Hello Kawan Mastah, di saat pandemi COVID-19 seperti ini, ada beberapa cara kita bisa lakukan untuk mencegah penyebaran virus. Berikut ini 3 macam cara yang bisa Kawan Mastah praktekkan:
Mencuci Tangan Secara Rutin
Mencuci tangan adalah cara yang paling mudah dan efektif dalam mencegah penyebaran COVID-19. Virus COVID-19 menyebar melalui droplet yang keluar saat seseorang batuk atau bersin. Karena itu, Kawan Mastah harus rajin mencuci tangan setiap kali selesai beraktivitas di luar rumah atau bersentuhan dengan benda-benda yang berpotensi terpapar virus.
Cara mencuci tangan yang benar adalah:
Langkah |
Cara Melakukannya |
---|---|
1 |
Basahi tangan dengan air mengalir. |
2 |
Tuangkan sabun secukupnya pada telapak tangan. |
3 |
Gosokkan kedua telapak tangan secara bergantian, termasuk di sela-sela jari. |
4 |
Gosokkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri dan sebaliknya, dengan jari-jari terlipat. |
Gosokkan jari kanan ke telapak tangan kiri dan sebaliknya, dengan jari-jari terlipat. |
|
6 |
Gosokkan ujung jari kanan ke telapak tangan kiri dan sebaliknya, dengan gerakan memutar. |
7 |
Bilas sisa sabun pada tangan dengan air mengalir. |
8 |
Keringkan tangan dengan handuk atau tisu bersih. |
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir bisa membunuh virus dan bakteri yang menempel pada kulit tangan. Selain mencuci tangan dengan sabun dan air, Kawan Mastah juga bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% jika sedang tidak memiliki akses ke sabun dan air.
Meskipun mencuci tangan adalah cara paling mudah dan efektif dalam mencegah COVID-19, tetapi hal itu tidak akan efektif jika Kawan Mastah tidak melakukan dengan benar dan rutin. Mencuci tangan harus dilakukan minimal 20 detik dan dilakukan setidaknya sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah batuk atau bersin, dan setelah bersentuhan dengan benda-benda yang banyak disentuh orang lain.
Memakai Masker Saat Keluar Rumah
Memakai masker saat keluar rumah adalah cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Masker bisa membantu mencegah droplet yang terhirup atau terhirupi saat berbicara, bernyanyi, batuk, atau bersin.
Tidak semua masker sama efektifnya dalam mencegah penyebaran COVID-19, masker medis (surgical mask) dan masker dengan filter (N95) adalah masker yang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia.
Masker medis memiliki lapisan filter yang lebih tebal dan lebih mampu menyaring droplet dan udara yang masuk, sedangkan masker kain hanya mampu menyaring sampai tingkat tertentu. Namun, masker kain masih lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali. Menurut WHO, masker kain sebaiknya memiliki 3 lapisan, yaitu:
- Lapisan luar yang terbuat dari bahan yang tahan air, seperti poliester atau nilon.
- Lapisan tengah yang terbuat dari bahan yang bisa menyaring droplet, seperti katun.
- Lapisan dalam yang terbuat dari bahan yang lembut dan nyaman, seperti kapas.
Saat menggunakan masker, pastikan bahwa masker menutupi hidung dan mulut dengan baik tanpa ada celah di bagian samping. Jangan menyentuh masker saat dipakai dan jangan sering memegang bagian masker yang akan bersentuhan dengan wajah. Jika masker basah, segera ganti dengan masker yang baru.
Menjaga Jarak Fisik
Menjaga jarak fisik atau physical distancing adalah cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Karena COVID-19 menyebar melalui droplet yang keluar saat seseorang batuk atau bersin, maka jarak minimal 1-2 meter antara satu orang dengan orang lainnya bisa membantu mengurangi risiko penularan virus.
Dalam situasi tertentu, seperti di tempat umum atau saat harus berinteraksi dengan orang lain, menjaga jarak fisik bisa dilakukan dengan cara berikut:
- Tidak bersalaman atau berpelukan.
- Tidak berbicara terlalu dekat dengan orang lain.
- Menghindari kerumunan atau tempat-tempat yang ramai.
- Menggunakan fasilitas pembayaran atau transfer online agar tidak perlu berinteraksi langsung dengan orang lain.
Physical distancing bisa membantu memutus rantai penyebaran COVID-19, tetapi tetap perlu diingat bahwa hal itu tidak sepenuhnya bisa mencegah penyebaran virus. Oleh karena itu, Kawan Mastah juga harus selalu mencuci tangan dan memakai masker saat keluar rumah.
FAQ
1. Apa itu COVID-19?
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan. Virus tersebut pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 dan menyebar ke seluruh dunia dengan cepat.
2. Apa saja gejala COVID-19?
Gejala COVID-19 bisa bervariasi dari ringan hingga berat, dan mungkin tidak muncul pada beberapa orang. Gejala yang sering muncul antara lain:
- Demam
- Batuk kering
- Sesak napas
- Kelelahan
- Nyeri otot atau sakit kepala
- Kehilangan rasa atau bau
3. Apa bedanya antara COVID-19 dan flu biasa?
COVID-19 dan flu biasa memiliki beberapa gejala yang mirip, seperti demam dan batuk. Namun, COVID-19 lebih sering menyebabkan sesak napas dan kelelahan yang parah, sedangkan flu biasa lebih sering menyebabkan hidung tersumbat dan sakit kepala.
4. Bagaimana cara menghindari penularan COVID-19?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19, antara lain:
- Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir.
- Memakai masker saat keluar rumah.
- Menjaga jarak fisik dengan orang lain.
- Menghindari kerumunan atau tempat-tempat yang ramai.
- Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup, olahraga, dan makan makanan yang sehat.
5. Apakah COVID-19 bisa disembuhkan?
Tidak ada pengobatan khusus untuk COVID-19 saat ini, tetapi kebanyakan orang yang terinfeksi akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Penting untuk menghindari penyebaran virus dengan cara menjaga jarak fisik, mencuci tangan, dan memakai masker. Jika gejala yang muncul terasa sangat parah, segera hubungi layanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis.