Hello Kawan Mastah! Apa kabar? Semoga selalu sehat dan sukses dalam segala hal ya. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung sampel. Sampel merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian dan seringkali menjadi bahan baku utama untuk mengambil kesimpulan yang tepat dalam sebuah studi. Nah, untuk itu, kita akan bahas satu persatu cara menghitung sampel yang bisa kalian pelajari dan terapkan dalam kegiatan penelitian kalian.
Pengertian Sampel
Sampel merupakan bagian atau potongan dari populasi. Populasi sendiri merupakan keseluruhan unsur yang berada dalam suatu kategori tertentu. Sedangkan sampel merupakan pilihan dari populasi, dimana sampel tersebut digunakan untuk menjawab suatu permasalahan atau tujuan tertentu dalam penelitian. Oleh karena itu, sampel sangat penting dalam sebuah studi dan keberhasilan penelitian tergantung pada keakuratan sampel yang digunakan.
Macam-Macam Sampel
Dalam ilmu statistika, terdapat beberapa macam sampel yang dapat digunakan dalam penelitian. Beberapa macam sampel tersebut adalah:
Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Sampel acak sederhana merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dari populasi. Teknik ini sangat cocok digunakan apabila populasi yang digunakan homogen atau relatif sama. Contoh penggunaan teknik ini adalah pada penelitian yang dilakukan di suatu sekolah dan hanya memilih siswa secara acak dari sekolah tersebut.
Sampel Acak Bertingkat (Stratified Random Sampling)
Sampel acak bertingkat merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan memisahkan populasi menjadi beberapa kelompok atau tingkatan tertentu. Teknik ini seringkali digunakan pada penelitian yang populasi yang dimiliki heterogen atau berbeda-beda. Contohnya adalah pada penelitian yang dilakukan di suatu kota, dimana populasi dibedakan menjadi beberapa tingkatan seperti usia, jenis kelamin, atau pekerjaan.
Sampel Sistematik (Systematic Sampling)
Sampel sistematik merupakan teknik pengambilan sampel dengan mengambil setiap n ke-i elemen dari populasi. Teknik ini sangat cocok digunakan apabila populasi yang digunakan memiliki karakteristik yang teratur. Contohnya adalah pada penelitian tentang produk makanan, dimana setiap 10 produk dipilih untuk dijadikan sampel.
Sampel Klaster (Cluster Sampling)
Sampel klaster merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara memilih satu kelompok atau klaster dari populasi. Kemudian, semua anggota dalam kelompok tersebut dijadikan sampel. Teknik ini cocok digunakan apabila populasi yang digunakan sangat besar dan sulit dijangkau. Contohnya adalah pada penelitian tentang kesehatan, dimana dipilih seluruh keluarga dalam satu gang atau kompleks perumahan.
Persyaratan Menghitung Sampel
Dalam menghitung sampel, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Beberapa persyaratan tersebut adalah:
Pentingnya Tingkat Kepercayaan dan Margin of Error
Ketika melakukan penghitungan sampel, penting untuk menentukan tingkat kepercayaan dan margin of error yang diinginkan. Tingkat kepercayaan menunjukkan besarnya peluang hasil yang diperoleh dalam suatu studi adalah benar, sedangkan margin of error menunjukkan seberapa jauh rata-rata hasil penelitian yang akan berbeda dengan hasil populasi secara keseluruhan. Dalam penelitian, standar margin of error yang digunakan adalah 5%.
Pentingnya Menghitung Besarnya Populasi
Besarnya populasi sangat penting untuk diketahui ketika melakukan penghitungan sampel. Semakin besar populasi, maka semakin besar pula sampel yang dibutuhkan. Sebaliknya, semakin kecil populasi, maka semakin kecil pula sampel yang dibutuhkan.
Cara Menghitung Sampel
Dalam menghitung sampel, terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan. Beberapa rumus tersebut adalah:
Rumus Menghitung Sampel Acak Sederhana
Symbol |
Explanation |
---|---|
n |
Banyaknya sampel |
N |
Banyaknya populasi |
e |
Error (5% = 0,05) |
Z |
Nilai kepercayaan |
Rumus menghitung sampel acak sederhana adalah:
n = N / (1 + N(e)^2 Z^2)
Rumus Menghitung Sampel Acak Bertingkat
Symbol |
Explanation |
---|---|
n |
Banyaknya sampel untuk kelompok i |
Ni |
Banyaknya populasi pada kelompok i |
N |
Banyaknya populasi |
e |
Error (5% = 0,05) |
Z |
Nilai kepercayaan |
M |
Jumlah kelompok |
Rumus menghitung sampel acak bertingkat adalah:
n = ((Ni / N) * N) / (1 + ((Ni / N) – 1) * e^2 Z^2)
Rumus Menghitung Sampel Sistematik
Symbol |
Explanation |
---|---|
n |
Banyaknya sampel |
N |
Banyaknya populasi |
e |
Error (5% = 0,05) |
Z |
Nilai kepercayaan |
k |
Lebar interval |
Rumus menghitung sampel sistematik adalah:
n = N / (1 + ((N * e^2 Z^2) / (k^2)))
Rumus Menghitung Sampel Klaster
Symbol |
Explanation |
---|---|
n |
Banyaknya sampel dari setiap klaster |
Nk |
Banyaknya populasi pada klaster k |
N |
Banyaknya populasi |
e |
Error (5% = 0,05) |
Z |
Nilai kepercayaan |
K |
Jumlah klaster |
Rumus menghitung sampel klaster adalah:
n = ((Nk / N) * N) / (1 + (((Nk / N) – 1) * e^2 Z^2))
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa itu sampel?
Sampel merupakan bagian atau potongan dari populasi yang digunakan untuk menjawab suatu permasalahan atau tujuan tertentu dalam penelitian.
Apa saja macam-macam sampel yang ada?
Beberapa macam sampel yang sering digunakan dalam penelitian adalah sampel acak sederhana, sampel acak bertingkat, sampel sistematik, dan sampel klaster.
Bagaimana cara menghitung sampel?
Cara menghitung sampel dapat dilakukan menggunakan beberapa rumus yang disesuaikan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan.
Apa saja persyaratan yang perlu dipenuhi dalam menghitung sampel?
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menghitung sampel adalah menentukan tingkat kepercayaan dan margin of error yang diinginkan, serta mengetahui besarnya populasi yang akan diambil sampel.
Nah, itulah beberapa cara menghitung sampel yang dapat kalian pelajari. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kalian dalam melakukan kegiatan penelitian. Terima kasih Kawan Mastah!