Cara Menggunakan Kertas Lakmus

Halo Kawan Mastah! Apakah kamu pernah menggunakan kertas lakmus sebelumnya? Kertas lakmus merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam laboratorium untuk menguji pH suatu larutan. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan kertas lakmus dengan baik dan benar. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa Itu Kertas Lakmus?

Kertas lakmus merupakan kertas indikator pH yang berisi senyawa kimia lakmus. Lakmus sendiri adalah senyawa kimia yang berubah warna tergantung pada tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Kertas lakmus tersedia dalam dua jenis, yaitu merah dan biru. Kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru pada lingkungan basa, sedangkan kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah pada lingkungan asam.

Setiap kertas lakmus biasanya terdiri dari beberapa lembar yang bisa dipakai beberapa kali sebelum akhirnya habis. Kertas lakmus relatif murah dan mudah didapatkan di toko-toko kimia maupun online shop.

Cara Menggunakan Kertas Lakmus

Sebelum menggunakannya, pastikan tangan kamu sudah bersih dan kering. Pegang kertas lakmus dengan ujung jari, lalu celupkan ujung kertas lakmus ke dalam larutan yang akan diuji. Perhatikan perubahan warna pada kertas lakmus dan cocokkan dengan skala warna pada kemasan kertas lakmus. Jangan lupa mencatat hasil pengukuran pH larutan tersebut.

Selain dipakai untuk mengukur pH larutan, kertas lakmus juga bisa digunakan untuk menguji keasaman atau kebasaan air seni, air ludah, dan cairan tubuh lainnya. Namun, perlu diingat bahwa kertas lakmus hanya bisa mengukur pH secara kasar. Untuk hasil yang lebih akurat, kamu bisa menggunakan alat uji pH digital atau pH meter.

Perbedaan Kertas Lakmus Merah dan Biru

Kertas lakmus merah digunakan untuk menguji lingkungan basa, sedangkan kertas lakmus biru digunakan untuk menguji lingkungan asam. Keduanya tidak bisa dipakai untuk menguji larutan yang bersifat netral. Jika kamu tidak yakin dengan pH larutan yang akan diuji, kamu bisa menggunakan kertas lakmus merah dan biru secara bergantian untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

FAQ

1. Apa bedanya kertas lakmus dengan alat uji pH digital atau pH meter?

Kertas lakmus hanya bisa mengukur pH secara kasar, sedangkan alat uji pH digital dan pH meter memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat dan presisi. Namun, kertas lakmus relatif murah dan mudah digunakan, sehingga bisa menjadi pilihan alternatif jika kamu tidak memiliki alat uji pH digital atau pH meter.

2. Apa kegunaan kertas lakmus selain untuk menguji pH larutan?

Kertas lakmus juga bisa digunakan untuk menguji keasaman atau kebasaan cairan tubuh seperti air seni atau air ludah. Namun, perlu diingat bahwa kertas lakmus hanya bisa mengukur pH secara kasar dan tidak memberikan hasil pengukuran yang akurat.

3. Apakah kertas lakmus tersedia dalam berbagai ukuran?

Kertas lakmus umumnya tersedia dalam ukuran standar. Namun, kamu bisa memotongnya sesuai dengan kebutuhanmu.

4. Bagaimana cara menyimpan kertas lakmus agar tetap awet?

Kertas lakmus sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup dan di tempat yang kering dan sejuk. Jangan biarkan kertas lakmus terkena sinar matahari langsung atau lembab, karena hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja kertas lakmus.

Ringkasan

Setelah membaca artikel ini, kamu sudah mengetahui apa itu kertas lakmus, cara menggunakannya, perbedaan kertas lakmus merah dan biru, serta jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan. Kertas lakmus relatif mudah didapatkan dan bisa menjadi alternatif pengukuran pH larutan jika kamu tidak memiliki alat uji pH digital atau pH meter. Namun, perlu diingat bahwa kertas lakmus hanya bisa mengukur pH secara kasar dan tidak memberikan hasil pengukuran yang akurat.

Referensi

Berdasarkan beberapa sumber yang kami temukan, diantaranya:

Cara Menggunakan Kertas Lakmus