Hello Kawan Mastah, selamat datang di artikel saya tentang tata cara sholat Idul Fitri NU. Pada kesempatan ini, saya akan membahas secara lengkap bagaimana cara melakukan sholat Idul Fitri sesuai dengan ajaran Nahdlatul Ulama, serta beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Simak ulasannya di bawah ini!
1. Pengertian Sholat Idul Fitri NU
Sholat Idul Fitri NU adalah sholat khusus yang dilakukan umat Muslim pada hari raya Idul Fitri, setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh dalam bulan Ramadan. Sholat Idul Fitri NU memiliki tata cara yang khusus dan berbeda dengan sholat wajib lainnya, sehingga perlu dipelajari dan dipahami dengan baik.
1.1. Sejarah Sholat Idul Fitri NU
Sholat Idul Fitri NU mulai dikenal dan dipraktikkan oleh umat Muslim di Indonesia pada awal abad ke-20, ketika organisasi Nahdlatul Ulama (NU) didirikan oleh Kiai Hasyim Asy’ari. Sholat Idul Fitri NU memiliki ciri khas yang berbeda dengan sholat Idul Fitri yang dilakukan oleh umat Muslim di negara-negara lain, karena dipengaruhi oleh ajaran NU yang mengedepankan nilai-nilai kesederhanaan dan keterbukaan.
1.2. Makna Sholat Idul Fitri NU
Sholat Idul Fitri NU memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim. Selain sebagai tanda syukur atas berakhirnya bulan Ramadan, sholat Idul Fitri juga menjadi momentum untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, serta mempererat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Muslim.
2. Persiapan Sebelum Sholat Idul Fitri NU
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri NU, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
2.1. Membersihkan Diri
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri NU, pastikan untuk membersihkan diri dengan mandi junub atau mandi besar. Selain itu, perhatikan juga kebersihan tubuh dan pakaian yang akan digunakan saat sholat.
2.2. Menyiapkan Pakaian Khusus
Untuk melaksanakan sholat Idul Fitri NU, disarankan untuk mengenakan pakaian khusus bernama baju koko. Baju koko merupakan pakaian yang umumnya dipakai oleh pria, dengan model yang longgar dan nyaman. Sedangkan bagi wanita, disarankan untuk mengenakan pakaian muslimah yang sopan dan tidak terlalu ketat.
2.3. Menyiapkan Alas Sholat
Sebelum sholat Idul Fitri NU dimulai, pastikan untuk menyiapkan alas sholat yang bersih dan nyaman. Anda juga dapat membawa tikar atau sajadah kecil untuk diletakkan di atas alas sholat.
2.4. Memperbanyak Membaca Takbir
Pada hari raya Idul Fitri, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca takbir. Takbir dapat dibaca di mana saja, baik di rumah maupun di masjid, sebagai bentuk ungkapan syukur atas berakhirnya bulan Ramadan. Takbir juga dapat dibaca saat berjalan menuju tempat sholat Idul Fitri NU.
2.5. Menyiapkan Mental dan Fokus
Sebelum sholat Idul Fitri NU dimulai, pastikan untuk menyiapkan mental dan fokus. Hilangkan segala pikiran yang bisa mengganggu konsentrasi saat melaksanakan sholat, dan berusaha untuk mengalihkan perhatian kepada ibadah yang sedang dilakukan.
3. Tata Cara Sholat Idul Fitri NU
Setelah persiapan selesai dilakukan, kini saatnya untuk mempelajari tata cara sholat Idul Fitri NU. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
3.1. Memulai Sholat
Sholat Idul Fitri NU dimulai dengan niat sholat dan takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah takbir yang dilakukan saat memulai sholat, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, dan mengucapkan “Allahu akbar”. Setelah itu, turunkan kedua tangan dan membaca doa iftitah.
3.2. Membaca Takbir
Setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca takbir sebanyak tujuh kali. Takbir dapat dibaca dengan cara yang berbeda-beda, sesuai dengan tradisi dan kebiasaan masing-masing. Namun, umumnya takbir yang dibaca dalam sholat Idul Fitri NU memiliki melodi yang khas dan mudah diingat.
3.3. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah membaca takbir, dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surat pendek lainnya, seperti Al-Ikhlas atau Al-Kafirun. Bacaan surat pendek ini dapat disesuaikan dengan selera dan kemampuan membaca masing-masing.
3.4. Melakukan Ruku dan I’tidal
Setelah membaca surat pendek, dilanjutkan dengan melakukan ruku dan i’tidal. Ruku dilakukan dengan membungkukkan tubuh hingga kepala sejajar dengan pinggang, sambil mengucapkan “subhana rabbiyal ‘azhim”. Setelah itu, kembali ke posisi tegak dan membaca doa i’tidal.
3.5. Melakukan Sujud dan Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah i’tidal, dilanjutkan dengan melakukan sujud, dengan membungkukkan kepala hingga dahi menyentuh lantai. Dalam posisi sujud, mengucapkan “subhana rabbiyal a’la”. Setelah itu, kembali ke posisi duduk terbirit-birit dan membaca doa di antara dua sujud.
4. FAQ (Frequently Asked Questions)
No. |
Pertanyaan |
Jawaban |
|---|---|---|
1 |
Apakah sholat Idul Fitri NU harus dilakukan di masjid? |
Tidak harus dilakukan di masjid, namun lebih baik dilakukan secara berjamaah di tempat yang telah ditentukan oleh masyarakat setempat. |
2 |
Apakah ada waktu khusus untuk melaksanakan sholat Idul Fitri NU? |
Sholat Idul Fitri NU biasanya dilakukan pada pagi hari, setelah matahari terbit dan sebelum waktunya sholat Dhuha. |
3 |
Apakah takbiratul ihram harus dilakukan dengan mengangkat kedua tangan? |
Ya, takbiratul ihram harus dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, sebagai tanda memulai sholat. |
4 |
Apakah baju koko wajib digunakan saat sholat Idul Fitri NU? |
Tidak wajib, namun disarankan bagi pria untuk mengenakan baju koko sebagai pakaian khusus untuk sholat Idul Fitri NU. |
5 |
Apakah ada doa khusus setelah selesai melaksanakan sholat Idul Fitri NU? |
Tidak ada doa khusus setelah selesai melaksanakan sholat Idul Fitri NU. Namun, umat Muslim dianjurkan untuk saling bermaaf-maafan dan menyebarkan kebaikan di hari raya Idul Fitri. |
5. Penutup
Itulah tadi pembahasan lengkap tentang tata cara sholat Idul Fitri NU. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kawan Mastah yang ingin belajar tentang sholat Idul Fitri sesuai dengan ajaran Nahdlatul Ulama. Selamat melaksanakan sholat Idul Fitri dan selamat hari raya Idul Fitri!