Cara Bekam yang Benar untuk Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah! Bekam adalah salah satu terapi alternatif yang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Terapi ini menggunakan metode pemijatan kulit dengan menggunakan gelas kaca atau bambu yang berisi udara yang dipanaskan dengan api atau menggunakan pompa khusus. Bekam diyakini dapat membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti pegal-pegal dan sakit kepala. Namun, tidak semua orang bisa melakukan bekam dengan benar dan aman. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas cara bekam yang benar dan aman.

1. Kenali Jenis Bekam yang Tepat

Sebelum mencoba melakukan bekam, Kawan Mastah harus mengetahui jenis bekam yang tepat untuk kondisi kesehatan yang sedang dihadapi. Ada beberapa jenis bekam, seperti bekam basah, bekam kering, dan bekam darah. Bekam basah menggunakan alat sedot yang mengeluarkan darah, sedangkan bekam kering tidak mengeluarkan darah. Sedangkan bekam darah adalah bekam basah yang melibatkan pengeluaran darah. Pilihlah jenis bekam yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

FAQ: Apakah bekam darah aman?

Pertanyaan
Jawaban
Apakah bekam darah aman bagi tubuh?
Menurut para ahli, bekam darah dapat memberikan efek positif bagi tubuh jika dilakukan dengan benar dan oleh tenaga terapis yang berpengalaman. Namun, jika dilakukan dengan tidak benar, bisa membahayakan tubuh.
Berapa banyak darah yang dikeluarkan dalam bekam darah?
Jumlah darah yang dikeluarkan dalam bekam darah bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan jenis penyakit yang sedang diobati. Namun, umumnya tidak lebih dari 200 ml.
Apakah bekam darah dapat menyebabkan infeksi?
Ya, bekam darah dapat menyebabkan infeksi jika alat bekam yang digunakan tidak steril. Oleh karena itu, pastikan alat bekam yang digunakan steril dan bekam dilakukan oleh tenaga terapis yang berpengalaman.

2. Pilih Tenaga Terapis yang Berpengalaman

Agar bekam dapat dilakukan dengan benar dan aman, Kawan Mastah harus memilih tenaga terapis yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi yang valid. Tenaga terapis yang berpengalaman dapat melakukan bekam dengan benar sehingga tidak membahayakan tubuh. Selain itu, tenaga terapis yang berpengalaman juga dapat memberikan saran dan tips untuk menjaga kesehatan tubuh setelah melakukan bekam.

FAQ: Apakah bekam dapat dilakukan sendiri di rumah?

Pertanyaan
Jawaban
Apakah bekam dapat dilakukan sendiri di rumah?
Meskipun bekam dapat dilakukan sendiri di rumah, namun tidak disarankan karena dapat membahayakan tubuh jika tidak dilakukan dengan benar. Sebaiknya, lakukan bekam di tempat terapis yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi yang valid.
Apakah ada risiko jika bekam dilakukan di tempat yang tidak benar atau oleh orang yang tidak berpengalaman?
Ya, bekam yang dilakukan di tempat yang tidak benar atau oleh orang yang tidak berpengalaman dapat membahayakan tubuh karena dapat menyebabkan cedera dan infeksi.

3. Persiapkan Alat dan Tempat

Sebelum melakukan bekam, Kawan Mastah harus mempersiapkan alat bekam yang steril dan tempat yang bersih. Alat bekam yang digunakan harus steril untuk mencegah infeksi. Sedangkan tempat yang digunakan untuk bekam harus bersih dan terhindar dari debu dan kotoran agar tidak mengganggu proses bekam.

FAQ: Apa saja alat yang digunakan untuk bekam?

Pertanyaan
Jawaban
Apa saja alat yang digunakan untuk bekam?
Alat yang digunakan untuk bekam antara lain gelas bekam, bambu bekam, sedotan, jarum, dan obat-obatan bekam. Pastikan alat bekam yang digunakan steril dan berasal dari sumber yang terpercaya.
Bagaimana cara membersihkan alat bekam?
Alat bekam harus dibersihkan dengan teliti dan steril sebelum dan sesudah digunakan. Cara membersihkan alat bekam adalah dengan mencuci dan merendamnya dalam air sabun yang mengandung antiseptik, lalu dikeringkan dengan bersih.

4. Pilih Titik Bekam yang Tepat

Bekam dilakukan dengan menempatkan gelas kaca atau bambu pada titik-titik tertentu di tubuh yang dipijat dengan menggunakan udara panas. Pemilihan titik bekam yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan efektivitas terapi dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Beberapa titik bekam yang biasanya dilakukan antara lain bagian belakang leher, tulang belikat, dan punggung.

FAQ: Apakah bekam dapat dilakukan di bagian wajah?

Pertanyaan
Jawaban
Apakah bekam dapat dilakukan di bagian wajah?
Bekam tidak disarankan dilakukan di bagian wajah karena dapat memicu reaksi alergi dan infeksi. Selain itu, kulit wajah lebih sensitif dibandingkan kulit bagian tubuh lainnya.
Apakah ada efek samping jika bekam dilakukan di titik yang tidak tepat?
Ya, jika bekam dilakukan di titik yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping seperti rasa sakit, perubahan warna kulit, dan pembengkakan.

5. Lakukan Bekam dengan Benar

Setelah memilih jenis bekam yang tepat, tenaga terapis yang berpengalaman, alat dan tempat yang steril, dan titik bekam yang tepat, saatnya melakukan bekam dengan benar. Bekam dilakukan dengan menempatkan gelas kaca atau bambu pada titik bekam yang tepat lalu dipijat dengan menggunakan udara panas. Pastikan tenaga terapis melakukan bekam dengan lembut dan tidak terlalu keras agar tidak membahayakan tubuh.

FAQ: Berapa lama bekam harus dilakukan?

Pertanyaan
Jawaban
Berapa lama bekam harus dilakukan?
Lama bekam tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan jenis bekam yang dilakukan. Bekam biasanya dilakukan selama 15-30 menit. Namun, jika kondisi kesehatan pasien memerlukan lebih lama, maka bisa dilakukan selama satu jam atau lebih.
Apakah ada batasan untuk melakukan bekam?
Bekam tidak disarankan untuk dilakukan pada pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, epilepsi, dan gangguan pembekuan darah.

Itulah cara bekam yang benar dan aman untuk Kawan Mastah. Namun, sebelum mencoba melakukan bekam, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga terapis yang berpengalaman. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Kawan Mastah.

Cara Bekam yang Benar untuk Kawan Mastah