Cara Memainkan dan Menghasilkan Bunyi Kendang

Halo kawan mastah! Bagi penggemar musik tradisional Indonesia, kendang pasti tak asing lagi di telinga. Kendang merupakan alat musik perkusi yang sering dipakai untuk mengiringi musik tradisional seperti gamelan, jaipongan, dan lain-lain. Namun, tak hanya itu saja. Kendang juga bisa dimainkan secara solo dan menghasilkan bunyi yang sangat menarik. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara memainkan dan menghasilkan bunyi kendang secara lengkap. Yuk, simak!

No.
Judul Sub Bab
1
2
3
4
6
7
8

1. Sejarah Kendang

Kendang merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang sangat legendaris. Konon, kendang sudah ada sejak sebelum masa Hindu-Buddha di Indonesia. Awalnya kendang hanya digunakan dalam upacara keagamaan atau kepercayaan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kendang mulai digunakan dalam berbagai jenis musik tradisional. Kendang juga tak hanya digunakan di Indonesia saja, tetapi juga di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Begitu pentingnya kendang bagi musik tradisional Indonesia sehingga kemudian dijadikan sebagai salah satu alat musik nasional. Pada tahun 2014, kendang resmi ditetapkan sebagai simbol kebudayaan nasional bersama dengan beberapa jenis alat musik lainnya seperti angklung dan gamelan.

2. Jenis-jenis Kendang

Di Indonesia, kendang dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan ukuran dan bentuknya. Berikut adalah beberapa jenis kendang yang sering ditemukan:

  1. Kendang Sunda
    Kendang Sunda biasanya digunakan dalam grup musik Sunda. Kendang ini berukuran besar dan berbentuk silinder. Bunyi yang dihasilkan agak berbeda dengan kendang lainnya karena mempunyai suara yang lebih berat dan dalam.
  2. Kendang Jawa
    Kendang Jawa biasanya digunakan dalam musik gamelan. Ukurannya relatif kecil dan berbentuk bulat. Bunyi kendang Jawa cenderung lebih lembut dan halus.
  3. Kendang Bali
    Kendang Bali biasanya digunakan dalam tari Bali. Ukurannya cukup besar dan berbentuk silinder. Bunyi kendang Bali cukup unik dan cenderung lebih keras.
  4. Kendang Betawi
    Kendang Betawi biasanya digunakan dalam musik jaipongan. Kendang ini berukuran kecil dan berbentuk oval. Bunyi kendang Betawi agak keras dan menyolok.

3. Anatomi Kendang

Sebelum memainkan kendang, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu bagian-bagian dari kendang tersebut. Berikut adalah bagian-bagian dari kendang:

  • Kulit Kendang
    Kulit kendang terdiri dari dua sisi yang berbeda, yaitu kulit bagian atas dan kulit bagian bawah. Kulit bagian atas disebut juga sebagai kulit pemukul, sedangkan kulit bagian bawah disebut sebagai kulit resonansi.
  • Ring
    Ring merupakan bingkai yang berfungsi sebagai tempat melekatnya kulit kendang. Ring biasanya terbuat dari kayu atau logam.
  • Pemukul
    Pemukul merupakan alat yang digunakan untuk memainkan kendang. Terdapat dua buah pemukul yang digunakan dalam memainkan kendang, yaitu pemukul besar dengan ukuran sekitar 30 cm dan pemukul kecil dengan ukuran sekitar 15 cm.
  • Kait
    Kait merupakan alat yang berfungsi sebagai pengait pada kendang. Kait terbuat dari logam atau kayu dan dipasang pada bagian bawah kendang.

4. Cara Memainkan Kendang

Sebelum memainkan kendang, ada baiknya kita mengetahui posisi yang tepat saat memainkannya. Berikut langkah-langkah cara memainkan kendang:

  1. Pertama-tama, duduklah dengan posisi tegak dan kaki menyilang di atas tikar.
  2. Letakkan kendang di depanmu dengan posisi miring sedikit ke kanan.
  3. Pegang pemukul besar dengan tangan kanan dan pemukul kecil dengan tangan kiri.
  4. Tempatkan pemukul besar di atas kulit pemukul dan pemukul kecil di atas bawah kendang.
  5. Setelah itu, tekanlah kendang dengan menggunakan pangkal jari tangan kiri di bagian ring kendang. Hal ini dilakukan untuk membuat bunyi pada kendang menjadi lebih terdengar jelas.
  6. Setelah itu, tekanlah pemukul besar dengan tangan kanan sedikit ke bagian kulit atas kendang agar menghasilkan bunyi “teng”.
  7. Setelah bunyi “teng” terdengar, segera tekan pemukul kecil dengan tangan kiri ke bagian kulit atas kendang untuk menghasilkan bunyi “tung”.

