Pertama digunakan sebagai makanan. Pada zaman dulu jangkrik banyak digunakan untuk pakan burung karena makanan favorit burung adalah jangkrik. Jangkrik juga seringkali diolah menjadi tepung dan kemudian dijadikan campuran makanan burung peliharaan.
Namun seiring dengan perkembangan zaman yang pesat, kini jangkrik dimanfaatkan untuk makanan manusia dan dijual dengan harga murah. Ada beberapa makanan dengan bahan dasar daging jangkrik seperti sate jangkrik, peyek jangkrik, nasi goreng jangkrik dan berbagai jenis makanan lainnya.
Salah satu faktor eksternal penghambat pesebaran flora dan fauna termasuk menggangu daur hidup jangkrik adalah adanya pembangunan berbagai kebutuhan negara seperti gedung serta jalan-jalan.
Kandungan dari jangkrik berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan lembaga terkait ada berbagai manfaat yang dihasilkan seperti mengandung banyak gizi hormon serta protein.
- Gizi hormon bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi manusia. Kalori yang terkandung dalam setiap jangkrik dewasa sejumlah 4.87 kalori per gram.
- Sedangkan kandungan proteinnya membantu manusia untuk menambah kecerdasan otak. Semuanya bisa didapatkan asal konsumsinya sesuai aturan dan tidak berlebihan.
- Jangkrik juga bisa dimanfaatkan untjk menambah stamina, mencegah penyakit seperti penyempitan pembuluh darah, menyehatkan, dan makanan yang pas untuk burung kicau. Untuk itu, kita pun harus memjaga daur hidup jangkrik agar populasinya terjaga dengan baik.
Secara tidak langsung pula, penangkapan jangkrik untuk dijadikan sumber makanan ini menjadikan ekosistemnya berkurang, atau kita mengganggu daur hidup jangkrik. Untuk itu, sekarang banyak cara dilakukan untuk membudidayakannya.