Menghadapi Volatility adalah dengan Cara Menegaskan

Halo Kawan Mastah, dalam dunia investasi, fluktuasi harga yang terjadi secara terus menerus seringkali disebut sebagai volatility. Hal ini kerap menjadi momok bagi banyak investor karena bisa berdampak besar pada keuntungan yang didapat. Namun, bukan berarti volatility selalu buruk, dengan sikap yang tepat, volatility bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghadapi volatility adalah dengan cara menegaskan.

1. Apa itu volatility?

Sebelum membahas cara menghadapinya, mari kita bahas dulu apa itu volatility. Volatility adalah fluktuasi harga atau nilai investasi yang terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu pendek atau panjang. Volatility bisa disebabkan oleh banyak hal seperti kondisi ekonomi global, pergerakan harga saham perusahaan, perkembangan politik di suatu negara, dan lain-lain.

Kenapa penting untuk memahami volatility? Karena dengan memahami volatility, investor bisa membuat keputusan investasi yang lebih strategis dan tepat.

Contoh Tabel: Perkiraan Volatility Saham XYZ

Bulan
Perkiraan Volatility
Januari
0.05
Februari
0.07
Maret
0.10

2. Kenapa menegaskan penting untuk menghadapi volatility?

Seperti yang sudah disebutkan, fluktuasi harga yang terjadi terus menerus bisa membuat banyak investor merasa panik dan cemas. Mereka cenderung melakukan tindakan panik seperti menjual saham saat harga turun atau membeli saham saat harga naik. Padahal, tindakan panik ini bisa membuat mereka mengalami kerugian yang besar.

Di sinilah menghadapi volatility dengan cara menegaskan sangat penting. Dengan menegaskan, investor bisa memahami bahwa fluktuasi harga adalah hal yang wajar dalam investasi. Mereka juga bisa membuat keputusan investasi yang lebih tepat karena tidak dipengaruhi oleh emosi semata.

3. Cara Menegaskan dalam Menghadapi Volatility

3.1. Memiliki Rencana Investasi yang Jelas

Investor yang berhasil menghadapi volatility adalah mereka yang memiliki rencana investasi yang jelas dan terukur. Dalam rencana investasi tersebut, mereka menetapkan tujuan investasi, strategi investasi, dan toleransi risiko yang mereka sanggupi.

Dengan memiliki rencana investasi yang jelas, investor bisa meminimalisir tindakan panik saat terjadi fluktuasi harga yang besar. Mereka juga bisa memutuskan apakah akan membeli atau menjual saham saat harga turun atau naik sesuai dengan strategi investasi yang sudah ditetapkan.

3.2. Diversifikasi Investasi

Salah satu cara untuk mengurangi risiko investasi adalah dengan melakukan diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan yang berbeda-beda dan di sektor yang berbeda-beda pula.

Jadi, jika saham dari satu perusahaan mengalami kerugian, masih ada saham dari perusahaan lain yang bisa menghasilkan keuntungan. Diversifikasi investasi juga bisa membantu investor dalam menghadapi volatility karena resiko kerugian yang terjadi akan lebih ringan.

3.3. Tidak Memaksakan Diri

Saat menghadapi volatility, jangan memaksakan diri untuk membuat keputusan investasi dalam kondisi emosi yang tidak stabil. Beristirahatlah sejenak dan hindari membuat keputusan investasi yang terburu-buru.

Sebelum membuat keputusan investasi, evaluasilah terlebih dahulu rencana investasi yang sudah dibuat dan temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penting seperti “Apakah investasi ini masih sesuai dengan tujuan investasi saya?” atau “Apakah risiko yang harus saya tanggung masih sesuai dengan toleransi risiko yang saya tetapkan?”.

4. FAQ

4.1. Apa yang harus dilakukan saat harga saham turun secara signifikan?

Saat harga saham turun secara signifikan, jangan panik dan jangan membuat keputusan investasi yang terburu-buru. Evaluasilah terlebih dahulu rencana investasi yang sudah dibuat dan pastikan apakah masih sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi risiko yang ditetapkan.

Anda juga bisa mempertimbangkan untuk membeli saham dari perusahaan lain yang sesuai dengan strategi investasi yang sudah ditetapkan. Selain itu, jangan lupa bahwa fluktuasi harga adalah hal yang wajar dalam investasi jangka panjang.

4.2. Apakah harus menjual saham saat harga sedang naik?

Tidak selalu. Jika tujuan investasi Anda adalah dalam jangka panjang, maka jangan terburu-buru menjual saham saat harga naik. Evaluasilah terlebih dahulu rencana investasi yang sudah dibuat dan pastikan apakah masih sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi risiko yang ditetapkan.

Jika harga saham sudah mencapai target keuntungan yang Anda tetapkan dalam rencana investasi, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk menjualnya.

4.3. Apakah ada investasi yang aman dari volatility?

Tidak ada investasi yang benar-benar aman dari volatility. Namun, investasi yang dilakukan dalam jangka panjang dan diversifikasi investasi bisa membantu mengurangi risiko dari fluktuasi harga yang terjadi.

5. Kesimpulan

Volatility adalah hal yang wajar dalam investasi dan bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Namun, untuk menghadapi volatility dengan baik, dibutuhkan sikap yang tepat yaitu menegaskan diri. Dalam menegaskan diri, investor perlu memiliki rencana investasi yang jelas, melakukan diversifikasi investasi, dan tidak memaksakan diri untuk membuat keputusan investasi dalam kondisi emosi yang tidak stabil.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Kawan Mastah dalam mengembangkan portofolio investasi.

Menghadapi Volatility adalah dengan Cara Menegaskan