Cara Ngeprint Sertifikat Vaksin untuk Kawan Mastah

Selamat datang, Kawan Mastah! Pada artikel kali ini, kami akan membahas cara ngeprint sertifikat vaksin dengan mudah dan efektif. Sertifikat vaksin sangat penting untuk menunjukkan bahwa Kawan Mastah telah divaksinasi dan dapat melindungi diri dari bahaya virus. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai!

Apa itu sertifikat vaksin?

Sertifikat vaksin adalah bukti tertulis atau elektronik yang menunjukkan bahwa seseorang telah menerima vaksinasi. Sertifikat ini berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang sudah divaksinasi dan dapat dimintakan oleh pihak berwenang atau institusi tertentu sebagai syarat masuk atau melakukan perjalanan ke luar negeri.

Di Indonesia, sertifikat vaksin memiliki skema yang berbeda-beda sesuai dengan jenis vaksin yang diterima. Namun, pada dasarnya, sertifikat vaksin meliputi informasi mengenai jenis vaksin, tanggal vaksinasi, nomor seri vaksin, dan identitas penerima vaksin.

Bagaimana cara mendapatkan sertifikat vaksin?

Untuk mendapatkan sertifikat vaksin, Kawan Mastah harus melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Setelah melakukan vaksinasi, Kawan Mastah akan mendapatkan sertifikat vaksin secara otomatis dari pihak yang melakukan vaksinasi, baik melalui aplikasi maupun cetakan fisik.

Jika Kawan Mastah belum mendapatkan sertifikat vaksin setelah melakukan vaksinasi, Kawan Mastah dapat meminta sertifikat tersebut ke pihak yang melakukan vaksinasi atau datang ke kantor dinas kesehatan setempat untuk meminta sertifikat tersebut.

Bagaimana cara ngeprint sertifikat vaksin?

Untuk ngeprint sertifikat vaksin, Kawan Mastah dapat melakukan beberapa cara, di antaranya sebagai berikut:

1. Ngeprint sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi

Cara pertama yang bisa Kawan Mastah lakukan untuk ngeprint sertifikat vaksin adalah melalui aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini menyediakan fasilitas untuk mencetak sertifikat vaksin dalam bentuk QR code yang dapat diperlihatkan pada ponsel atau dicetak dalam format fisik.

Cara ngeprint sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi adalah sebagai berikut:

  1. Unduh aplikasi PeduliLindungi di Google Play Store atau App Store.
  2. Buka aplikasi PeduliLindungi dan pilih menu Sertifikat Vaksin.
  3. Pilih opsi Tampilkan Sertifikat untuk melihat sertifikat vaksin.
  4. Pilih opsi Unduh untuk mengunduh sertifikat vaksin.
  5. Pilih opsi Cetak untuk mencetak sertifikat vaksin.

Setelah selesai, Kawan Mastah dapat mencetak sertifikat vaksin sesuai kebutuhan.

2. Ngeprint sertifikat vaksin melalui portal eHAC

Cara kedua yang bisa Kawan Mastah lakukan untuk ngeprint sertifikat vaksin adalah melalui portal eHAC atau Electronic Health Alert Card. Portal ini dapat diakses melalui laman https://inahac.kemkes.go.id/. Portal ini menyediakan fasilitas untuk mencetak sertifikat vaksin dalam bentuk QR code yang dapat diperlihatkan pada ponsel atau dicetak dalam format fisik.

Cara ngeprint sertifikat vaksin melalui portal eHAC adalah sebagai berikut:

  1. Buka portal eHAC melalui laman https://inahac.kemkes.go.id/.
  2. Pilih opsi Cek Status Vaksinasi.
  3. Isi data diri sesuai dengan identitas Kawan Mastah.
  4. Pilih opsi Cetak Sertifikat untuk mencetak sertifikat vaksin.

Setelah selesai, Kawan Mastah dapat mencetak sertifikat vaksin sesuai kebutuhan.

3. Ngeprint sertifikat vaksin melalui kantor dinas kesehatan setempat

Cara ketiga yang bisa Kawan Mastah lakukan untuk ngeprint sertifikat vaksin adalah melalui kantor dinas kesehatan setempat. Kawan Mastah dapat mengunjungi kantor dinas kesehatan setempat dan meminta sertifikat vaksin dari petugas yang bertugas di sana.

Petugas di kantor dinas kesehatan setempat akan mencetak sertifikat vaksin dalam bentuk fisik yang dapat dibawa pulang oleh Kawan Mastah.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika sertifikat vaksin hilang?

Jika sertifikat vaksin hilang, Kawan Mastah dapat meminta sertifikat yang baru dari pihak yang melakukan vaksinasi atau datang ke kantor dinas kesehatan setempat untuk meminta sertifikat yang baru. Kawan Mastah juga dapat mencetak ulang sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi atau portal eHAC.

2. Apa yang harus dilakukan jika ada kesalahan pada sertifikat vaksin?

Jika ada kesalahan pada sertifikat vaksin, Kawan Mastah dapat menghubungi pihak yang melakukan vaksinasi atau datang ke kantor dinas kesehatan setempat untuk melakukan perbaikan data pada sertifikat vaksin. Kawan Mastah juga dapat mencetak ulang sertifikat vaksin yang sudah diperbaiki melalui aplikasi PeduliLindungi atau portal eHAC.

3. Apakah sertifikat vaksin dapat digunakan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri?

Ya, sertifikat vaksin dapat digunakan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun, sertifikat vaksin harus memenuhi persyaratan negara yang menjadi tujuan perjalanan.

4. Apakah sertifikat vaksin hanya berlaku untuk satu jenis vaksin saja?

Tidak. Sertifikat vaksin berlaku untuk semua jenis vaksin yang telah diterima oleh seseorang. Namun, setiap jenis vaksin memiliki skema sertifikat yang berbeda-beda.

5. Berapa lama sertifikat vaksin berlaku?

Periode berlaku sertifikat vaksin berbeda-beda sesuai dengan jenis vaksin yang diterima. Namun, pada umumnya, sertifikat vaksin berlaku hingga 6 bulan atau 1 tahun setelah vaksinasi dilakukan.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai cara ngeprint sertifikat vaksin untuk Kawan Mastah. Dengan mengetahui cara ngeprint sertifikat vaksin, Kawan Mastah dapat memudahkan dalam memperlihatkan bukti bahwa telah menerima vaksinasi bagi kepentingan tertentu. Selalu jaga kesehatan dan terus taati protokol kesehatan ya, Kawan Mastah!

Cara Ngeprint Sertifikat Vaksin untuk Kawan Mastah