Cara Menghitung Tafsiran Berat Janin

Hello Kawan Mastah, Congratulations on your pregnancy journey! One of the important things to monitor during pregnancy is the estimated fetal weight (EFW) of the baby. EFW is an estimation of the baby’s weight before birth. In this article, we will discuss how to calculate the predicted fetal weight, and what factors can affect it.

Perhitungan Tafsiran Berat Janin

Perhitungan tafsiran berat janin adalah perkiraan berat bayi sebelum lahir. Cara menghitungnya bisa dilakukan dengan beberapa metode:

1. Pengukuran fundus uteri

Metode pengukuran fundus uteri dilakukan dengan mengukur jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim dengan jari yang tersedia direktor ke fundus uteri. Perhitungan ini dilakukan sejak trimester kedua dengan tujuan melihat pertumbuhan bayi. Metode ini bisa memperkirakan berat bayi dari 1,8 – 3,6kg.

2. Penggunaan USG

Salah satu metode yang umum digunakan untuk menghitung tafsiran berat janin adalah ultrasonografi (USG). USG digunakan untuk memeriksa perkembangan janin dan bisa memberikan informasi berupa ukuran kepala, lingkar perut, lingkar kepala, femur, dan biparietal diameter (BPD). Berdasarkan hasil USG, dokter bisa menghitung tafsiran berat janin. Namun, hasil USG bisa bervariasi dan tergantung pada operator, peralatan, dan keadaan janin.

3. Metode Johnson atau Hadlock

Metode Johnson atau Hadlock adalah metode hitung tafsiran berat janin yang biasa digunakan. Metode ini menggunakan hasil USG dengan mengukur beberapa bagian tubuh bayi, seperti kepala, perut, dan tulang paha. Hasil pengukuran kemudian dihitung menggunakan rumus tertentu yang memperhitungkan faktor seperti umur kehamilan, berat badan ibu, dan tinggi badan ibu.

4. Pengukuran lingkar perut

Metode pengukuran lingkar perut juga bisa digunakan untuk memperkirakan berat bayi. Namun, metode ini jarang digunakan karena tidak akurat.

Faktor yang Mempengaruhi Tafsiran Berat Janin

Berikut adalah faktor yang dapat mempengaruhi tafsiran berat janin:

1. Jenis kelamin bayi

Umumnya, bayi laki-laki memiliki berat badan lebih besar daripada bayi perempuan.

2. Faktor keturunan

Berat badan bayi juga dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jika orangtua bayi memiliki berat badan tinggi, maka kemungkinan bayi juga akan memiliki berat badan yang lebih besar.

3. Status gizi ibu

Ibu dengan status gizi kurang atau kelebihan berat badan dapat mempengaruhi tafsiran berat janin.

4. Tipe tubuh ibu

Tipe tubuh ibu juga dapat mempengaruhi tafsiran berat janin. Ibu dengan tubuh pendek dan kecil cenderung memiliki bayi dengan berat badan kecil.

5. Riwayat kehamilan sebelumnya

Jika ibu memiliki riwayat kehamilan sebelumnya, maka tafsiran berat janin bisa dipengaruhi oleh berat badan bayi pada kehamilan sebelumnya.

FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

No.
Pertanyaan
Jawaban
1
Apakah tafsiran berat janin bisa 100% akurat?
Tidak. Tafsiran berat janin hanya perkiraan dan bisa bervariasi. Faktor seperti usia kehamilan, status gizi ibu, dan jenis kelamin bayi bisa mempengaruhinya.
2
Apakah berat badan bayi bisa dipastikan sebelum lahir?
Tidak. Berat badan bayi hanya bisa diprediksi dengan tafsiran berat janin.
3
Apakah ada risiko jika berat bayi terlalu besar atau terlalu kecil?
Ya. Bayi yang terlalu besar memiliki risiko untuk lahir secara operasi caesar, sedangkan bayi yang terlalu kecil dapat berisiko mengalami komplikasi pada kesehatan.
4
Apakah harus mengukur tafsiran berat janin?
Tidak harus, namun tafsiran berat janin penting untuk memantau perkembangan jenis dan memperebahui jika ada potensi masalah pada bayi.

Kesimpulan

Kawan Mastah, keduanya tafsiran berat janin sangat penting untuk memantau kesehatan bayi selama kehamilan. Ada beberapa metode untuk menghitung tafsiran berat janin, namun hasilnya hanya perkiraan dan bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Dalam memperkirakan berat janin, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Semoga artikel ini bermanfaat!

Cara Menghitung Tafsiran Berat Janin