Tata Cara Pengurusan Jenazah

Salam Kawan Mastah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tata cara pengurusan jenazah. Sebagai umat muslim, pengurusan jenazah merupakan kewajiban yang harus dilakukan dengan baik dan benar. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pendahuluan

Pembahasan tata cara pengurusan jenazah ini menjadi penting karena masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara yang benar untuk melaksanakan pengurusan jenazah. Hal ini seringkali berdampak pada pelaksanaan pengurusan jenazah yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tata cara pengurusan jenazah secara benar.

Pengurusan jenazah sendiri mencakup beberapa tahapan, yaitu membersihkan jenazah, mengkafani jenazah, menyalatkan jenazah, mengantar jenazah ke tempat pemakaman, dan menguburkan jenazah. Setiap tahapan memiliki aturan dan tata cara yang berbeda-beda, sehingga perlu dipelajari lebih dalam.

Persiapan Pengurusan Jenazah

Sebelum mengurus jenazah, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:

  1. Menyiapkan tempat pengurusan jenazah yang benar dan memadai
  2. Memeriksa surat kematian dan izin penguburan dari keluarga dan pihak yang berwenang
  3. Memeriksa dokumen identitas jenazah dan keluarganya
  4. Menyediakan peralatan, seperti baju kafan, sarung, sapu tangan, dan sebagainya

Dengan melakukan persiapan yang matang, pengurusan jenazah dapat dilaksanakan dengan baik dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan.

Pembersihan Jenazah

Setelah persiapan dilakukan, tahapan pertama pengurusan jenazah adalah pembersihan jenazah. Hal ini dilakukan dengan cara menyiramkan air bersih atau air campuran air kapur sirih ke seluruh bagian tubuh jenazah. Pada tahapan ini juga melakukan pemotongan kuku dan rambut yang tumbuh lebih dari satu bulan.

Selanjutnya, jenazah dibersihkan menggunakan sabun dan air bersih secara menyeluruh dengan tujuan untuk menghilangkan semua kotoran dan bau yang terdapat pada tubuh jenazah. Pembersihan jenazah harus dilakukan oleh orang yang beragama Islam dan harus menggunakan sarung tangan pada kedua tangannya.

Setelah jenazah bersih, jenazah kemudian dikeringkan dan diberi bedak, kemudian dibalut dengan kain putih sebagai tanda kesucian jenazah sebagai umat Islam.

Pengkafanan Jenazah

Setelah jenazah dibersihkan, tahapan selanjutnya adalah pengkafanan jenazah. Tujuan dari pengkafanan jenazah adalah untuk menghormati jenazah dan sesuai dengan syariat Islam.

Proses pengkafanan dimulai dengan meletakkan jenazah telentang dan menutup kening jenazah dan dagu jenazah dengan kain putih. Kemudian, jenazah dibalut dengan 3 helai kain kafan yang masing-masing disertai dengan doa.

Kain kafan yang digunakan haruslah bahan yang lembut, tidak terbuat dari bahan sutera atau emas, serta tidak berwarna merah. Pada kain kafan tersebut dituliskan kalimat-kalimat yang berisi kesaksian tuhan dan doa selamat ke jalan yang lurus.

Setelah jenazah dikafani, maka dilanjutkan dengan menyusun jenazah di tengah tempat pengurusan jenazah untuk menunggu waktu pelaksanaan sholat jenazah.

Sholat Jenazah

Setelah jenazah dikafani, tahapan selanjutnya adalah melakukan sholat jenazah. Sholat jenazah adalah bentuk penghormatan terakhir kepada jenazah dan dilakukan dengan cara membersihkan diri terlebih dahulu dengan air bersih.

Tata cara sholat jenazah dilakukan dengan cara menghadap kiblat dan membaca takbiratul ihram. Selanjutnya, membaca surat al-Fatihah dan membaca sholawat atas nabi Muhammad SAW. Kemudian, mengucapkan doa untuk jenazah dan seluruh umat Islam yang telah meninggal dunia.

Sholat jenazah dilakukan oleh jamaah yang hadir dengan jumlah minimal 3 orang, termasuk seorang imam. Jika jamaah yang hadir lebih dari 3 orang, maka proses sholat jenazah dapat dilakukan lebih dari satu kali.

Perjalanan Ke Tempat Pemakaman

Setelah sholat jenazah selesai, tahapan selanjutnya adalah mengantar jenazah ke tempat pemakaman. Pada saat perjalanan ke tempat pemakaman, sebaiknya jenazah diangkut menggunakan kendaraan khusus pengangkut jenazah.

Bagi mereka yang mengikuti prosesi pemakaman, sangat dianjurkan untuk berjalan kaki melalui jalan yang singkat, menundukkan kepala dan berdoa untuk jenazah. Selama perjalanan, diharapkan jamaah membaca doa agar jenazah dapat beristirahat dengan tenang dan mendapat tempat yang terbaik di akhirat.

Pemakaman Jenazah

Setibanya di tempat pemakaman, tata cara penguburan jenazah dilakukan dengan cara mengebumikan jenazah secara dikuburkan dalam tanah di dalam liang kubur dengan posisi menghadap ke arah kiblat. Pada saat proses penguburan jenazah, diharapkan jamaah membaca doa-doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Setelah jenazah dikuburkan, jamaah yang hadir diharapkan membantu keluarga jenazah dengan memberikan doa-doa untuk keluarga yang ditinggalkan. Hal ini sangat bermanfaat untuk membantu keluarga jenazah dalam melepas duka.

FAQ

Pertanyaan
Jawaban
Apa yang harus dilakukan jika jenazah diangkut menggunakan mobil biasa?
Jika menggunakan mobil biasa, maka sebaiknya jenazah diletakkan pada bagian belakang mobil dengan posisi menghadap ke arah kiblat.
Bagaimana jika jenazah tidak memiliki keluarga?
Jika jenazah tidak memiliki keluarga, maka sebaiknya menghubungi yayasan atau organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan untuk membantu pengurusan jenazah.
Apakah perlu meminta izin dari pihak yang berwenang sebelum melakukan pengurusan jenazah?
Ya, izin dari pihak yang berwenang sangat diperlukan sebelum melakukan pengurusan jenazah, terutama jika jenazah meninggal karena terinfeksi penyakit menular.

Tata Cara Pengurusan Jenazah