5. Teknik Memainkan Kendang

Memainkan kendang bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam menekan pemukul agar menghasilkan bunyi yang sesuai dengan lagu yang dimainkan. Berikut beberapa teknik memainkan kendang:

  • Teknik Belahan
    Teknik belahan adalah teknik dasar dalam memainkan kendang. Teknik ini dilakukan dengan menukikkan pemukul kecil pada saat menekan pemukul besar, sehingga menghasilkan bunyi yang berbeda.
  • Teknik Klasik
    Teknik klasik merupakan teknik yang paling banyak digunakan dalam musik tradisional. Teknik ini dilakukan dengan memukul kendang secara pelan namun tetap konsisten, sehingga menghasilkan bunyi yang halus dan lembut.
  • Teknik Ganda
    Teknik ganda dilakukan dengan memukul kendang secara cepat dan bergantian antara pemukul besar dan kecil dengan tujuan untuk membuat bunyi kendang terdengar semakin kompleks.

6. Menghasilkan Bunyi Kendang

Selain teknik memainkan kendang, kita juga perlu memperhatikan bagaimana menghasilkan bunyi kendang yang baik dan benar. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghasilkan bunyi kendang:

  • Perhatikan kekuatan tekan pada pemukul. Tekanan yang terlalu kuat atau terlalu lemah dapat memengaruhi bunyi yang dihasilkan.
  • Pastikan posisi kendang dalam keadaan stabil agar tidak bergeser saat dimainkan.
  • Perhatikan juga posisi tangan saat memainkan kendang. Tangan sebaiknya dalam posisi rileks namun tetap konsisten.

7. Menjaga Kendang

Terakhir, kita juga perlu memperhatikan bagaimana menjaga kendang agar tetap awet dan bermutu. Berikut beberapa cara menjaga kendang:

  • Jangan membiarkan kendang terkena sinar matahari langsung atau kelembaban yang berlebihan.
  • Bersihkan kendang secara berkala dengan kain lembut untuk menghindari debu atau kotoran yang menempel.
  • Simpan kendang di tempat yang aman dan terhindar dari benturan atau jatuh yang dapat merusak kendang.

8. FAQ

Bisakah kendang dimainkan secara solo?

Tentu saja bisa. Kendang juga bisa dimainkan secara solo dan menghasilkan bunyi yang sangat menarik.

Bagaimana cara memilih kendang yang berkualitas?

Cara memilih kendang yang berkualitas adalah dengan memperhatikan bahan yang digunakan, kualitas kulit kendang, serta suara yang dihasilkan.

Bisakah kendang digunakan dalam musik modern?

Tentu saja bisa. Bahkan kendang sering digunakan dalam berbagai jenis musik modern, seperti rock atau pop.

Apakah memainkan kendang sangat sulit?

Tidak sulit, namun dibutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam menekan pemukul agar menghasilkan bunyi yang sesuai.

Berapa harga kendang yang baik?

Harga kendang yang baik bervariasi tergantung pada bahan dan kualitasnya. Namun, kendang yang baik biasanya memiliki harga antara 500 ribu hingga 1 juta rupiah.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa memainkan kendang dengan baik?

Waktu yang dibutuhkan untuk bisa memainkan kendang dengan baik tergantung pada kemampuan dan motivasi masing-masing. Namun, dengan latihan yang cukup, biasanya seseorang bisa memainkan kendang dengan baik dalam waktu 1-2 bulan.

Bisakah kendang dimainkan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang musik?

Tentu saja bisa. Kendang bisa dimainkan oleh siapa saja, asalkan memiliki motivasi dan tekad yang kuat untuk mempelajarinya.

Cara Memainkan dan Menghasilkan Bunyi Kendang