Hello Kawan Mastah! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tata cara sholat hadiah. Sholat hadiah merupakan salah satu sholat sunnah yang bisa dilakukan kapan saja. Nah, agar lebih memahami tentang sholat hadiah, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Sholat Hadiah
Sholat hadiah adalah sholat sunnah yang dikerjakan untuk memperbanyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sholat ini juga bisa menjadi hadiah untuk orang yang telah meninggal dunia. Sholat hadiah juga disebut dengan sholat tahajud. Selain itu, sholat hadiah juga bisa dilakukan kapan saja, tidak terikat dengan waktu sholat wajib.
Keutamaan Sholat Hadiah
Sholat hadiah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:
Keutamaan |
Penjelasan |
---|---|
Memperbanyak pahala |
Sholat hadiah memiliki pahala yang sangat besar, bahkan lebih besar dari pada sholat sunnah lainnya. |
Mendekatkan diri kepada Allah |
Dengan sholat hadiah, kita bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki hubungan kita dengan-Nya. |
Menjadi hadiah untuk orang yang telah meninggal dunia |
Kita bisa memberikan sholat hadiah sebagai hadiah untuk orang yang telah meninggal dunia, sehingga bisa menjadi amal jariyah bagi kita dan orang yang diberikan hadiah. |
Syarat Sholat Hadiah
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan sholat hadiah, di antaranya adalah:
- Mengetahui waktu sholat hadiah
- Niat sholat hadiah
- Mempunyai wudhu yang sah
- Menunjuk kiblat
Tata Cara Sholat Hadiah
Berikut ini adalah tata cara sholat hadiah yang benar:
1. Niat Sholat Hadiah
Sebelum melakukan sholat hadiah, kita harus berniat yang benar. Niat sholat hadiah dapat dilakukan dengan menyebutkan dalam hati: “Aku niat sholat hadiah dua rakaat karena Allah SWT”.
2. Membaca Niat Sholat Tahajud
Setelah niat sholat hadiah, kita harus membaca niat sholat tahajud. Niat sholat tahajud dapat dibaca sebagai berikut: “Aku niat sholat tahajud dua rakaat karena Allah SWT”.
3. Membaca Doa Iftitah
Setelah membaca niat sholat tahajud, kita harus membaca doa iftitah. Doa iftitah dapat dibaca sebagai berikut: “Subhanaka Allahumma wa bi hamdika, wa tabarakasmuka, wa ta’ala jadduka, wa la ilaha ghairuka”.
4. Membaca Al-Fatihah
Setelah membaca doa iftitah, kita harus membaca surat Al-Fatihah. Surat ini harus dibaca dengan baik dan benar.
5. Membaca Surat Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, kita bisa membaca surat pendek lainnya seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Surat ini bisa dibaca satu atau beberapa, tergantung keinginan kita.
6. Ruku
Setelah membaca surat pendek, kita harus melakukan ruku. Ruku dilakukan dengan membungkukkan badan sampai telapak tangan menyentuh lutut. Posisi ini harus dijaga selama beberapa detik.
7. I’tidal
Setelah ruku, kita harus membaca doa i’tidal dan bangkit berdiri kembali. Doa i’tidal dapat dibaca sebagai berikut: “Sami’allahu liman hamidah, rabbana lakal hamd”.
8. Sujud
Setelah i’tidal, kita harus melakukan sujud. Sujud dilakukan dengan meletakkan dahi dan telapak tangan di atas lantai. Posisi ini harus dijaga selama beberapa detik.
9. Duduk Antara Dua Sujud
Setelah sujud, kita harus duduk sejenak sebelum melakukan sujud yang kedua.
10. Sujud Kedua
Setelah duduk, kita harus melakukan sujud yang kedua. Sama seperti sujud pertama, posisi sujud kedua juga harus dijaga selama beberapa detik.
11. Tasyahud
Setelah melakukan sujud kedua, kita harus membaca tasyahud. Tasyahud dapat dibaca sebagai berikut: “At-tahiyyatu lillahi was-shalawatu wat-tayyibat, as-salamu ‘alaika ayyuha-n-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh, as-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis-saliheen”.
12. Salam
Setelah membaca tasyahud, kita harus memberikan salam dengan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, sambil membaca “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
FAQ
Apakah Sholat Hadiah Bisa Dilakukan Kapan Saja?
Ya, sholat hadiah bisa dilakukan kapan saja, tidak terikat dengan waktu sholat wajib.
Bagaimana Cara Berniat Sholat Hadiah?
Niat sholat hadiah dapat dilakukan dengan menyebutkan dalam hati: “Aku niat sholat hadiah dua rakaat karena Allah SWT”.
Apa Saja Keutamaan Sholat Hadiah?
Sholat hadiah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah memperbanyak pahala, mendekatkan diri kepada Allah, dan bisa menjadi hadiah untuk orang yang telah meninggal dunia.
Apakah Syarat Wajib Mempunyai Imam untuk Sholat Hadiah?
Tidak. Sholat hadiah bisa dilakukan sendiri atau berjamaah, tergantung keinginan kita.
Apakah Sholat Hadiah Bisa Dilakukan Setiap Hari?
Ya, sholat hadiah bisa dilakukan setiap hari.
Demikianlah penjelasan tentang tata cara sholat hadiah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Mari kita terus meningkatkan ibadah sholat kita agar lebih dekat dengan Allah SWT.