Hello Kawan Mastah! Selamat datang di artikel kami yang membahas tentang cara mencegah kehamilan untuk ibu menyusui. Melahirkan anak adalah momen yang sangat membahagiakan, namun kehamilan yang tidak diinginkan bisa membuat ibu menyusui menjadi khawatir. Oleh karena itu, kami akan membahas cara-cara mencegah kehamilan sambil tetap memberikan ASI pada bayi agar ibu menyusui dapat menikmati masa keibuannya dengan tenang.
1. Metode Kontrasepsi yang Aman untuk Ibu Menyusui
Ketika memilih metode kontrasepsi, ibu menyusui perlu memperhatikan jenis kontrasepsi yang aman bagi bayi dan tidak menurunkan produksi ASI. Berikut ini beberapa metode kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui:
a. Kontrasepsi Hormonal
Metode kontrasepsi hormonal menggunakan hormon sintetis yang menghentikan ovulasi dan mencegah terjadinya kehamilan. Beberapa jenis kontrasepsi hormonal yang aman untuk ibu menyusui adalah:
Jenis Kontrasepsi |
Keuntungan |
Kerugian |
---|---|---|
Pil KB |
Mudah digunakan dan efektif |
Dapat menurunkan produksi ASI |
Suntikan Depo-Provera |
Memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi |
Mungkin menyebabkan penurunan berat badan, pusing, dan depresi |
Implan Kontrasepsi |
Menjamin keberhasilan kontrasepsi selama 3 tahun |
Dapat menyebabkan sakit kepala dan perubahan mood |
b. Kontrasepsi Non-Hormonal
Metode kontrasepsi non-hormonal tidak menggunakan hormon sintetis, sehingga tidak berisiko menurunkan produksi ASI. Beberapa jenis kontrasepsi non-hormonal yang aman untuk ibu menyusui adalah:
Jenis Kontrasepsi |
Keuntungan |
Kerugian |
---|---|---|
Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) |
Menjamin keberhasilan kontrasepsi selama 5-10 tahun |
Dapat menyebabkan menstruasi lebih nyeri dan lebih panjang |
Alat Kontrasepsi Barier |
Tidak berisiko menurunkan produksi ASI |
Dapat menyebabkan iritasi pada area genital |
Sebelum memilih metode kontrasepsi, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat dan mengurangi risiko efek samping.
2. Kelola Kehidupan Seksual dengan Bijak
Meskipun ibu menyusui membutuhkan hak untuk menikmati kehidupan seksual, namun ibu menyusui perlu mengetahui batas-batas yang aman dan sehat. Beberapa cara untuk mengelola kehidupan seksual dengan bijak adalah:
a. Gunakan Pelindung
Penggunaan kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tapi juga mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) yang dapat membahayakan ibu dan bayi saat menyusui.
b. Hindari Menyusui Setelah Minum Alkohol
Meskipun ibu menyusui memiliki hak untuk menikmati minuman beralkohol, namun ibu menyusui perlu menghindari menyusui selama beberapa jam setelah minum alkohol agar bayi tidak terpengaruh.
c. Gunakan Kondom jika Sedang Menstruasi
Saat menstruasi, ibu menyusui bisa tetap menggunakan kondom untuk mencegah terjadinya kehamilan tanpa mempengaruhi produksi ASI.
3. Menggunakan Aplikasi Pemantau Siklus Haid
Menggunakan aplikasi pemantau siklus haid dapat membantu ibu menyusui memprediksi masa subur dan menghindari hubungan seksual saat masa subur. Beberapa aplikasi pemantau siklus haid yang bisa diunduh di smartphone adalah:
a. MyPeriod Tracker
Aplikasi ini secara akurat memprediksi siklus haid, masa subur, dan masa subur yang tidak berisiko hamil. Aplikasi ini juga dapat membantu ibu menyusui mencatat kondisi fisik dan emosional selama siklus haid.
b. Clue
Aplikasi ini memberikan informasi akurat tentang siklus haid, masa subur, dan tanda-tanda berbagai kondisi kesehatan seperti PMS dan endometriosis.
FAQ
1. Apakah ibu menyusui dapat menggunakan kontrasepsi hormonal?
Ya, ibu menyusui dapat menggunakan kontrasepsi hormonal asalkan memilih jenis kontrasepsi hormonal yang aman untuk menyusui dan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
2. Apakah penggunaan kondom dapat menurunkan produksi ASI?
Tidak, penggunaan kondom tidak berisiko menurunkan produksi ASI.
3. Kapan waktu yang tepat untuk mulai menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan?
Ibu menyusui sebaiknya mulai menggunakan kontrasepsi setelah bayi berusia 6 minggu atau setelah menstruasi pertama.
4. Apakah penggunaan aplikasi pemantau siklus haid akurat?
Iya, asalkan data yang dimasukkan akurat dan aplikasi dipakai dengan tepat.
5. Apa yang harus dilakukan jika ibu menyusui hamil?
Jika ibu menyusui hamil, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan dan saran yang tepat.