Cara Pemisahan Campuran

Halo kawan Mastah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara pemisahan campuran. Sebelumnya, apakah kawan Mastah tahu apa itu campuran? Campuran adalah gabungan dari dua atau lebih bahan yang memiliki sifat-sifat yang berbeda. Pemisahan campuran dilakukan untuk memisahkan bahan-bahan tersebut menjadi bentuk yang lebih murni atau untuk mendapatkan bahan yang diinginkan. Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!

1. Cara Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Fisik

Campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisik dari bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah beberapa cara pemisahan campuran berdasarkan sifat fisik:

1.1 Filtrasi

Filtrasi adalah cara pemisahan campuran dengan menggunakan saringan atau kertas saring. Campuran yang terdiri dari zat padat dan cair dapat dipisahkan dengan cara ini. Cara ini sering digunakan untuk memisahkan ampas kopi dari air panas.

Untuk melakukan filtrasi, kita perlu mempersiapkan saringan atau kertas saring, wadah untuk menampung cairan yang telah disaring, dan campuran yang akan disaring. Campuran dimasukkan ke dalam saringan atau kertas saring dan dibiarkan cairan keluar melalui saringan tersebut. Sisa bahan padat akan tersaring di atas saringan atau kertas saring.

1.2 Destilasi

Destilasi adalah cara pemisahan campuran dengan memanfaatkan perbedaan titik didih dari masing-masing bahan. Campuran yang terdiri dari zat cair dapat dipisahkan dengan cara ini. Cara ini sering digunakan untuk memisahkan air dari alkohol pada pembuatan minuman keras.

Untuk melakukan destilasi, kita perlu mempersiapkan alat destilasi, campuran yang akan dipisahkan, dan sumber panas. Campuran dimasukkan ke dalam alat destilasi dan dipanaskan hingga salah satu bahan yang memiliki titik didih yang lebih rendah menguap. Uap bahan tersebut kemudian dikondensasi dan diambil menjadi bentuk cairan lagi.

1.3 Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang memanfaatkan perbedaan kecepatan pergerakan bahan-bahan pada fase gerak dan fase diam. Campuran yang terdiri dari zat cair atau gas dapat dipisahkan dengan cara ini.

Untuk melakukan kromatografi, kita perlu mempersiapkan fase diam (misalnya kertas kromatografi), fase gerak (misalnya campuran pelarut), dan campuran yang akan dipisahkan. Campuran dimasukkan ke dalam pelarut dan diletakkan di atas fase diam. Pelarut kemudian mengalir dan membawa bahan-bahan dalam campuran. Bahan-bahan tersebut kemudian terpisah secara bertahap dan membentuk titik-titik pada kertas kromatografi. Setiap titik tersebut mewakili bahan yang terpisah dalam campuran.

1.4 Sedimentasi

Sedimentasi adalah cara pemisahan campuran dengan memanfaatkan perbedaan densitas dari masing-masing bahan. Campuran yang terdiri dari zat cair dan padat dapat dipisahkan dengan cara ini. Cara ini sering digunakan untuk memisahkan lumpur dari air sungai.

Untuk melakukan sedimentasi, kita perlu mempersiapkan wadah yang cukup tinggi, campuran yang akan dipisahkan, dan sumber air yang stabil. Campuran dimasukkan ke dalam wadah dan dibiarkan selama beberapa waktu agar partikel-partikel padat dapat mengendap di dasar wadah. Cairan yang telah terpisah kemudian dapat dipindahkan ke wadah yang lain.

1.5 Saringan Sentrifugasi

Saringan sentrifugasi adalah cara pemisahan campuran dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Campuran yang terdiri dari zat cair dan padat dapat dipisahkan dengan cara ini. Cara ini sering digunakan untuk memisahkan darah dari plasma darah pada laboratorium kesehatan.

Untuk melakukan saringan sentrifugasi, kita perlu mempersiapkan alat saringan sentrifugasi, campuran yang akan dipisahkan, dan sumber listrik untuk menggerakkan alat. Campuran dimasukkan ke dalam alat saringan sentrifugasi dan diputar dengan kecepatan tinggi. Partikel-partikel padat akan tersaring di bagian bawah saringan dan cairan yang telah terpisah akan ada di bagian atas.

2. Cara Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Kimia

Campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat kimia dari bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah beberapa cara pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia:

2.1 Reaksi Oksidasi-Reduksi

Reaksi oksidasi-reduksi adalah cara pemisahan campuran dengan memanfaatkan perbedaan kemampuan reaktif dari masing-masing bahan. Campuran yang terdiri dari zat padat dan cair dapat dipisahkan dengan cara ini.

Untuk melakukan reaksi oksidasi-reduksi, kita perlu mempersiapkan bahan kimia yang sesuai dengan campuran yang akan dipisahkan dan alat gelas yang diperlukan. Campuran dimasukkan ke dalam alat gelas dan reaksi kimia yang sesuai dilakukan. Bahan-bahan yang bereaksi kemudian terpisah menjadi senyawa baru yang dapat dipisahkan lebih lanjut.

2.2 Elektrolisis

Elektrolisis adalah cara pemisahan campuran dengan memanfaatkan perbedaan konduktivitas listrik dari masing-masing bahan. Campuran yang terdiri dari zat padat dan cair dapat dipisahkan dengan cara ini.

Untuk melakukan elektrolisis, kita perlu mempersiapkan bahan kimia yang sesuai dengan campuran yang akan dipisahkan, alat elektrolisis, dan sumber listrik yang stabil. Campuran dimasukkan ke dalam alat elektrolisis dan dilakukan pengaliran arus listrik. Bahan-bahan dalam campuran kemudian terpisah menjadi ion positif dan negatif yang dapat dipisahkan lebih lanjut.

2.3 Pereaksi Kimia

Pereaksi kimia adalah cara pemisahan campuran dengan memanfaatkan perbedaan kemampuan bereaksi dari masing-masing bahan. Campuran yang terdiri dari zat padat dan cair dapat dipisahkan dengan cara ini.

Untuk melakukan pereaksi kimia, kita perlu mempersiapkan bahan kimia yang sesuai dengan campuran yang akan dipisahkan dan alat gelas yang diperlukan. Campuran dimasukkan ke dalam alat gelas dan pereaksi kimia yang sesuai ditambahkan. Bahan-bahan yang bereaksi kemudian terpisah menjadi senyawa baru yang dapat dipisahkan lebih lanjut.

3. FAQ

Cara Pemisahan Campuran