Ada banyak rakitan jaringan komputer yang masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan membuat semakin banyak menciptakan pilihan dalam dunia teknoloogi. Begitu juga dengan jaringan komputer. Salah satu jaringan komputer yang banyak digunakan ialah tologi star.
Topologi star atau topologi bintang merupakan jaringan komputer dengan rakitan berbentuk seperti bintang. Jaringan ini menjadi metode dalam menghubungan dua hingga lebih komputer. Metodenya memusatkan komputer pada jaringan tengah, berupa kovergensi dari node tengah ke setiap komputer pengguna (disebut dengan klien).
Prinsip dan Cara Kerja Topologi Star
Prinsip kerja dari metode jaringan topologi star adalah dengan sebuah control pusat yang mana seluruh link akan melalui pusat tersebut, kemudian data akan disalurkan ke semua klien yang terhubung dengan server pusat. Metode jaringan ini biasanya sering digunakan di kantor atau perusahaan.
Salah satu tujuannya ialah agar semua data-data yang dikirimkan disaring lebih dahulu melalui server pusat. Sehingga dari segi keamanan lebih tinggi dibandingkan menggunakan jaringan yang servernya dipegang masing-masing klien/komputer.
Gambaran cara kerjanya dapat diuraikan dalam bentuk contoh. Contohnya, sebuah kantor memiliki 8 komputer. Untuk bisa mengakses dan berbagi data, makan masing-masing komputer harus meminta bantuan komputer yang bertugas sebagai server pusat. Atau bahkan menunggu data-data dibagikan oleh server pusat tersebut.
Di sini komputer-komputer tersebut akan otomatis dikoneksikan pada perangkat pusat yang menggunakan memori Content Addressable Memory (CAM). CAM menyimpan alamat komputer-komputer tersebut. Oleh karena itu CAM juga memiliki tugas untuk memeriksa alamat komputer yang terhubung dengan server pusat. Proses pemeriksaan ini disebut dengan Address Resolution Protocol (ARP).
Jadi, meski server pusat dapat controling segalanya atau terkesan ‘bebas’, perangkat tetapi memiliki aturan sendiri untuk memeriksa dan memastikan bahwa klien yang muncul di jaringannya merupakan klien atau komputer yang sudah terdaftar dalam jaringan.
Ciri-Ciri Topologi Star
Sama seperti jaringan komputer lain, topologi star memiliki ciri khas pada karakter jaringannya yaitu akan selalu ada kegiatan komunikasi antara klien dan server pusat yang timbal balik, seperti klien ke server pusat, lalu kembali ke klien.
Ciri selanjutnya, topologi star secara umum hanya menggunakan kabel lower (biasanya berupa kabel UTP) dan hanya menangani satu traffic komputer. Jaringan tidak rentan mengalami gangguan keseluruhan ketika salah satu klien menghadapi masalah. Namun akan sebaliknya. Ketika server pusat bermasalah, maka akan memengaruhi semua bagian klien.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Topologi Star
Kelebihan ketika menggunakan metode jaringan ini yang pertama tentu saja bisa digunakan untuk banyak komputer atau klien. Termasuk penggunaan dalam skala besar. Misalnya satu server pusat mampu menangani dan melayani 30 komputer sekaligus. Kelebihan kedua, bisa menghindari gangguan karena bila komputer klien mengalami masalah, komputer lain tidak akan terpengaruhi.
Selanjutnya, karena semuanya berpusat pada server pusat utama, maka kecepatan yang dihasilkan semua klien sama dan seimbang. Membuat kinerja juga ikut seimbang dan setara. Kelebihan yang keempat adalah bila ingin menambah unit klien, setting hanya antara server pusat dengan klien baru tersebut, tidak perlu melibatkan klien komputer lainnya.
Bagaimana dengan kekurangan topologi star? Kekurangan yang paling rentan ialah bila terjadi masalah di server pusat, misalnya server pusat lumpuh, semua klien akan ikut lumpuh. Selain itu, meski mampu menangani hingga puluhan unit klien, tetapi dari segi kecepatan rentan lambat dari beberapa ragam metode jaringan lainnya.
Kekurangannya yang terakhir, dari segi biaya tergolong tinggi karena membutuhkan komponen lebih banyak. Semakin banyak unit klien, maka semakin banyak kebutuhan komponennya.