Hello Kawan Mastah, dalam dunia statistik, penyajian data dalam bentuk grafik menjadi salah satu hal yang penting. Grafik membuat data terlihat lebih mudah dimengerti dan memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin disampaikan. Salah satu jenis grafik yang sering digunakan adalah diagram batang.
Apa itu Diagram Batang?
Diagram batang merupakan jenis grafik yang memperlihatkan perbandingan nilai antara kategori atau variabel yang berbeda. Pada dasarnya, diagram batang terdiri dari sumbu horizontal (x) yang menunjukkan kategori atau variabel dan sumbu vertikal (y) yang menunjukkan skala nilai atau frekuensi.
Diagram batang dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu vertikal dan horizontal. Diagram batang vertikal biasanya digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara kategori yang berbeda dengan skala nilai yang berbeda pula. Sedangkan diagram batang horizontal biasanya digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara kategori yang berbeda dengan skala frekuensi yang sama.
Keuntungan Penggunaan Diagram Batang
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan diagram batang, di antaranya:
- Menampilkan data secara visual dan mudah dimengerti.
- Memperlihatkan perbandingan antara kategori atau variabel yang berbeda secara jelas.
- Memudahkan dalam mengambil kesimpulan dan membuat keputusan.
Langkah-langkah Penyajian Data ke dalam Diagram Batang
Untuk membuat diagram batang, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, di antaranya:
- Menentukan kategori atau variabel yang akan ditampilkan dalam diagram.
- Menentukan skala nilai atau frekuensi yang akan digunakan pada sumbu vertikal (y).
- Menentukan skala kategori yang akan digunakan pada sumbu horizontal (x).
- Menggambar sumbu vertikal dan sumbu horizontal pada sebuah kertas.
- Menentukan batang atau balok yang akan digambar untuk mewakili nilai atau frekuensi pada setiap kategori.
- Menggambar batang atau balok pada kertas dengan ukuran yang sesuai.
- Menambahkan label pada sumbu vertikal dan sumbu horizontal.
- Menambahkan judul pada diagram batang.
Contoh Penyajian Data ke dalam Diagram Batang
Sebagai contoh, berikut ini adalah data jumlah kasus COVID-19 di Indonesia pada bulan Januari 2022.
Bulan |
Jumlah Kasus COVID-19 |
---|---|
1 Januari 2022 |
21.350 |
2 Januari 2022 |
15.982 |
3 Januari 2022 |
17.562 |
4 Januari 2022 |
19.675 |
5 Januari 2022 |
20.134 |
6 Januari 2022 |
22.123 |
7 Januari 2022 |
23.824 |
8 Januari 2022 |
24.758 |
9 Januari 2022 |
26.728 |
10 Januari 2022 |
22.328 |
Dari data di atas, kita dapat membuat diagram batang untuk memperlihatkan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia pada bulan Januari 2022.
Langkah 1: Menentukan Kategori atau Variabel
Pada contoh ini, kategori atau variabel yang digunakan adalah tanggal pada bulan Januari 2022.
Langkah 2: Menentukan Skala Nilai atau Frekuensi
Kita perlu menentukan skala nilai atau frekuensi yang akan digunakan pada sumbu vertikal (y). Pada contoh ini, skala yang digunakan adalah 5.000, dengan maksimum 30.000.
Langkah 3: Menentukan Skala Kategori
Kita juga perlu menentukan skala kategori yang akan digunakan pada sumbu horizontal (x). Pada contoh ini, skala yang digunakan adalah setiap satu hari.
Langkah 4: Menggambar Sumbu Vertikal dan Sumbu Horizontal
Setelah menentukan skala nilai atau frekuensi dan skala kategori, kita dapat menggambar sumbu vertikal dan sumbu horizontal pada sebuah kertas.
Langkah 5: Menentukan Batang atau Balok
Setelah itu, kita dapat menentukan batang atau balok yang akan digambar untuk mewakili nilai atau frekuensi pada setiap kategori.
Langkah 6: Menggambar Batang atau Balok
Kita dapat menggambar batang atau balok pada kertas dengan ukuran yang sesuai, seperti pada gambar di bawah ini.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI |
Langkah 7: Menambahkan Label pada Sumbu Vertikal dan Sumbu Horizontal
Selanjutnya, kita dapat menambahkan label pada sumbu vertikal dan sumbu horizontal, seperti pada gambar di bawah ini.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI |
Langkah 8: Menambahkan Judul pada Diagram Batang
Terakhir, kita dapat menambahkan judul pada diagram batang, seperti pada gambar di bawah ini.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI |
FAQ
1. Apa itu diagram batang?
Diagram batang merupakan jenis grafik yang memperlihatkan perbandingan nilai antara kategori atau variabel yang berbeda.
2. Keuntungan apa saja yang dapat diperoleh dengan menggunakan diagram batang?
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan diagram batang, di antaranya:
- Menampilkan data secara visual dan mudah dimengerti.
- Memperlihatkan perbandingan antara kategori atau variabel yang berbeda secara jelas.
- Memudahkan dalam mengambil kesimpulan dan membuat keputusan.
3. Bagaimana cara membuat diagram batang?
Untuk membuat diagram batang, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, di antaranya:
- Menentukan kategori atau variabel yang akan ditampilkan dalam diagram.
- Menentukan skala nilai atau frekuensi yang akan digunakan pada sumbu vertikal (y).
- Menentukan skala kategori yang akan digunakan pada sumbu horizontal (x).
- Menggambar sumbu vertikal dan sumbu horizontal pada sebuah kertas.
- Menentukan batang atau balok yang akan digambar untuk mewakili nilai atau frekuensi pada setiap kategori.
- Menggambar batang atau balok pada kertas dengan ukuran yang sesuai.
- Menambahkan label pada sumbu vertikal dan sumbu horizontal.
- Menambahkan judul pada diagram batang.
Kesimpulan
Penyajian data ke dalam bentuk diagram batang menjadi salah satu cara yang efektif untuk memperlihatkan perbandingan antara kategori atau variabel yang berbeda. Dalam membuat diagram batang, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, mulai dari menentukan kategori atau variabel hingga menambahkan judul pada diagram. Dengan menggunakan diagram batang, data dapat terlihat lebih mudah dimengerti dan dapat memudahkan dalam mengambil kesimpulan serta membuat keputusan.