Cara Ternak Burung Kenari

Salam kenal Kawan Mastah! Siapa yang tidak kenal dengan burung kenari? Ya, burung cantik yang memiliki bulu indah dan suara merdu ini memang menjadi favorit banyak orang. Tidak heran jika banyak orang ingin mencoba untuk beternak burung kenari. Namun, sebelum memulai beternak, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Berikut adalah cara ternak burung kenari yang perlu Kawan Mastah ketahui.

1. Persiapan Lokasi Kandang

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lokasi kandang yang baik dan benar. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik, tidak terlalu lembap, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Selain itu, pilihlah lokasi yang mudah dijangkau dan terhindar dari keramaian agar burung kenari tidak terganggu dengan suara yang bising dan juga polusi.

Untuk ukuran kandang, disarankan minimal 60 x 60 x 60 cm untuk kandang indukan dan minimal 40 x 40 x 40 cm untuk kandang anak-anak kenari. Kandang indukan sebaiknya dibuat lebih besar, karena indukan kenari akan menghasilkan telur dan juga merawat anak-anaknya di dalam kandang tersebut.

Selain menyiapkan kandang, pastikan juga Anda menyediakan tempat makan, minum, dan tempat mandi di dalam kandang. Hal ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan burung kenari.

2. Pilih Indukan Burung Kenari yang Baik

Setelah menyiapkan kandang, langkah selanjutnya adalah memilih indukan burung kenari yang baik. Pastikan indukan yang dipilih memiliki bentuk tubuh yang baik, bulu yang indah, serta memiliki suara yang merdu. Selain itu, pastikan juga indukan yang dipilih sehat dan tidak memiliki cacat fisik yang berarti. Cacat fisik pada indukan dapat mempengaruhi kualitas anak-anak kenari yang akan dihasilkan nantinya.

Indukan burung kenari dapat dipilih dari hasil penangkaran atau dari hasil tangkapan dari alam. Namun, disarankan memilih indukan dari hasil penangkaran, karena burung yang dipilih dari hasil penangkaran biasanya sudah lebih terlatih dan tidak ada risiko tertular penyakit dari burung liar.

3. Mempersiapkan Kandang untuk Indukan

Setelah mendapatkan indukan burung kenari yang baik, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kandang untuk indukan. Pastikan kandang sudah siap dengan perlengkapan seperti tempat makan, minum, serta tempat bersarang.

Untuk tempat bersarang, Anda dapat membuatnya dari bahan seperti bambu atau kayu. Pastikan tempat bersarang memiliki lubang yang cukup besar untuk memudahkan indukan masuk dan keluar. Selain itu, pastikan juga tempat bersarang tidak terlalu besar atau terlalu kecil, sehingga indukan merasa nyaman dan aman di dalamnya.

Pastikan juga kandang indukan terhindar dari kebisingan dan gangguan dari burung kenari lain, karena hal ini dapat membuat indukan merasa stres dan tidak nyaman.

4. Memilih Metode Penjodohan yang Tepat

Setelah kandang indukan siap, langkah selanjutnya adalah melakukan penjodohan antara jantan dan betina. Terdapat beberapa metode penjodohan, antara lain:

  • Metode Pasangan Sekarat, yaitu mengawinkan indukan yang sudah tua dan jarang dikawinkan lagi. Metode ini dilakukan untuk mempercepat proses penjodohan dan juga untuk mendapatkan keturunan yang berkualitas.
  • Metode Perkenalan, yaitu memperkenalkan jantan dan betina secara perlahan-lahan. Metode ini biasanya dilakukan jika jantan dan betina masih terlalu muda atau belum siap untuk dikawinkan.
  • Metode Kumpul Induk, yaitu mengumpulkan beberapa pasang indukan di dalam satu kandang. Metode ini biasanya dilakukan untuk memudahkan dalam proses penjodohan.

Setelah metode penjodohan dipilih, pastikan jangan terlalu sering mengganggu kedua indukan untuk menghindari stres pada burung tersebut.

5. Masa Inkubasi Telur Kenari

Setelah melakukan penjodohan, indukan betina akan mulai bertelur. Biasanya, masa inkubasi telur kenari berlangsung selama 14 hari. Selama masa inkubasi, pastikan Anda memberikan makanan dan minuman yang cukup untuk indukan betina agar tidak lelah dan stres.

Setelah masa inkubasi selesai, telur akan menetas dan menghasilkan anak-anak kenari. Anak-anak kenari masih harus dirawat oleh indukan betina selama beberapa minggu sampai mereka sudah bisa mandiri.

6. Masa Perkembangan Anak Burung Kenari

Setelah menetas, anak-anak burung kenari memerlukan perawatan khusus. Pastikan Anda memberikan makanan dan minuman yang cukup, serta menjaga kebersihan kandang agar anak-anak kenari tidak tertular penyakit atau terkena gangguan lainnya.

Pada masa awal perkembangan, anak-anak kenari masih butuh perawatan dari indukan betina. Namun setelah beberapa minggu, anak-anak kenari sudah bisa mandiri dan dapat dipindahkan ke kandang sendiri.

7. Pemberian Makanan yang Tepat

Pemberian makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas burung kenari. Makanan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan burung kenari.

Pakan yang biasa diberikan kepada burung kenari adalah biji-bijian seperti jagung, milet, dan biji bunga matahari. Selain biji-bijian, Anda juga dapat memberikan sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin. Namun, pastikan untuk tidak memberikan makanan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, karena hal ini dapat mempengaruhi kesehatan burung kenari.

