Cara Menghitung Break Even Point untuk Usaha Kawan Mastah

Hello, Kawan Mastah! Apa kabar? Sudahkah kalian mempelajari cara menghitung break even point untuk usaha kalian? Kalau belum, kalian bisa simak artikel ini sampai selesai. Karena di artikel ini, kami akan membahas tentang cara menghitung break even point dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami.

Pengertian Break Even Point

Sebelum membahas tentang cara menghitung break even point, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu break even point. Break even point atau titik impas adalah suatu kondisi di mana pendapatan atau penjualan yang diperoleh sama dengan biaya atau pengeluaran yang dikeluarkan. Artinya, perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.

Untuk bisa mendapatkan keuntungan, perusahaan harus mampu melebihi angka break even point. Sebaliknya, jika perusahaan tidak bisa mencapai angka break even point, maka perusahaan akan mengalami kerugian.

Contoh Kasus Break Even Point

Contoh kasus break even point adalah sebagai berikut:

Keterangan
Jumlah
Harga Jual per Unit
Rp 10.000,-
Biaya Produksi per Unit
Rp 7.000,-
Biaya Tetap
Rp 10.000.000,-

Dari tabel di atas, kita bisa menghitung break even point dengan menggunakan rumus berikut:

Break Even Point = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Produksi per Unit)

Substitusikan nilai dari tabel ke dalam rumus tersebut:

Break Even Point = Rp 10.000.000,- / (Rp 10.000,- – Rp 7.000,-)

Break Even Point = Rp 10.000.000,- / Rp 3.000,- = 3.333,33

Dari perhitungan di atas, kita bisa simpulkan bahwa perusahaan harus menjual minimal 3.333 unit produk agar bisa mencapai break even point dan tidak mengalami kerugian.

Cara Menghitung Break Even Point

1. Tentukan Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Langkah pertama dalam menghitung break even point adalah menentukan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksi meningkat atau menurun. Contohnya adalah biaya sewa, gaji karyawan, dan listrik.

Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi. Contohnya adalah bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

2. Tentukan Harga Jual per Unit

Setelah menentukan biaya tetap dan biaya variabel, langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual per unit. Harga jual per unit haruslah cukup tinggi untuk bisa menutup biaya produksi serta memberikan keuntungan bagi perusahaan.

3. Hitung Kontribusi Margin per Unit

Kontribusi margin per unit adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Kontribusi margin per unit digunakan untuk menutupi biaya tetap dan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

4. Hitung Break Even Point dalam Unit

Setelah mengetahui kontribusi margin per unit, kita bisa menghitung break even point dalam unit dengan menggunakan rumus berikut:

Break Even Point dalam Unit = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per Unit

5. Hitung Break Even Point dalam Rupiah

Setelah mengetahui break even point dalam unit, kita bisa menghitung break even point dalam rupiah dengan mengalikan break even point dalam unit dengan harga jual per unit.

FAQ tentang Break Even Point

1. Apa yang terjadi jika perusahaan tidak mencapai break even point?

Jika perusahaan tidak mencapai break even point, maka perusahaan akan mengalami kerugian karena pengeluaran lebih besar dari pendapatan.

2. Apakah break even point selalu sama setiap bulan?

Tidak, break even point bisa berubah setiap bulan tergantung pada perubahan biaya tetap dan biaya variabel.

3. Apakah break even point penting untuk perusahaan kecil?

Ya, break even point sangat penting untuk perusahaan kecil karena bisa membantu perusahaan dalam menentukan harga jual yang tepat dan mencapai keuntungan yang maksimal.

4. Apakah break even point sama dengan titik impas?

Ya, break even point sama dengan titik impas.

5. Bagaimana cara menghitung kontribusi margin per unit?

Cara menghitung kontribusi margin per unit adalah dengan mengurangi biaya variabel per unit dari harga jual per unit.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung break even point dengan menggunakan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Break even point sangat penting bagi perusahaan karena bisa membantu perusahaan dalam menentukan harga jual yang tepat dan mencapai keuntungan yang maksimal. Jangan lupa untuk selalu menghitung break even point sebelum memulai usaha, ya Kawan Mastah.

Cara Menghitung Break Even Point untuk Usaha Kawan Mastah