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh aset yang dimiliki, baik dalam bentuk tunai, piutang, persediaan, hingga aset tetap seperti gedung dan mesin-mesin.

Setelah menentukan laba bersih dan total aset perusahaan, kamu bisa menggunakan rumus berikut untuk menghitung ROA:

ROA = (Laba Bersih รท Total Aset) x 100%

Contoh perhitungan ROA:

Laba Bersih
Total Aset
ROA
Rp200 juta
Rp1 miliar
20%

Faktor-faktor yang Mempengaruhi ROA

ROA dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  1. Manajemen aset yang efektif
    Semakin efektif perusahaan memanajemen aset yang dimilikinya, semakin tinggi nilai ROA yang dihasilkan. Manajemen aset yang efektif dapat dibuktikan dengan semakin sedikit aset yang tidak produktif atau sudah tidak digunakan.
  2. Persaingan
    Persaingan yang ketat dalam industri dapat mempengaruhi ROA satu perusahaan. Jika persaingan semakin tinggi, maka perusahaan harus melakukan investasi lebih besar untuk tetap bersaing. Hal ini dapat menurunkan nilai ROA.
  3. Beban keuangan
    Beban keuangan seperti bunga pinjaman dapat menurunkan laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga nilai ROA pun menurun.

FAQ tentang Cara Menghitung ROA

Apa itu ROA?

ROA atau Return on Assets adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu perusahaan memanfaatkan asetnya dalam menghasilkan laba.

Bagaimana cara menghitung ROA?

Cara menghitung ROA adalah dengan menggunakan rumus berikut:

ROA = (Laba Bersih รท Total Aset) x 100%

Apa yang mempengaruhi nilai ROA?

Nilai ROA dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya manajemen aset yang efektif, persaingan, dan beban keuangan seperti bunga pinjaman.

Apakah semakin tinggi ROA, semakin baik kinerja perusahaan?

Ya, semakin tinggi nilai ROA, semakin baik kinerja perusahaan dalam memanfaatkan asetnya dalam menghasilkan laba.

Apa yang harus dilakukan jika nilai ROA rendah?

Jika nilai ROA rendah, perusahaan dapat melakukan evaluasi dan perbaikan dalam manajemen aset, mengurangi beban keuangan, atau mencari cara untuk meningkatkan pendapatan dan laba bersih.

Kesimpulan

Salam Kawan Mastah! Menghitung ROA memang terlihat sederhana, namun ternyata rasio ini dapat memberikan informasi penting tentang kinerja suatu perusahaan. Dengan mengetahui cara menghitung ROA, kamu dapat lebih mudah mengevaluasi investasi yang akan dilakukan atau mengevaluasi kinerja perusahaan tempat kamu bekerja. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Cara Menghitung ROA