Selamat datang, Kawan Mastah! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara mengukur lingkar lengan atas atau yang biasa disebut sebagai LILA. LILA sangat penting di dalam dunia medis, baik untuk menentukan gizi seseorang maupun sebagai salah satu indikator penyakit yang mungkin dialami. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara terperinci tentang cara mengukur LILA dengan benar dan cara menginterpretasikan hasilnya.
Apa itu LILA?
Lingkar Lengan Atas (LILA) adalah ukuran lingkar pada lengan atas seseorang di bagian bawah tulang humerus. Ukuran ini digunakan untuk menentukan keadaan gizi seseorang, terutama pada bayi dan anak-anak. Selain itu, LILA juga digunakan untuk memantau kemajuan seseorang dalam proses pengobatan suatu penyakit.
Penyebab dan Dampak Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti kurangnya asupan makanan yang bergizi, infeksi, serta kondisi medis tertentu. Kekurangan gizi dapat mempengaruhi berbagai aspek kesehatan seseorang, seperti:
Dampak Kekurangan Gizi |
Keterangan |
---|---|
Kurangnya energi tubuh |
Seseorang yang kekurangan gizi biasanya merasa lelah dan kurang bertenaga |
Daya tahan tubuh menurun |
Kekurangan gizi dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit lainnya |
Gangguan pertumbuhan |
Kekurangan gizi juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak |
Cara Mengukur LILA
Alat yang Dibutuhkan
Sebelum mengukur LILA, kita membutuhkan beberapa alat sebagai berikut:
- Pita pengukur
- Buku pedoman
- Kertas dan pena untuk mencatat hasil pengukuran
Teknik Pengukuran
Berikut adalah teknik yang dapat dilakukan untuk mengukur LILA:
- Bersihkan lengan atas dari pakaian yang menempel
- Lepaskan perhiasan atau aksesoris yang ada di lengan
- Minta subjek yang akan diukur duduk dengan posisi lengan menggantung dan membuka siku sejajar dengan bahu
- Pilih titik pengukuran yaitu pada titik tertentu di lengan atas tepatnya 1 cm di atas lipatan kulit ketika subjek menggenggam lengan dengan erat. Titik ini biasanya terletak pada bagian belakang lengan
- Rapikan pita pengukur dan tempatkan pada titik pengukuran yang telah ditentukan tadi.
- Jangan menarik pita pengukur terlalu ketat atau terlalu longgar. Pastikan pita pengukur pas dengan lengan subjek
- Baca ukuran LILA pada pita pengukur dan catat hasilnya pada kertas
Setelah mengukur LILA, kita dapat membandingkan hasil pengukuran dengan tabel standar yang ada untuk menentukan apakah subjek memiliki status gizi yang sehat atau sebaliknya.
Menginterpretasikan Hasil Pengukuran LILA
Tabel Standar
Berikut adalah tabel standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan status gizi seseorang berdasarkan hasil pengukuran LILA:
Status Gizi |
Lingkar Lengan Atas |
---|---|
Sangat Kurus |
< 23,5 cm |
Kurus |
23,5 – 24,9 cm |
Berisiko Kurang Gizi |
25,0 – 29,9 cm |
Gizi Baik |
30,0 – 34,9 cm |
Gizi Lebih |
35,0 – 39,9 cm |
Obesitas |
>= 40,0 cm |
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang LILA
1. Apa bedanya antara LILA dan BMI?
BMI (Body Mass Index) adalah ukuran indeks massa tubuh, sedangkan LILA adalah ukuran lingkar pada lengan atas seseorang. BMI mengukur berat badan seseorang dibagi dengan kuadrat tinggi badan sedangkan LILA lebih fokus pada pengukuran lingkar lengan atas seseorang. Kedua ukuran ini memiliki fungsinya masing-masing dalam menentukan status gizi seseorang.
2. Apa yang harus dilakukan jika hasil pengukuran LILA menunjukkan adanya kekurangan gizi?
Jika hasil pengukuran LILA menunjukkan adanya kekurangan gizi, maka langkah yang harus dilakukan adalah memperbaiki pola makan dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, dapat pula berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
3. Apakah LILA dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kelebihan berat badan?
Ya, LILA juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran LILA yang melebihi batas normal sesuai dengan tabel standar yang disebutkan sebelumnya.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai cara mengukur LILA. Dengan memahami cara mengukur LILA dengan benar, kita dapat mengetahui status gizi seseorang dan memantau kemajuan dalam proses pengobatan suatu penyakit. Selain itu, kita juga dapat memperbaiki pola makan dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.