Cara Taaruf: A Comprehensive Guide for Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah! Selamat datang di artikel kami yang akan membahas tentang cara taaruf. Mungkin kamu sudah mendengar istilah taaruf sebelumnya, tapi belum paham betul tentang bagaimana cara taaruf yang sebenarnya. Di artikel ini, kami akan membahas cara taaruf secara lengkap dan rinci, mulai dari definisi, hingga panduan melakukan taaruf. Yuk, simak sampai selesai!

1. Apa Itu Taaruf?

Taaruf adalah proses saling mengenal antara dua orang yang sedang berkenalan untuk mengetahui kemampuan, karakter, dan kecocokan satu sama lain dengan tujuan untuk menikah. Taaruf bisa diartikan juga sebagai ajakan untuk meminta izin orangtua dalam merintis hubungan yang lebih serius. Taaruf bukanlah pacaran atau menjalin hubungan tanpa ada tujuan yang jelas. Taaruf juga bukanlah cara mencari teman atau orang yang bisa diajak kencan semata.

Menjalankan taaruf harus dilakukan dengan niat serius dan tulus, serta sesuai dengan syariat agama yang dianut. Cara taaruf sendiri memiliki aturan dan tahapan yang harus dijalankan dengan benar dan penuh tanggung jawab. Pada proses taaruf, kedua belah pihak juga harus terbuka dan jujur tentang diri masing-masing.

1.1. Tujuan Taaruf

Tujuan utama taaruf adalah menemukan pasangan hidup yang cocok dari segi agama, akhlak, dan kepribadian. Melalui taaruf, kedua belah pihak bisa saling mengenal lebih dalam dan memahami karakter serta kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Sehingga ketika menikah, pasangan sudah memiliki dasar yang kuat untuk menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam kehidupan.

Hal ini juga sejalan dengan ajaran Islam, yang mana menikah bukan hanya sekedar mengikat dua jiwa, tapi juga mempersatukan dua keluarga dan menjadi landasan bagi terbentuknya masyarakat yang harmonis dan beradab.

1.2. Prinsip Taaruf

Proses taaruf sebaiknya dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

No
Prinsip
Keterangan
1
Jujur
Kedua belah pihak harus jujur tentang identitas, kepribadian, dan niat masing-masing.
2
Sopan
Melakukan taaruf dengan sopan dan tidak melanggar norma serta etika yang berlaku di masyarakat.
3
Bersahabat
Taatilah aturan agama dalam memilih pasangan hidup, namun tetap bersahabat saat berkomunikasi.
4
Terbuka
Buka pikiran, hati dan perasaan dalam bercakap-cakap dengan calon pasangan.
Terukur
Lakukan taaruf dalam waktu yang terukur, tidak terlalu lama atau terlalu cepat.

2. Tahapan Taaruf

Setelah mengetahui definisi dan prinsip taaruf, selanjutnya adalah mengenal tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam cara taaruf. Setiap tahapan memiliki arti dan fungsi tersendiri, sehingga harus dijalankan dengan baik.

2.1. Persiapan Awal

Tahapan pertama adalah persiapan awal sebelum melakukan taaruf. Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain:

  • Menyusun niat untuk taaruf yang benar dan tulus
  • Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang calon pasangan
  • Memperbaiki diri sebelum taaruf agar lebih siap dan percaya diri dalam menjalin hubungan

2.2. Membicarakan Niat Taaruf

Setelah persiapan awal selesai, langkah selanjutnya adalah membicarakan niat taaruf dengan calon pasangan. Hal ini akan mempermudah dan menghindarkan dari kesalahpahaman dalam proses taaruf. Jangan ragu dan malu untuk membuka pembicaraan dengan calon pasangan.

2.3. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama adalah saat yang paling penting dalam tahapan taaruf. Pada pertemuan ini, kedua belah pihak bisa saling kenal secara fisik dan mengetahui lebih dalam karakter masing-masing. Pertemuan ini sebaiknya dilakukan di tempat yang nyaman dan tidak terlalu ramai.

2.4. Pertemuan Lanjutan

Jika pada pertemuan pertama kedua belah pihak merasa nyaman dan ingin melanjutkan taaruf, maka pertemuan selanjutnya bisa dilakukan. Pertemuan tersebut bisa dilakukan dengan frekuensi yang diatur bersama.

2.5. Istikharah

Setelah beberapa kali pertemuan dan melalui proses taaruf, tahapan selanjutnya adalah istikharah. Istikharah adalah doa memohon petunjuk kepada Allah SWT untuk mengambil keputusan tentang kelanjutan taaruf.

3. FAQ (Frequently Asked Questions) Tentang Taaruf

3.1. Apakah Taaruf Hanya Berlaku Bagi Kalangan Muslim Saja?

Iya, taaruf merupakan istilah yang sering digunakan oleh kalangan muslim dalam mencari pasangan hidup. Namun, konsep saling mengenal antara dua orang yang ingin menikah juga dapat diterapkan pada masyarakat non-muslim dengan mengikuti aturan dan norma yang berlaku di masyarakat tersebut.

3.2. Berapa Lama Tahapan Taaruf Biasanya Dilakukan?

Tahapan taaruf biasanya dilakukan selama 1-3 bulan, namun durasi tahapan taaruf bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan antara kedua belah pihak.

3.3. Apakah Dibolehkan untuk Berkomunikasi Melalui Media Sosial Selama Proses Taaruf?

Iya, dilakukan komunikasi melalui media sosial selama proses taaruf diperbolehkan, namun sebaiknya tidak berlebihan dan tetap mengikuti aturan yang berlaku di masyarakat.

3.4. Apa Yang Harus Dilakukan Jika Ada Ketidakcocokan Selama Proses Taaruf?

Jika terdapat ketidakcocokan selama proses taaruf, maka sebaiknya kedua belah pihak berdiskusi secara baik-baik dan jujur. Namun, jika ketidakcocokan sudah menjadi suatu hal yang tidak bisa diatasi, maka sebaiknya menghentikan tahapan taaruf tersebut dan mencari pasangan lain.

3.5. Apa Yang Harus Dilakukan Jika Sudah Merasa Cocok Dengan Calon Pasangan?

Jika sudah merasa cocok dengan calon pasangan, maka sebaiknya melakukan istikharah dan mengajukan permintaan izin kepada orangtua maupun wali calon pasangan untuk melanjutkan ke tahap pernikahan.

Demikianlah artikel tentang cara taaruf yang kami rangkum untuk Kawan Mastah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang ingin menjalankan taaruf dengan benar dan tulus.

Cara Taaruf: A Comprehensive Guide for Kawan Mastah