8. Membersihkan Kandang secara Rutin

Pastikan kandang burung kenari selalu bersih dari kotoran dan sisa-sisa makanan. Membersihkan kandang secara rutin sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan burung kenari. Bersihkan kandang minimal seminggu sekali dengan cara mencuci seluruh kandang dan mengganti pasir atau serbuk kayu yang digunakan sebagai alas kandang.

9. Menghindari Stres pada Burung Kenari

Stres dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas burung kenari. Pastikan burung kenari tidak terlalu sering terganggu dengan keramaian atau suara bising. Selain itu, pastikan kandang burung kenari terhindar dari kebisingan dan gangguan lainnya.

10. Menghindari Penularan Penyakit

Selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya sangat penting untuk mencegah penularan penyakit pada burung kenari. Pastikan juga untuk tidak memasukkan burung kenari yang belum diketahui status kesehatannya ke dalam kandang yang sudah ada burung kenari lainnya.

11. Memberikan Vitamin Tambahan

Untuk menjaga kesehatan dan kualitas burung kenari, Anda juga dapat memberikan vitamin tambahan. Vitamin tambahan dapat diberikan dalam bentuk tablet atau cairan yang dapat dicampurkan ke dalam air minum burung kenari.

12. Mengatasi Masalah pada Burung Kenari

Burung kenari juga bisa mengalami masalah, seperti sakit, bulu rontok, atau penglihatan kabur. Jika hal ini terjadi, segera bawa burung kenari ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

13. Memilih Burung Kenari yang Berkualitas

Jika Anda ingin memulai beternak burung kenari, pastikan Anda memilih burung kenari yang berkualitas. Burung kenari yang berkualitas akan menghasilkan keturunan yang berkualitas pula.

Burung kenari yang berkualitas memiliki bentuk tubuh yang baik, bulu yang indah, serta suara yang merdu. Selain itu, pastikan burung kenari yang dipilih sehat dan tidak memiliki cacat fisik yang berarti.

14. Menentukan Harga Jual Burung Kenari

Jika Anda ingin menjual burung kenari yang telah berhasil diternak, pastikan Anda menentukan harga jual yang tepat. Harga jual burung kenari tergantung pada kualitas burung kenari tersebut dan juga kondisi pasar saat ini.

Anda dapat mencari informasi harga jual burung kenari di toko penjualan burung atau melalui internet. Pastikan harga jual yang ditawarkan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga dapat menarik minat pembeli.

15. Memperluas Pasar Jual Burung Kenari

Untuk memperluas pasar jual burung kenari, Anda dapat mencari pembeli dari luar kota atau bahkan luar negeri. Caranya, Anda dapat mempromosikan burung kenari yang dihasilkan melalui internet atau media sosial.

Selain itu, Anda juga dapat mengikuti pameran burung kenari yang diadakan di berbagai daerah. Pameran burung kenari ini biasanya diikuti oleh penggemar burung kenari dari berbagai daerah, sehingga dapat memperluas pasar jual burung kenari Anda.

16. Menganalisis Pasar Burung Kenari

Sebelum memulai beternak burung kenari, pastikan Anda melakukan analisis pasar terlebih dahulu. Analisis pasar dapat dilakukan dengan mencari informasi mengenai kebutuhan pasar akan burung kenari, harga jual burung kenari saat ini, serta persaingan dari penjual burung kenari lainnya.

Dengan melakukan analisis pasar, Anda dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat dan juga menyesuaikan kualitas burung kenari yang dihasilkan dengan kebutuhan pasar.

17. Merawat Burung Kenari dengan Kasih Sayang

Terakhir, jangan lupa merawat burung kenari dengan kasih sayang. Burung kenari yang merasa nyaman dan dicintai akan lebih sehat dan produktif dalam beternak. Jangan biarkan burung kenari terlalu sering dikurung dalam kandang, karena burung juga membutuhkan kebebasan untuk terbang dan bermain.

FAQ

No.
Pertanyaan
Jawaban
1
Bagaimana cara memilih indukan burung kenari yang baik?
Indukan burung kenari yang baik memiliki bentuk tubuh yang baik, bulu yang indah, serta suara yang merdu. Pastikan juga indukan yang dipilih sehat dan tidak memiliki cacat fisik yang berarti.
2
Berapa ukuran kandang yang disarankan untuk indukan dan anak-anak kenari?
Ukuran kandang indukan disarankan minimal 60 x 60 x 60 cm, sedangkan ukuran kandang anak-anak kenari disarankan minimal 40 x 40 x 40 cm.
3
Apa saja yang harus diperhatikan saat mempersiapkan kandang untuk indukan?
Pastikan kandang sudah siap dengan perlengkapan seperti tempat makan, minum, dan tempat bersarang. Pastikan juga kandang indukan terhindar dari kebisingan dan gangguan dari burung kenari lain.
4
Bagaimana cara penjodohan burung kenari?
Terdapat beberapa metode penjodohan, antara lain Metode Pasangan Sekarat, Metode Perkenalan, dan Metode Kumpul Induk.
Apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih burung kenari yang berkualitas?
Burung kenari yang berkualitas memiliki bentuk tubuh yang baik, bulu yang indah, serta suara yang merdu. Pastikan burung kenari yang dipilih sehat dan tidak memiliki cacat fisik yang berarti.

Cara Ternak Burung Kenari